Konferensi Umum
Rumah-Rumah Terapik
Konferensi umum April 2020


2:3

Rumah-Rumah Terapik

Juruselamat adalah teknisi, pembangun, dan perancang interior yang sempurna. Proyeknya adalah kesempurnaan dan sukacita kekal dari jiwa kita.

Baru-baru ini sebuah papan reklame di Salt Lake City mencuri perhatian saya. Itu mengiklankan sebuah perusahaan desain mebel dan interior. Itu menyatakan dengan sederhana, “Melayani Rumah-Rumah Terapik di Salt Lake City.”

Pesan itu menarik minat—apakah “rumah terapik” itu? Saya mendapati diri sendiri berpikir mengenai pertanyaan itu, khususnya sehubungan dengan anak-anak yang istri saya, Kathy, dan saya telah asuh dan anak-anak yang mereka asuh saat ini. Seperti orangtua di mana pun, kami khawatir mengenai dan berdoa bagi keluarga kami. Kami masih melakukannya. Kami sungguh menginginkan yang terbaik bagi mereka. Bagaimana mereka dan anak-anak mereka dapat hidup dalam rumah-rumah terapik? Saya mengenang rumah-rumah anggota Gereja yang Kathy dan saya memiliki privilese untuk kunjungi. Kami telah diundang ke rumah-rumah di Korea dan Kenya, di Filipina dan Peru, di Laos dan Latvia. Perkenankan saya berbagi empat pengamatan mengenai rumah-rumah yang apik ini.

Pertama, dari perspektif Tuhan, menegakkan rumah-rumah terapik berkaitan erat dengan kualitas pribadi dari orang-orang yang tinggal di sana. Rumah-rumah ini tidak dibuat apik dengan cara yang penting atau langgeng oleh mebel mereka atau oleh nilai neto atau status sosial dari orang yang memilikinya. Karakteristik terapik dari rumah mana pun adalah citra Kristus yang tercermin pada penghuni rumah tersebut. Yang paling penting adalah desain interior dari jiwa penghuninya, bukan strukturnya itu sendiri.

Atribut-atribut Kristus diperoleh dalam “pergerakan waktu”1 melalui pergerakan yang disengaja di sepanjang jalan perjanjian. Atribut-atribut seperti Kristus menghiasi kehidupan mereka yang berjuang untuk hidup dengan kebaikan. Mereka mengisi rumah dengan terang Injil, baik lantainya dari tanah maupun marmer. Bahkan jika Anda adalah satu-satunya di rumah tangga Anda yang mengikuti arahan untuk “mengupayakan hal-hal ini,”2 Anda dapat berkontribusi melengkapi perabotan rohani rumah keluarga Anda.

Kita mengikuti nasihat Tuhan untuk “[mengatur] diri [kita]; [mempersiapkan] setiap hal yang dibutuhkan; dan [menegakkan] sebuah rumah” dengan mengatur, mempersiapkan, dan menegakkan kehidupan rohani kita, bukan tanah dan rumah milik kita. Sewaktu kita dengan sabar terus menyusuri jalan perjanjian Juruselamat, rumah kita menjadi “rumah kemuliaan, rumah ketertiban, [dan] rumah Allah.”3

Kedua, penghuni di rumah-rumah terapik meluangkan waktu untuk menelaah tulisan suci dan perkataan nabi yang hidup setiap hari. Presiden Russell M. Nelson telah mengajak kita untuk “mengubah” dan “merombak” rumahtangga kita melalui penelaahan tulisan suci.4 Ajakannya mengenali bahwa rumah terapik menaungi pekerjaan lembut dan vital berupa pertumbuhan pribadi dan merombak kelemahan kita. Pertobatan harian adalah alat perubahan yang memungkinkan kita tumbuh menjadi sedikit lebih ramah, lebih mengasihi, dan lebih memiliki pengertian. Menelaah tulisan suci membawa kita lebih dekat kepada Juruselamat, yang kasih dan kasih karunia-Nya yang berlimpah membantu kita dalam pertumbuhan kita.

Alkitab, Kitab Mormon, dan Mutiara yang Sangat Berharga menceritakan kisah tentang keluarga-keluarga, maka tidaklah mengejutkan bahwa jilid-jilid ilahi itu merupakan buku pegangan tanpa tandingan untuk membangun rumah terapik. Itu mencatat doa-doa orangtua, bahaya dari godaan, kejayaan kesalehan, pencobaan bencana dan kelimpahan, serta kengerian dari perang dan pahala dari kedamaian. Berulang kali tulisan suci memperlihatkan kepada kita bagaimana keluarga-keluarga berhasil melalui hidup saleh dan bagaimana mereka jatuh karena mengejar jalan-jalan lain.

