Buku Pegangan dan Pemanggilan
9. Lembaga Pertolongan


“9. Lembaga Pertolongan,” Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (2020).

“9. Lembaga Pertolongan,” Buku Pegangan Umum.

wanita menelaah tulisan suci

9.

Lembaga Pertolongan

9.1

Tujuan dan Organisasi

Lembaga Pertolongan membantu anak-anak Allah bersiap untuk kembali ke hadirat-Nya. Sebagai putri dari orangtua surgawi, anggota Lembaga Pertolongan “memaparkan tulisan suci,” “mengimbau gereja,” mengangkat hati, dan “[mengikatkan] diri pada perjanjian-perjanjian yang telah [mereka] buat” (Ajaran dan Perjanjian 25:713).

9.1.1

Tujuan

Lembaga Pertolongan adalah organisasi yang ditetapkan secara ilahi untuk semua wanita dewasa di Gereja. Nabi Joseph Smith mengajarkan bahwa tujuan Lembaga Pertolongan adalah untuk menyelamatkan jiwa dan meringankan penderitaan. Dia menyatakan bahwa Gereja Yesus Kristus tidak sepenuhnya diorganisasi sampai para sister diorganisasi seperti itu.

Para anggota Lembaga Pertolongan bekerja bersama untuk membantu mengupayakan pekerjaan keselamatan dan permuliaan. Mereka melayani orang lain, memenuhi tanggung jawab perjanjian, membina persatuan, serta mempelajari dan mengamalkan doktrin.

Moto Lembaga Pertolongan adalah “Kasih tidak berkesudahan” (1 Korintus 13:8). Moto ini tercermin dalam logo Lembaga Pertolongan.

logo Lembaga Pertolongan

9.1.2

Keanggotaan di Lembaga Pertolongan

Lembaga Pertolongan adalah persaudaraan seumur hidup antar wanita. Semua sister dewasa berusia 18 tahun ke atas adalah anggota Lembaga Pertolongan. Mereka adalah anggota bahkan jika mereka tidak dapat menghadiri pertemuan Lembaga Pertolongan.

Seorang remaja putri dapat mulai menghadiri Lembaga Pertolongan ketika dia menginjak usia 18 tahun. Dia berkonsultasi dengan orangtua dan uskupnya tentang pemilihan waktu yang tepat. Pada usia 19 tahun atau ketika pindah dari rumah, seperti untuk kuliah atau melayani misi, dia hendaknya berperan serta dalam Lembaga Pertolongan.

Wanita yang sudah menikah di bawah usia 18 tahun juga menjadi anggota Lembaga Pertolongan.

Untuk informasi tentang orangtua di bawah usia 18 tahun yang tidak menikah, lihat 38.1.5.

9.1.3

ikon, pedoman untuk penyesuaian
Menyesuaikan dengan Kebutuhan Setempat

Beberapa lingkungan memiliki wanita dewasa aktif dalam jumlah yang sangat banyak. Untuk lingkungan-lingkungan ini, uskup dan presiden pasak dapat mewenangkan untuk memiliki lebih dari satu Lembaga Pertolongan lingkungan. Setiap Lembaga Pertolongan memiliki presidensinya sendiri. Jika memungkinkan, setiap Lembaga Pertolongan hendaknya memiliki anggota dengan beragam usia dan pengalaman.

9.2

Berperan Serta dalam Pekerjaan Keselamatan dan Permuliaan

3:31

Allah mengundang semua untuk datang kepada Kristus dan berperan serta dalam pekerjaan keselamatan dan permuliaan dengan:

  • Mengamalkan Injil Yesus Kristus.

  • Mengurus mereka yang membutuhkan.

  • Mengundang semua orang untuk menerima Injil.

  • Menyatukan keluarga untuk kekekalan.

Para pemimpin Lembaga Pertolongan merencanakan pertemuan hari Minggu, kegiatan, pemberian pelayanan, pelayanan, dan interaksi lainnya untuk membantu wanita berperan serta dalam pekerjaan keselamatan dan permuliaan. Anggota Lembaga Pertolongan dan kuorum penatua bekerja dalam kesatuan untuk meramengupayakan pekerjaan ini.

