Seminari dan Institut
Pelajaran Penelaahan di Rumah: Ajaran dan Perjanjian 8–9; 11–16; Joseph Smith—Sejarah 1:68–75 (Unit 4)


Pelajaran Penelaahan di Rumah

Ajaran dan Perjanjian 8–9; 11–16; Joseph Smith—Sejarah 1:68–75 (Unit 4)

Materi Persiapan untuk Guru Penelaahan di Rumah

Ringkasan dari Pelajaran Siswa Penelaahan di Rumah Harian

Berikut adalah ringkasan dari peristiwa, ajaran, dan asas-asas yang siswa pelajari sewaktu mereka menelaah Ajaran dan Perjanjian 8–9; 11–16; dan Joseph Smith—Sejarah 1:68–75 (unit 4) tidak dimaksudkan untuk diajarkan sebagai bagian dari pelajaran Anda. Pelajaran yang Anda ajarkan berfokus hanya pada beberapa dari ajaran-ajaran dan asas-asas ini. Ikutilah dorongan Roh Kudus sewaktu Anda mempertimbangkan kebutuhan para siswa Anda.

Hari 1 (Ajaran dan Perjanjian 8–9)

Sewaktu mereka menelaah usaha Oliver Cowdery untuk menerjemahkan lempengan-lempengan, siswa belajar bahwa menerima dan mengenali wahyu membutuhkan upaya di pihak mereka. Mereka juga belajar bahwa jika mereka mau menelaah dan bertanya dalam iman, Tuhan akan berbicara dalam benak dan hati mereka melalui kuasa Roh Kudus.

Hari 2 (Ajaran dan Perjanjian 11–12)

Saudara lelaki Nabi, Hyrum, menyatakan hasratnya untuk membantu dalam pekerjaan Tuhan. Dari sebuah wahyu kepada Hyrum, siswa belajar bahwa mereka menerima berkat-berkat dari Allah sesuai hasrat mereka dan bahwa jika mereka berhasrat untuk melakukan pekerjaan Allah, mereka dapat menjadi alat dalam melakukan banyak kebaikan. Siswa juga memiliki kesempatan untuk merenungkan bagaimana mereka dapat menelaah dan memperoleh firman Tuhan untuk menerima Roh dan kuasa-Nya.

Hari 3 (Joseph Smith—Sejarah 1:68–75; Ajaran dan Perjanjian 13)

Siswa belajar bahwa Yohanes Pembaptis menganugerahkan Imamat Harun kepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery dengan penumpangan tangan. Kunci-kunci Imamat Harun, yang mencakup pelayanan para malaikat, Injil pertobatan, dan baptisan dengan pencelupan untuk pengampunan dosa, sekali lagi ada di bumi.

Hari 4 (Ajaran dan Perjanjian 14–16)

David Whitmer membantu Joseph Smith dan Oliver Cowdery pindah ke New York untuk menghindari penganiayaan di Pennsylvania. Dari firman Tuhan kepada David Whitmer, siswa belajar bahwa jika mereka menaati perintah-perintah dan bertahan sampai akhir, mereka akan menerima kehidupan kekal. Mereka juga belajar bahwa sewaktu mereka dengan setia membantu dalam pekerjaan Tuhan, mereka akan diberkati secara rohani dan jasmani. Dengan menelaah wahyu-wahyu yang diberikan kepada John dan Peter Whitmer, siswa menemukan bahwa upaya kita untuk membawa orang lain kepada Yesus Kristus adalah sangat bernilai bagi kita dan bahwa Allah mengetahui kita secara pribadi.

Pendahuluan

Oliver Cowdery, Hyrum Smith, Joseph Knight Sr., David Whitmer, John Whitmer, dan Peter Whitmer semua mengenali bahwa Joseph Smith adalah seorang nabi Allah dan bersemangat untuk membantu dalam Pemulihan. Tuhan mengajarkan kepada mereka mengenai roh wahyu dan apa yang seseorang hendaknya lakukan sebelum berupaya untuk mengabarkan Injil.

Saran untuk Pengajaran

Ajaran dan Perjanjian 8–9

Tuhan mengajarkan kepada Oliver Cowdery dan Hyrum Smith mengenai roh wahyu.

Mintalah siswa untuk mengangkat tangan mereka jika mereka pernah mempertanyakan bagaimana cara mengetahui apakah mereka telah menerima sebuah wahyu dari Tuhan.

Undanglah siswa untuk meninjau Ajaran dan Perjanjian 8 dan 9 juga apa yang mereka tulis dalam jurnal penelaahan tulisan suci mereka mengenai pasal-pasal tersebut dalam pelajaran hari 1 untuk unit ini. Mintalah siswa-siswa untuk mencari apa yang mereka pelajari mengenai menerima dan mengenali jawaban terhadap doa. Ajaklah beberapa siswa untuk berbagi apa yang telah mereka pelajari.