Ketiga, rumah-rumah terapik mengikuti cetak biru yang diciptakan Tuhan bagi rumah terapik milik-Nya, bait suci. Membangun bait suci dimulai dengan langkah-langkah dasar—membersihkan semak belukar dan meratakan tanah. Upaya awal untuk mempersiapkan tanah ini dapat dibandingkan dengan menaati perintah-perintah mendasar. Perintah-perintah merupakan landasan yang di atasnya kemuridan dibangun. Kemuridan yang stabil menuntun kita menjadi teguh, tabah, dan tak tergoyahkan,5 seperti kerangka baja untuk bait suci. Kerangka yang stabil ini memperkenankan Tuhan mengutus Roh-Nya untuk mengubah hati kita.6 Mengalami perubahan hati yang hebat adalah bagaikan menambahkan fitur-fitur indah pada interior bait suci.

Sewaktu kita melanjutkan dengan iman, Tuhan secara bertahap mengubah kita. Kita menerima rupa-Nya pada air muka kita serta mulai mencerminkan kasih dan keindahan karakter-Nya.7 Sewaktu kita menjadi seperti Dia, kita akan merasa nyaman dalam rumah-Nya, dan Dia akan merasa nyaman dalam rumah kita.

Kita dapat mempertahankan hubungan dekat rumah kita dengan rumah-Nya melalui memenuhi syarat untuk dan menggunakan rekomendasi bait suci sesering keadaan memungkinkan. Sewaktu kita melakukannya, kekudusan rumah Tuhan juga bersemayam di rumah kita.

Bait Suci Salt Lake yang megah berdiri di dekat. Dibangun oleh para pionir dengan peralatan seadanya, bahan-bahan setempat, dan kerja keras tanpa henti, bait suci tersebut dibangun dari tahun 1853 hingga 1893. Yang terbaik yang para anggota Gereja di masa awal dapat tawarkan dalam sistem teknis, arsitektur, dan desain interior menciptakan suatu mahakarya yang diakui oleh jutaan orang.

Hampir 130 tahun telah berlalu sejak bait suci tersebut didedikasikan. Sebagaimana Penatua Gary E. Stevenson mengamati kemarin, asas-asas teknis yang digunakan untuk merancang bait suci tersebut telah digantikan dengan standar yang baru, yang lebih aman. Kegagalan untuk meningkatkan teknik dan memperbaiki kelemahan struktur bait suci akan mengkhianati kepercayaan para pionir, yang telah melakukan segalanya semampu mereka dan kemudian meninggalkan pemeliharaan bait suci kepada generasi-generasi penerus.

Gereja telah memulai proyek pemugaran empat tahun untuk memperbaiki kekuatan struktur dan seismik bait suci.8 Fondasi, lantai, dan dinding akan diperkuat. Pengetahuan teknis terbaik yang tersedia saat ini akan menjadikan bait suci tersebut setara dengan standar modern. Kita tidak akan dapat melihat perubahan-perubahan strukturnya, tetapi dampaknya akan nyata dan penting. Dalam semua pekerjaan ini, fitur-fitur desain interior bait suci yang indah akan dipertahankan.

Kita hendaknya mengikuti contoh yang diberikan kepada kita melalui renovasi Bait Suci Salt Lake dan meluangkan waktu untuk mengevaluasi teknik seismik rohani individu kita sendiri untuk memastikan itu mutakhir. Penilaian diri secara berkala, dipadu dengan bertanya kepada Tuhan, “Apa lagi yang masih kurang?”9 dapat membantu kita masing-masing membangun rumah terapik.

Keempat, rumah-rumah terapik merupakan suaka dari badai kehidupan. Tuhan telah berjanji bahwa mereka yang menaati perintah-perintah Allah “makmur di negeri ini.”10 Kemakmuran Allah adalah kuasa untuk maju terus terlepas dari masalah-masalah kehidupan.