Untuk informasi lebih lanjut tentang pekerjaan keselamatan dan permuliaan, telaahlah bab 1.

9.2.1

Mengamalkan Injil Yesus Kristus

Pemimpin Lembaga Pertolongan mendukung para anggota dalam mengamalkan Injil Yesus Kristus. Mereka menekankan menjalankan iman, bertobat, meningkatkan kemandirian, dan membuat perjanjian dengan Allah dengan menerima tata cara. Tata cara seperti itu mencakup pemberkahan bait suci. Lihat 1.2.1.

9.2.1.1

Pemelajaran Injil di Rumah

Ketika anggota mempelajari dan mengamalkan Injil di rumah, keinsafan mereka kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus semakin dalam. Pemimpin Lembaga Pertolongan mengimbau para sister untuk menelaah tulisan suci dan perkataan para nabi yang hidup, secara individu dan bersama keluarga mereka. Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga dan sumber daya lainnya dapat melengkapi penelaahan mereka.

Malam keluarga adalah cara penting untuk mempelajari Injil di rumah. Itu biasanya diadakan secara mingguan pada hari Minggu, pada Senin malam, atau pada waktu lain. Itu dapat mencakup doa, penelaahan Injil, kesaksian, menyanyi, dan kegiatan yang menyenangkan.

9.2.1.2

Pemelajaran Injil dalam Pertemuan Lembaga Pertolongan

Lembaga Pertolongan bertemu pada hari Minggu untuk tujuan berikut:

  • Memperkuat iman.

  • Membina persatuan.

  • Memperkuat keluarga dan rumah tangga.

  • Membuat rencana untuk membantu mengupayakan pekerjaan keselamatan dan permuliaan.

Pertemuan diadakan pada hari Minggu kedua dan keempat setiap bulan. Pertemuan itu berlangsung 50 menit. Presidensi Lembaga Pertolongan merencanakan pertemuan ini. Seorang anggota presidensi memimpin.

Pertemuan dimulai dengan seorang anggota presidensi memimpin urusan apa pun yang ada. Misalnya, para sister dapat berkonsultasi bersama tentang aspek-aspek dari mengupayakan pekerjaan keselamatan dan permuliaan. Waktu yang cukup kemudian hendaknya diberikan untuk pengajaran dan pembahasan Injil yang bermakna.

Pertemuan Lembaga Pertolongan berfokus pada topik-topik dalam satu ceramah atau lebih dari konferensi umum terkini. Presidensi Lembaga Pertolongan dengan doa yang sungguh-sungguh memilih pesan untuk dibahas berdasarkan kebutuhan para sister. Nyanyian pujian dapat dinyanyikan untuk memperkaya sebuah pelajaran. Pertemuan hendaknya diakhiri dengan doa.

Untuk informasi lebih lanjut, lihat ComeFollowMe.ChurchofJesusChrist.org.

9.2.1.3

Kegiatan

Presidensi Lembaga Pertolongan dapat merencanakan kegiatan. Kegiatan ini memperkuat para sister dan memberi mereka kesempatan untuk melayani bersama. Sebagian besar kegiatan diadakan pada waktu selain hari Minggu atau Senin malam.

Presiden Lembaga Pertolongan mengawasi kegiatan ini. Dia dapat meminta seorang penasihat atau sister lainnya untuk memimpin dalam merencanakan dan melaksanakannya (lihat 9.3.4). Presidensi membahas kegiatan dengan uskup sebagai bagian dari perencanaan mereka.

9.2.2

Mengurus Mereka yang Membutuhkan

Sebagai pengikut Yesus Kristus, para sister memiliki tanggung jawab untuk menjangkau dengan kasih mereka yang membutuhkan. Secara individu dan sebagai Lembaga Pertolongan, mereka mengupayakan cara untuk melayani orang lain di lingkungan dan komunitas. Apabila tersedia, JustServe.org menyarankan kesempatan pelayanan komunitas.