  • Apa tantangan yang Anda hadapi sewaktu Anda berusaha untuk mengenali kapan Anda menerima bisikan atau bimbingan dari Roh Kudus?

Ingatkan siswa bahwa Ajaran dan Perjanjian 8 dan 9 memuat petunjuk Tuhan bagi Oliver Cowdery sewaktu Oliver mencoba untuk menerjemahkan lempengan-lempengan emas. Dari wahyu-wahyu ini kita dapat belajar cara untuk menerima dan mengenali wahyu. Undanglah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 8:2–3 (yaitu petikan penguasaan ayat suci) melafalkan petikan itu bersama-sama. Tulislah kebenaran berikut di papan tulis: Tuhan berbicara ke dalam benak dan hati kita melalui Roh Kudus.

  • Bagaimana memahami kebenaran ini membantu Anda sewaktu Anda berusaha untuk mengenali wahyu dari Tuhan?

Jelaskan bahwa kemampuan untuk mencari dan menerima wahyu pribadi adalah karunia dari Allah yang tersedia bagi semua anak-Nya.

Mintalah seorang siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 8:4 secara lantang, dan undanglah anggota kelas untuk mengikuti, dengan mencari apa yang Tuhan janjikan kepada Oliver jika dia mau “terapkanlah” karunia wahyu itu. Kemudian ajukan pertanyaan berikut:

  • Menurut Anda apa artinya “terapkanlah” roh wahyu? (Untuk mencari jawaban terhadap doa dan hidup layak untuk menerimanya).

  • Apa asas yang dapat kita pelajari dari Ajaran dan Perjanjian 8:4? (Meskipun siswa mungkin menyatakannya secara berbeda, pastikan mereka mengidentifikasi bahwa jika kita menerapkan roh wahyu, kita dapat dibebaskan dari kejahatan dan bahaya. Tulislah gagasan mereka di papan tulis).

Mintalah siswa untuk berbagi ketika Tuhan melindungi mereka atau seseorang yang mereka kenal karena mereka mencari dan mendengarkan Roh Kudus.

Mintalah siswa untuk membaca Ajaran dan Perjanjian 8:1 dalam hati dan mencari cara-cara mereka dapat meningkatkan doa-doa mereka agar dapat “terapkanlah” roh wahyu.

Jika mungkin, sediakan bagi siswa salinan dari pernyataan berikut oleh Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul (atau tulislah pernyataan itu di papan tulis sebelum kelas dimulai):

Gambar
Penatua David A. Bednar

“Oleh karena Roh berbisik kepada kita dengan lemah dan lembut, adalah mudah untuk memahami mengapa kita harus menghindari media yang tidak pantas, pornografi, dan bahan serta perilaku yang berbahaya, yang menimbulkan ketergantungan. Peralatan lawan ini dapat merusak dan akhirnya menghancurkan kapasitas kita untuk mengenali dan menanggapi pesan halus dari Allah yang disampaikan melalui kuasa Roh-Nya. Kita masing-masing hendaknya mempertimbangkan secara serius dan merenungkan dengan doa yang sungguh-sungguh bagaimana kita dapat menolak bujukan iblis dan dengan saleh ‘terapkanlah itu,’ bahkan roh wahyu dalam kehidupan pribadi dan keluarga” (“Roh Wahyu,” Ensign atau Liahona, Mei 2011, 88).

Mintalah siswa untuk membaca pernyataan Penatua Bednar dalam hati dan untuk mengenali frasa-frasa yang membantu mereka memahami bagaimana untuk lebih baik “terapkanlah” atau mencari roh wahyu. Anda mungkin ingin menyarankan agar mereka menandai frasa itu. Kemudian ajukan pertanyaan berikut:

  • Apa frasa yang Anda kenali, dan mengapa itu menarik bagi Anda?

  • Menurut Penatua Bednar, mengapa penting untuk menghindari kejahatan jika kita berhasrat untuk menerima dan mengenali wahyu?

Undanglah siswa untuk memikirkan beberapa cara agar mereka dapat lebih baik “terapkanlah” karunia wahyu untuk dapat menerima perlindungan dari kejahatan. Anda mungkin ingin mengimbau mereka untuk menuliskan sebuah gol bagaimana mereka akan “terapkanlah” karunia ini lebih sepenuhnya dalam kehidupan mereka.

Untuk membantu siswa memahami cara lain untuk mencari wahyu, ingatkan mereka bahwa Oliver Cowdery diberi izin untuk menerjemahkan, namun setelah dia mulai dia “tidak melanjutkan seperti yang [dia] mulai” (A&P 9:5). Mintalah siswa untuk membacakan Ajaran dan Perjanjian 9:7–8 dengan lantang, dan undanglah anggota kelas untuk mengikuti, dengan mencari apa yang Tuhan firmankan kepada Oliver untuk lakukan untuk menerima wahyu.

