2022
Margaret Sang Penyelamat
September/Oktober 2022


Pionir di Setiap Negeri

Margaret Sang Penyelamat

Kapal itu tenggelam! Apa yang dapat Margaret lakukan?

Gambar
Margaret (12 years old) is on a ship during the mid-1800s. She is holding a white wool blanket and taking it to the captain of the ship for him to stuff in the holes in the side of the ship.

Margaret berdiri di geladak dan memandang ke samudra biru di sekelilingnya. Kapal itu terombang-ambing di atas ombak-ombak besar.

Keluarga Margaret telah menjual hampir semua yang mereka miliki untuk berlayar ke Amerika Serikat. Perjalanan akan memakan waktu enam minggu. Margaret sedih meninggalkan rumah mereka di Wales. Tetapi dia bersemangat dengan rumah barunya juga.

Beberapa bulan sebelumnya, keluarga Margaret telah bertemu misionaris dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir. Margaret dan orangtuanya telah dibaptiskan. Dan sekarang mereka akan bergabung dengan para Orang Suci lainnya di Sion.

Perjalanan itu sangat sulit sejauh ini. Ibu Margaret sakit. Dan ayahnya sakit karena bertahun-tahun bekerja di tambang batu bara. Jadi Margaret merawat mereka. Dia merawat adik lelaki dan adik bayi perempuannya juga. Itu pekerjaan besar. Tetapi Margaret tidak mengeluh.

Terkadang perahu itu terombang-ambing sedemikian hebat sehingga perut Margaret terasa mual. Di saat lain dia takut. Ketika dia ketakutan, dia memejamkan matanya kuat-kuat dan memohon bantuan Bapa Surgawi.

Suatu hari Margaret mendengar teriakan. “Ada kebocoran di dalam kapal! Kita tenggelam!”

Semua orang panik. Kapten menyuruh semua orang untuk mendapatkan ember. Orang-orang menggambil ember-ember berisi air untuk dibuang ke sisi kapal.

Margaret ingin membantu. Dia berlutut di sisi tempat tidurnya dan berdoa sekhusyuk mungkin. “Bapa Surgawi mohon, bantulah saya memikirkan beberapa cara untuk menolong.”

Gambar
A young woman named Margaret smiles as she folds her hands in prayer.

Perasaan damai memenuhi hati Margaret. Dia tahu Bapa Surgawi mengawasinya. Dia akan membantu mereka.

Lalu dia mendapatkan ide.

Dia menarik dua selimut wol putih dari tempat tidurnya dan berlari untuk menemukan kapten. “Ini,” dia berkata. “Masukkan ini ke dalam lubang untuk menghentikan kebocoran.”

Kapten menyukai ide Margaret. Dia memasukkan selimut ke dalam lubang itu. Kemudian dia menuangkan seember besar ter panas ke atas lubang itu. Ketika aspalnya dingin, kebocoran itu tertutupi!

“Terima kasih telah menyerahkan selimutmu,” ujar sang kapten. “Gagasan cepatmu menyelamatkan semua orang.”

Margaret tersenyum. Dia tahu Bapa Surgawi telah menjawab doanya. Perjalanan pionirnya baru saja dimulai, dan dia tahu Dia akan membantunya di setiap langkah.

Para misionaris pertama datang ke Wales pada 1840.

Sebuah desa di Wales memiliki nama kota terpanjang di dunia.

Ada lebih banyak domba di Wales daripada orang!

Margaret Griffiths berusia 11 tahun saat dia dibaptis.

Ketika Margaret tumbuh dewasa, dia menikah dan memiliki delapan anak.

Dia melayani sebagai presiden Lembaga Pertolongan selama 26 tahun.

Cetak