2:46

Untuk informasi lebih lanjut tentang bagaimana anggota Lembaga Pertolongan dan kuorum penatua mengurus mereka yang membutuhkan, lihat 22.6.2.

wanita mengantarkan belanjaan

9.2.2.1

Pemberian Pelayanan

Pemberian pelayanan adalah mengurus orang lain sebagaimana yang akan dilakukan Juruselamat. Para sister menerima tugas pemberian pelayanan dari presidensi Lembaga Pertolongan. Untuk informasi lebih lanjut, lihat bab 21.

9.2.2.2

Kebutuhan Jangka Pendek

Para sister pemberi pelayanan berupaya untuk memahami dan menanggapi kebutuhan orang-orang yang mereka layani. Anggota mungkin membutuhkan bantuan jangka pendek pada saat sakit, kelahiran, kematian, kehilangan pekerjaan, dan keadaan lainnya.

Jika diperlukan, para sister pemberi pelayanan meminta bantuan presidensi Lembaga Pertolongan. Presidensi dapat merekomendasikan memanggil seorang koordinator pelayanan untuk mengorganisasi upaya-upaya ini (lihat 9.3.4).

Lembaga Pertolongan dan kuorum penatua mengoordinasikan upaya untuk menangani kebutuhan jangka pendek (lihat 22.3.2). Uskup dapat menyediakan bantuan persembahan puasa jika diperlukan.

Di beberapa lokasi, uskup memiliki pilihan untuk menyediakan makanan dan kebutuhan pokok lainnya bagi para anggota yang membutuhkan melalui pesanan uskup. Uskup umumnya menugasi presiden Lembaga Pertolongan untuk bertemu dengan para anggota dan mengisi formulir pemesanan. Namun, dia juga dapat menugasi presiden kuorum penatua. Seorang penasihat di Lembaga Pertolongan atau presidensi kuorum penatua dapat ditugasi jika presiden berhalangan. Pemimpin yang ditugasi menyerahkan formulir yang telah diisi kepada uskup untuk persetujuannya.

Untuk informasi lebih lanjut, lihat 22.6.2 dan “Sumber Daya Kesejahteraan” dalam Sumber Pemimpin dan Juru Tulis.

9.2.2.3

Kebutuhan Jangka Panjang dan Kemandirian

Sebagaimana dikoordinasikan oleh uskup, presidensi Lembaga Pertolongan dan kuorum penatua membantu anggota dengan kebutuhan jangka panjang dan kemandirian. Mereka mengajarkan asas-asas kemandirian jasmani dan rohani. Lihat bab 22 dan “Kemandirian” dalam aplikasi Perpustakaan Injil.

Jika seseorang atau keluarga membutuhkan bantuan, presiden Lembaga Pertolongan dan kuorum penatua berkonsultasi bersama, sebagaimana dikoordinasikan oleh uskup mengenai cara menolong (lihat 22.4).

Presiden Lembaga Pertolongan, presiden kuorum penatua, atau pemimpin lainnya membantu orang atau keluarga tersebut membuat Rencana Kemandirian. Para sister atau brother pemberi pelayanan juga dapat membantu dengan rencana tersebut. Sering kali, anggota Lembaga Pertolongan atau kuorum penatua lainnya memiliki keterampilan atau pengalaman yang dapat membantu. Semua yang membantu memperlakukan informasi secara konfidensial. Untuk informasi lebih lanjut, lihat 22.3.3 dan 22.8.

9.2.2.4

Ketika Anggota Lingkungan Meninggal

Ketika seorang anggota lingkungan meninggal, presidensi Lembaga Pertolongan dan kuorum penatua menawarkan penghiburan dan bantuan. Di bawah bimbingan uskup, mereka dapat membantu dalam pemakaman.