  • Berdasarkan nasihat Tuhan kepada Oliver Cowdery, apa yang kita pelajari sering kali memerlukan di pihak kita untuk dapat menerima wahyu? (Satu asas yang mungkin yang siswa dapat kenali adalah bahwa menerima dan mengenali wahyu memerlukan upaya di pihak kita. Anda mungkin ingin menuliskan kebenaran ini atau kebenaran yang sama yang diungkapkan oleh siswa di papan tulis.)

  • Dengan menggunakan Ajaran dan Perjanjian 9:8, apa nasihat yang akan Anda berikan kepada seorang teman yang berusaha untuk membuat suatu keputusan penting?

Anda juga dapat meminta siswa membagikan pengalaman ketika mereka perlu mengerahkan upaya untuk membuat sebuah keputusan sulit dan kemudian bertanya kepada Bapa Surgawi apakah mereka telah membuat pilihan yang benar.

Ajaran dan Perjanjian 11–12; 14–16

Tuhan memberi petunjuk kepada Hyrum Smith, Joseph Knight Sr., dan Whitmer bersaudara mengenai peranan mereka dalam pekerjaan Tuhan.

Mintalah siswa membayangkan mereka diminta untuk berperan serta dalam salah satu perkara yang paling besar yang terjadi di bumi. Beri tahulah mereka bahwa pada bulan Mei dan Juni 1829, lima pria secara pribadi diberi petunjuk mengenai kehendak Tuhan bagi mereka dalam Pemulihan Injil.

Tulislah judul dan referensi berikut di papan tulis. Mintalah siswa untuk menyelidiki referensi untuk menemukan apa yang Tuhan nasihatkan kepada setiap dari pria tersebut untuk lakukan agar dapat membantu dalam membangun kerajaan Allah di bumi. Undanglah siswa untuk menyelidiki keempat referensi itu. (Jika waktu singkat, bagikan referensi itu di antara kelas dan mintalah siswa untuk melaporkan apa yang mereka temukan.)

Hyrum Smith

Joseph Knight Sr.

David Whitmer

John dan Peter Whitmer

A&P 11:16, 18–19, 21

A&P 12:6–9

A&P 14:6–8, 11

A&P 15:4–6; 16:4–6

Setelah siswa menelaah referensi tersebut, ajukan pertanyaan berikut:

  • Apa kesamaan yang Anda lihat dalam perintah Tuhan kepada lima pria ini? Apa perbedaan yang Anda lihat?

  • Dari apa yang Anda pelajari dari ayat-ayat ini dalam Ajaran dan Perjanjian 11, mengapa Tuhan menghendaki Hyrum untuk “tunggulah sedikit lebih lama” (A&P 11:16) untuk mengkhotbahkan Injil?

  • Apa nasihat yang Tuhan berikan kepada Hyrum dalam Ajaran dan Perjanjian 11:21 yang akan berguna bagi seorang remaja putra atau remaja putri dalam bersiap untuk melayani misi? (Dari jawaban mereka, bantulah siswa mengenali asas berikut: Mereka yang menelaah firman Tuhan akan menerima Roh-Nya dan kuasa untuk meyakinkan orang lain tentang kebenaran Injil.) Anda mungkin ingin menuliskan itu di papan tulis.

Undanglah siswa untuk merenungkan apa yang dapat mereka lakukan untuk lebih berhati-hati dalam upaya mereka untuk menelaah dan memperoleh firman Tuhan dan untuk menetapkan gol untuk menindaki bisikan-bisikan yang mereka terima sementara mereka merenung.

Untuk membantu siswa lebih lanjut menguasai penguasaan ayat suci dalam Ajaran dan Perjanjian 13:1, undanglah mereka untuk melafalkannya dari ingatan bersama-sama. Biarkan mereka menggunakan tulisan suci mereka jika perlu. Kemudian bagilah siswa ke dalam pasangan-pasangan dan mintalah mereka menggunakan petikan itu untuk menjelaskan kepada rekan mereka bagaimana kunci-kunci Imamat Harun membantu mereka membawa orang kepada Yesus Kristus.

Unit Berikutnya (Ajaran dan Perjanjian 17–19)

Beri tahulah siswa bahwa sewaktu mereka menelaah unit berikutnya mereka akan belajar mengenai para pria yang dipilih sebagai saksi untuk melihat lempengan-lempengan emas, Liahona, dan benda-benda sakral lainnya. Mereka akan membaca kisah Juruselamat dan penderitaan-Nya di Taman Getsemani dan di atas kayu salib. Mereka juga akan membaca ajaran-ajaran Juruselamat mengenai bagaimana kita dapat menghindari penderitaan semacam itu.

Cetak