Berfokuslah pada kebenaran-kebenaran yang menuntun pada keinsafan dan membangun iman kepada Yesus Kristus,” Keterampilan Pengembangan Guru (2022)
“Berfokuslah pada kebenaran-kebenaran yang menuntun pada keinsafan dan membangun iman kepada Yesus Kristus,” Keterampilan Pengembangan Guru
Ajarkan Doktrin
Berfokuslah pada kebenaran-kebenaran yang menuntun pada keinsafan dan membangun iman kepada Yesus Kristus.
Keterampilan: Ajukan pertanyaan-pertanyaan yang membantu siswa mengidentifikasi dan menyatakan asas-asas yang menginsafkan.
Definisikan
Presiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utama menyatakan, “Asas yang menginsafkan adalah asas yang menuntun pada kepatuhan terhadap kehendak Allah” (“Converting Principles” [ceramah pada suatu malam bersama Penatua L. Tom Perry, 2 Februari 1996], 1). Satu cara untuk membantu siswa mengidentifikasi dan menyatakan asas-asas yang menginsafkan adalah dengan mengajukan kepada mereka pertanyaan menyelidik yang mendorong mereka untuk mencari frasa yang membantu kita meningkatkan iman dan kepatuhan kita terhadap kehendak Allah. Cara lain untuk membantu mereka mengidentifikasi dan menyatakan asas-asas yang menginsafkan adalah dengan mengajukan pertanyaan tindak lanjut setelah seorang siswa berbagi kisah, pengalaman, atau penjelasan. Pertanyaan tindak lanjut mengajak siswa untuk menyatakan kembali komentar mereka dengan cara yang sederhana yang membangun iman kepada Kristus dan kesediaan untuk mematuhi kehendak Allah.
Contohkan
Pertanyaan-pertanyaan menyelidik:
-
Sewaktu Anda menyelidiki Ajaran dan Perjanjian 121:41–46, apa frasa yang Anda lihat yang dapat mengilhami Anda untuk mematuhi dan beriman pada kehendak Allah?
-
Sewaktu Anda membaca Yosua 1:5–9, apa yang Anda lihat yang membantu Anda berkeinginan melakukan kehendak Allah?
-
Apa kebenaran yang Anda temukan dalam Matius 7:7–12 yang akan membantu membangun iman Anda kepada Yesus Kristus dan mengikuti Dia?
Pertanyaan-pertanyaan yang sama ini dapat diubah sedikit untuk membentuk pertanyaan tindak lanjut untuk membantu siswa menyatakan asas yang menginsafkan.
Pengalaman siswa: Maria berbagi pengalaman ketika mengajukan pertanyaan dalam doa yang menuntun pada jawaban yang tidak dia inginkan.
Pertanyaan guru: “Dalam satu frasa, apa yang Anda pelajari dari pengalaman itu yang dapat membantu orang lain memiliki iman kepada Yesus Kristus dan mengikuti arahan-Nya?”
Penjelasan siswa: Kyle baru saja berbagi penjelasan yang luar biasa namun panjang tentang apa yang dia pelajari dalam penelaahan tulisan sucinya malam sebelumnya.
Pertanyaan guru: “Dalam sebuah pernyataan sederhana, apa yang Anda pelajari yang akan membantu Anda menjadi lebih dekat kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus?”
Kisah siswa: Katana berbagi kisah tentang bagaimana dia mematuhi hukum persepuluhan bahkan ketika itu sulit.
Pertanyaan guru: “Dalam satu kalimat, bagaimana dengan pengalaman itu akan membantu Anda terus memiliki iman kepada Kristus ketika mungkin sulit untuk mengikuti Dia?”
Klik di sini untuk melihat video tentang contoh ini.
Praktikkan
Tulislah pertanyaan menyelidik untuk petikan tulisan suci berikut:
Tulislah pertanyaan tindak lanjut untuk setiap skenario untuk membantu siswa menyatakan sebuah asas yang menginsafkan:
-
Elena berbagi sebuah pengalaman pribadi yang luar biasa tentang mengikuti dorongan dari Roh.
-
Chris memberikan penjelasan yang bagus tentang apa yang dia pelajari dari kisah Daud dan Goliat.
-
Mele berbagi sebuah kisah pribadi tentang berpaling kepada Yesus Kristus ketika seorang anggota keluarga meninggal dunia.
Bahas atau Renungkan
-
Apa yang Anda pelajari mengenai membantu siswa berfokus pada asas-asas yang menginsafkan?
-
Bagaimana latihan ini dapat membantu siswa mengajarkan doktrin sebagaimana ditemukan dalam firman Allah?
Gunakan
Dalam pelatihan ini Anda telah mempraktikkan dua keterampilan yang membantu pemelajar mengidentifikasi dan menyatakan dengan jelas asas-asas yang menginsafkan: pertanyaan menyelidik dan pertanyaan tindak lanjut. Sewaktu Anda memikirkan siswa Anda, pilih satu keterampilan untuk digunakan yang akan paling bermanfaat bagi mereka. Minggu ini, sewaktu Anda mempersiapkan setiap petikan tulisan suci, teruslah tanyakan kepada diri sendiri, “Bagaimana saya dapat membantu pemelajar mengidentifikasi dan menyatakan sebuah asas yang menginsafkan?” Anda dapat menuliskan pertanyaan itu sebagai pengingat untuk disimpan dekat Anda sewaktu Anda mempersiapkan diri.
Setelah Anda menuliskan sebuah pertanyaan yang membantu pemelajar mengidentifikasi atau menyatakan sebuah asas yang menginsafkan, cobalah membayangkan bagaimana siswa akan menjawabnya. Jika Anda membayangkan mereka menyatakan sebuah asas yang menginsafkan, simpanlah pertanyaan itu. Jika Anda membayangkan siswa bergumul untuk menyatakan sebuah asas yang menginsafkan, ubahlah pertanyaan tersebut agar pertanyaan itu membantu untuk mencapai hasil yang dimaksudkan.
Ingin belajar lebih banyak?
-
David A. Bednar, “Asas-Asas Injil-Ku,” konferensi umum, April 2021
-
Henry B. Eyring, “The Power of Teaching Doctrine,” konferensi umum, April 1999