Jika mungkin, para anggota yang meninggal yang telah menerima pemberkahan dimakamkan atau dikremasi dengan pakaian bait suci. Jenazah seorang perempuan dapat dikenakan pakaian oleh suaminya atau oleh anggota keluarga perempuan yang telah menerima pemberkahan. Jika seorang anggota keluarga tidak ada atau lebih suka untuk tidak ikut mengenakan pakaian, uskup dapat meminta presiden Lembaga Pertolongan untuk mengundang seorang sister yang telah menerima pemberkahan untuk mengenakan pakaian pada jenazah atau mengawasi pengenaan pakaiannya. Untuk informasi lebih lanjut, lihat 38.5.8.

Presidensi Lembaga Pertolongan dan kuorum penatua, para brother dan sister pemberi pelayanan, dan yang lainnya terus menawarkan penghiburan dan bantuan setelah pemakaman.

9.2.3

Mengundang Semua Orang untuk Menerima Injil

Anggota Lembaga Pertolongan memiliki tanggung jawab untuk mengundang semua untuk menerima berkat-berkat Injil Yesus Kristus (lihat Mosia 18:9). Mereka melakukan ini dengan berbagi Injil, memperkuat anggota baru, dan menjangkau mereka yang kurang aktif.

Dalam pertemuan presidensi dan Lembaga Pertolongan, presidensi Lembaga Pertolongan membahas cara para sister dapat mengundang semua untuk menerima berkat-berkat Injil.

Presiden Lembaga Pertolongan menugasi seorang anggota presidensi untuk membantu memimpin pekerjaan misionaris anggota di lingkungan. Dia bekerja dengan anggota presidensi kuorum penatua yang ditugasi untuk mengoordinasikan upaya ini (lihat 23.5.1).

Anggota presidensi Lembaga Pertolongan yang ditugasi berperan serta dalam pertemuan koordinasi untuk berkoordinasi mengundang semua untuk menerima berkat-berkat Injil. Pemimpin misi lingkungan, yang mungkin adalah anggota presidensi kuorum penatua, memimpin pertemuan koordinasi mingguan. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk berkoordinasi mengundang semua untuk menerima berkat-berkat Injil. Mereka juga menyertakan misionaris lingkungan, asisten dalam kuorum imam, anggota presidensi dari kelas Remaja Putri tertua, dan misionaris penuh waktu.

9.2.4

Menyatukan Keluarga untuk Kekekalan

Anggota Lembaga Pertolongan mendukung para anggota dalam menyatukan keluarga untuk kekekalan. Ini mencakup:

  • Membuat perjanjian dengan Allah dengan menerima tata cara, termasuk pemberkahan bait suci.

  • Melakukan pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga (lihat 1.2.4).

Dalam pertemuan presidensi dan Lembaga Pertolongan, presidensi Lembaga Pertolongan membahas cara para sister dapat berperan serta dalam upaya ini.

Presidensi mengimbau para sister untuk belajar tentang sejarah keluarga mereka dan tentang perjanjian serta tata cara bait suci. Mereka juga mengimbau para sister untuk menghadiri bait suci secara reguler di mana memungkinkan.

Presiden Lembaga Pertolongan menugasi seorang anggota presidensi untuk membantu memimpin pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga di lingkungan. Dia bekerja dengan anggota presidensi kuorum penatua yang ditugasi untuk mengoordinasikan upaya ini (lihat 25.2.2).

Anggota presidensi Lembaga Pertolongan yang ditugasi berperan serta dalam pertemuan koordinasi untuk mengoordinasikan pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga. Pertemuan ini diadakan secara reguler. Pemimpin bait suci dan sejarah keluarga lingkungan, yang mungkin adalah anggota presidensi kuorum penatua, memimpin pertemuan koordinasi bait suci dan sejarah keluarga (lihat 25.2.7). Itu juga menyertakan asisten dalam kuorum imam, anggota presidensi dari kelas Remaja Putri tertua, dan konsultan bait suci dan sejarah keluarga.