Tahun 2002 saya memetik suatu pelajaran penting mengenai masalah. Sewaktu di Asunción, Paraguay, saya bertemu dengan para presiden pasak di kota tersebut. Pada waktu itu, Paraguay menghadapi krisis keuangan yang parah, dan banyak anggota Gereja menderita serta tidak dapat mencukupi kebutuhan mereka. Saya belum kembali ke Amerika Selatan sejak misi saya dan belum pernah ke Paraguay. Saya baru melayani dalam Presidensi Area itu hanya selama beberapa minggu. Cemas mengenai ketidakmampuan saya untuk memberikan bimbingan kepada para presiden pasak tersebut, saya meminta mereka untuk memberi tahu saya hanya apa yang berjalan baik di pasak mereka. Presiden pasak yang pertama memberi tahu saya mengenai apa yang berjalan baik. Yang berikutnya menyebutkan apa yang berjalan baik dan beberapa masalah. Sewaktu kami sampai pada presiden pasak yang terakhir, dia hanya menyebutkan serangkaian tantangan yang menjengkelkan. Sewaktu para presiden pasak menjelaskan parahnya situasinya, saya semakin khawatir, nyaris putus asa, mengenai apa yang harus dikatakan.

Baru saja presiden pasak terakhir menyelesaikan komentarnya, sebuah gagasan muncul di benak saya: “Penatua Clayton, ajukan kepada mereka pertanyaan ini: ‘Presiden, di antara para anggota di pasak Anda yang membayar persepuluhan penuh, membayar persembahan puasa yang murah hati, mengembangkan pemanggilan mereka di Gereja, benar-benar mengunjungi keluarga-keluarga mereka sebagai pengajar ke rumah atau pengajar berkunjung11 setiap bulan, mengadakan malam keluarga, menelaah tulisan suci, dan mengadakan doa keluarga setiap hari, berapa banyak dari mereka memiliki masalah yang tidak dapat mereka tangani sendiri tanpa Gereja perlu terlibat dan menyelesaikan masalah mereka bagi mereka?’”

Tanggap terhadap kesan yang saya terima, saya mengajukan pertanyaan itu kepada para presiden pasak.

Mereka memandang saya dalam keheningan karena terkejut dan kemudian berkata, “Pues, ninguno,” artinya, “Yah, tidak ada.” Mereka kemudian memberi tahu saya bahwa tidak seorang pun di antara anggota yang melakukan semua itu yang tidak mampu menyelesaikan masalah secara mandiri. Mengapa? Karena mereka tinggal di rumah-rumah terapik. Kehidupan setia mereka memberi mereka kekuatan, visi, dan bantuan surgawi yang mereka butuhkan dalam kekacauan ekonomi yang mengepung mereka.

Ini bukan berarti yang saleh tidak jatuh sakit, mengalami kecelakaan, menghadapi kemunduran bisnis, atau menghadapi banyak kesulitan lain dalam kehidupan. Kefanaan selamanya membawa tantangan, tetapi waktu demi waktu saya telah melihat bahwa mereka yang berupaya mematuhi perintah-perintah diberkati untuk menemukan jalan mereka untuk maju dengan kedamaian dan pengharapan. Berkat-berkat itu tersedia bagi semua orang.12

Daud memaklumkan, “Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya.”13 Di mana pun Anda tinggal, seperti apa pun tampak rumah Anda, dan apa pun komposisi keluarga Anda, Anda dapat membantu membangun rumah terapik bagi keluarga Anda. Injil Yesus Kristus yang dipulihkan menyediakan rencana untuk rumah itu. Juruselamat adalah teknisi, pembangun, dan perancang interior yang sempurna. Proyeknya mencakup kesempurnaan dan sukacita kekal dari jiwa kita. Dengan bantuan penuh kasih-Nya, jiwa Anda dapat menjadi segala yang Dia inginkan dan Anda dapat menjadi versi diri Anda terbaik dari diri Anda sendiri, siap untuk membangun dan tinggal di sebuah rumah terapik.

Saya dengan penuh syukur bersaksi bahwa Allah dan Bapa kita semua hidup. Putra-Nya, Tuhan Yesus Kristus, adalah Juruselamat dan Penebus seluruh umat manusia. Mereka mengasihi kita secara sempurna. Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir adalah kerajaan Tuhan di bumi. Nabi dan rasul yang hidup menuntunnya dewasa ini. Kitab Mormon adalah benar. Injil Yesus Kristus yang dipulihkan adalah cetak biru sempurna untuk membangun rumah terapik. Dalam nama Yesus Kristus, amin.