2:50

9.3

Pemimpin Lembaga Pertolongan

9.3.1

Uskup

Uskup biasanya bertemu dengan presiden Lembaga Pertolongan setiap bulan. Mereka membahas pekerjaan keselamatan dan permuliaan, termasuk pelayanan para sister pemberi pelayanan. Mereka juga membahas (1) kemajuan dan kebutuhan para sister di lingkungan serta (2) pertemuan, pengajaran, dan kegiatan Lembaga Pertolongan.

pertemuan dewan lingkungan

9.3.2

Presidensi Lembaga Pertolongan

9.3.2.1

Pemanggilan Presidensi Lembaga Pertolongan

Uskup memanggil seorang wanita untuk melayani sebagai presiden Lembaga Pertolongan lingkungan. Jika unitnya cukup besar, dia [wanita itu] merekomendasikan kepadanya satu atau dua wanita untuk melayani sebagai penasihatnya. Keuskupan mempertimbangkan rekomendasinya dan menyampaikan panggilan.

Seorang anggota keuskupan mengajukan anggota presidensi dalam pertemuan sakramen untuk suara pendukungan. Uskup menetapkan presiden Lembaga Pertolongan. Seorang anggota keuskupan menetapkan para penasihatnya.

Uskup atau salah satu penasihatnya mengajukan para sister yang dipanggil ke pemanggilan Lembaga Pertolongan lainnya untuk suara pendukungan dalam pertemuan Lembaga Pertolongan. Lihat 9.3.3 dan 9.3.4.

Beberapa unit kecil mungkin tidak memiliki presiden Remaja Putri atau Pratama. Di unit ini, presiden Lembaga Pertolongan dapat membantu orangtua merencanakan pengajaran untuk remaja dan anak.

9.3.2.2

Tanggung Jawab

Presiden Lembaga Pertolongan memiliki tanggung jawab berikut. Para penasihatnya membantu dia.

  • Melayani dalam dewan lingkungan. Dia melayani sebagai (1) anggota dewan yang membantu menangani kebutuhan di lingkungan dan menemukan solusi serta (2) perwakilan Lembaga Pertolongan (lihat 29.2.5).

  • Memimpin upaya Lembaga Pertolongan untuk berperan serta dalam pekerjaan keselamatan dan permuliaan (lihat bab 1).

  • Mengorganisasi dan mengawasi pelayanan para sister pemberi pelayanan. Mengoordinasikan penugasan pemberian pelayanan dengan presidensi kuorum penatua, bertemu setidaknya setiap tiga bulan. Meminta persetujuan uskup untuk tugas pemberian pelayanan. Mengadakan wawancara pemberian pelayanan setidaknya setiap tiga bulan. Lihat bab 21.

  • Di bawah bimbingan uskup, berundinglah dengan para anggota dewasa di lingkungan. Hanya uskup yang menasihati anggota lingkungan tentang masalah kelayakan, perundungan, dan persetujuan untuk menggunakan dana persembahan puasa. Lihat Sumber Daya Konseling.

    3:17
  • Dengan presidensi kuorum penatua, membantu memimpin upaya di lingkungan untuk mengundang semua menerima berkat-berkat Injil (lihat 8.2.3 dan 9.2.3).

  • Bersama presidensi kuorum penatua, membantu memimpin pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga di lingkungan (lihat 8.2.4 dan 9.2.4).

  • Mengoordinasikan upaya Lembaga Pertolongan untuk memperkuat para sister dewasa muda di lingkungan, baik lajang maupun yang telah menikah. Satu penasihat dapat ditugasi untuk melayani bersama dewasa lajang muda (lihat 14.1.2.2).

  • Bertemu dengan setiap anggota Lembaga Pertolongan secara individu setidaknya sekali setahun. Membahas kesejahteraan sister tersebut dan keluarganya.

  • Mengajari para sister tanggung jawab perjanjian mereka.

  • Mengawasi dan membantu meningkatkan pengajaran di Lembaga Pertolongan (lihat bab 17).

  • Merencanakan dan memimpin pertemuan Lembaga Pertolongan.

  • Mengawasi kegiatan Lembaga Pertolongan (lihat 9.2.1.3).

  • Membantu remaja putri bersiap untuk berperan serta dalam Lembaga Pertolongan (lihat 9.4).

  • Mengawasi catatan, laporan, dan keuangan Lembaga Pertolongan (lihat LCR.ChurchofJesusChrist.org). Seorang sekretaris dapat membantu (lihat 9.3.3).

Presidensi Lembaga Pertolongan pasak mengajari presidensi Lembaga Pertolongan lingkungan tentang tanggung jawab ini. Mereka dapat melakukan ini selama pertemuan kepemimpinan pasak dan dengan mengunjungi pertemuan presidensi Lembaga Pertolongan lingkungan (lihat 29.3.4).

Melalui pelayanannya, presiden Lembaga Pertolongan lingkungan mendukung uskup dalam berfokus kepada remaja dan pada tanggung jawab uniknya.

9.3.2.3

Pertemuan Presidensi

Presidensi dan sekretaris Lembaga Pertolongan bertemu secara reguler. Presiden memimpin pertemuan-pertemuan ini. Agendanya dapat mencakup butir-butir berikut:

  • Merencanakan cara memperkuat para sister dan keluarga mereka.

  • Merencanakan cara membantu mengupayakan pekerjaan keselamatan dan permuliaan.

  • Mengoordinasikan pekerjaan misionaris serta pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga.

  • Menanggapi nasihat dan tugas dari uskup.

  • Menanggapi tugas dari pertemuan dewan lingkungan.

  • Mempertimbangkan dengan doa yang sungguh-sungguh tugas pemberian pelayanan.

  • Meninjau informasi dari wawancara pemberian pelayanan. Merencanakan cara untuk mengidentifikasi kekuatan dan membantu memenuhi kebutuhan. (Lihat bab 21.)

  • Mempertimbangkan para sister untuk melayani dalam pemanggilan dan tugas Lembaga Pertolongan.

  • Merencanakan pertemuan dan kegiatan Lembaga Pertolongan.

9.3.3

Sekretaris

Presidensi Lembaga Pertolongan dapat merekomendasikan seorang sister untuk melayani sebagai sekretaris Lembaga Pertolongan. Seorang anggota keuskupan memanggilnya, mengajukan dia untuk suara pendukungan dalam pertemuan Lembaga Pertolongan, dan menetapkannya.

Tanggung jawab sekretaris dapat mencakup yang berikut:

  • Mempersiapkan agenda untuk pertemuan presidensi dan pertemuan Lembaga Pertolongan.

  • Membuat catatan dalam pertemuan dan memantau penugasan.

  • Menjadwalkan wawancara pemberian pelayanan (lihat 21.3).

  • Mempersiapkan dan mengirimkan laporan kuartalan mengenai kehadiran dan jumlah wawancara pemberian pelayanan yang diadakan.

  • Membantu mempersiapkan anggaran tahunan dan memantau pengeluaran.

9.3.4

Pemanggilan Tambahan

Pemanggilan tambahan berikut mungkin bermanfaat. Uskup dan presiden Lembaga Pertolongan membahas apakah itu dibutuhkan.

  • Guru Lembaga Pertolongan untuk mengajar dalam pertemuan hari Minggu.

  • Seorang koordinator pelayanan untuk membantu merencanakan dan melaksanakan pelayanan kepada orang yang membutuhkan (lihat 9.2.2.2). Asisten dan anggota komite juga dapat dipanggil.

  • Seorang koordinator kegiatan untuk membantu merencanakan dan melaksanakan kegiatan Lembaga Pertolongan (lihat 9.2.1.3). Asisten dan anggota komite juga dapat dipanggil.

  • Asisten sekretaris untuk membantu sekretaris Lembaga Pertolongan.

  • Sekretaris pemberian pelayanan untuk mengorganisasi wawancara pemberian pelayanan dan membantu mempersiapkan laporan kuartalan.

Jika pemanggilan ini atau lainnya diperlukan, presidensi Lembaga Pertolongan merekomendasikan para sister untuk melayani. Mereka membuat rekomendasi ini kepada keuskupan. Jika keuskupan menyetujui, seorang anggota keuskupan memanggil mereka. Dia mengajukan mereka untuk suara pendukungan dalam pertemuan Lembaga Pertolongan dan menetapkan mereka.

Sewaktu diperlukan, presidensi Lembaga Pertolongan dapat menugasi para sister untuk membantu upaya Lembaga Pertolongan dengan cara lain. Sister dengan penugasan jangka pendek tidak perlu dipanggil dan ditetapkan.

Kelas Lembaga Pertolongan

9.4

Membantu Remaja Putri Bersiap untuk Berperan Serta dalam Lembaga Pertolongan

Presidensi Lembaga Pertolongan bekerja dengan remaja putri, orangtua mereka, dan pemimpin Remaja Putri untuk membantu remaja putri bersiap berperan serta dalam Lembaga Pertolongan.

Para pemimpin juga menyediakan kesempatan berkelanjutan bagi remaja putri dan sister Lembaga Pertolongan untuk membina hubungan. Melayani bersama sebagai sister pemberi pelayanan adalah salah satu cara berharga untuk menjalin hubungan.

Para pemimpin membantu remaja putri memahami tanggung jawab perjanjian mereka. Ketika akan bermanfaat untuk seorang remaja putri memberi pelayanan kepada seorang sister tertentu, dia dapat ditugasi sebagai sister pemberi pelayanan ketika dia bersedia, mampu, dan dewasa. Dia dapat ditugasi mulai pada tahun dia menginjak usia 14 tahun. Remaja putri melayani sebagai rekan bagi para sister Lembaga Pertolongan (lihat 21.2.2).

Ketika dewasa muda bergabung dengan Lembaga Pertolongan, presidensi Lembaga Pertolongan memberi mereka kesempatan untuk melayani dan berbagi kekuatan mereka. Presidensi juga membantu mereka bersiap untuk membuat dan menepati perjanjian bait suci yang sakral (lihat 27.1.1).

9.5

Pemimpin Lembaga Pertolongan Pasak

Presiden pasak memanggil dan menetapkan seorang wanita untuk melayani sebagai presiden Lembaga Pertolongan pasak. Jika pasak cukup besar, dia [wanita tersebut] merekomendasikan satu atau dua wanita untuk melayani sebagai penasihat dan satu lagi untuk melayani sebagai sekretaris. Para wanita ini dipanggil dan ditetapkan oleh seorang anggota presidensi pasak atau anggota dewan tinggi yang ditugasi. Untuk informasi tentang tanggung jawab presidensi dan sekretaris Lembaga Pertolongan pasak, lihat 6.7.1 dan 6.7.3.

Presiden pasak bertemu secara reguler (biasanya setiap bulan) dengan presiden atau presidensi Lembaga Pertolongan pasak. Mereka berkonsultasi bersama tentang pekerjaan keselamatan dan permuliaan. Mereka juga membahas (1) kemajuan dan kebutuhan para sister di pasak dan (2) pertemuan, pengajaran, dan kegiatan Lembaga Pertolongan.

Presidensi Lembaga Pertolongan pasak memberi petunjuk kepada presidensi Lembaga Pertolongan lingkungan dalam tanggung jawab mereka untuk pekerjaan misionaris serta pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga. Mereka melakukan ini di bawah arahan presidensi pasak. Anggota dewan tinggi ditugaskan untuk membantu. Lihat 23.1 dan 25.2.

Jika pasak memiliki komite dewasa lajang muda, seorang anggota presidensi Lembaga Pertolongan pasak melayani di dalamnya. Hal yang sama berlaku jika pasak memiliki komite dewasa lajang. (Lihat 14.1.1.2.)

dua wanita tersenyum

9.6

Pedoman dan Kebijakan Tambahan

9.6.1

Anggota Penyandang Disabilitas

Presidensi Lembaga Pertolongan memberikan perhatian khusus kepada para anggota penyandang disabilitas. Untuk informasi tentang membantu para anggota ini, lihat disability.ChurchofJesusChrist.org dan 38.8.26.

9.6.2

Literasi

Jika diperlukan, presidensi Lembaga Pertolongan bekerja dengan uskup, presidensi kuorum penatua, dan dewan lingkungan untuk membantu anggota belajar membaca dan menulis.