Ditulis oleh Anda

Kelapa dan Persepuluhan

Oleh Avehei M., usia 11, Tahiti, Polinesia Prancis

alt text

Hai! Nama saya Avehei. Saya tinggal di Tahiti! Di pulau saya, saya senang berada di luar. Saya pergi mendaki dan berenang di sungai atau lautan. Saya juga senang melakukan hal-hal bersama keluarga saya. Saya senang memasak, bermain gim kartu, dan mendaki. Saya senang bermain bola dan memanjat pohon bersama saudara lelaki dan sepupu saya.

Selama liburan musim panas, saya bekerja dengan saudara lelaki saya di kebun kelapa. Kami mengumpulkan kelapa dan menempatkannya dalam tumpukan besar. Kami juga mengumpulkan daun-daun kering agar kebun itu tetap bersih.

alt text

Kakek buyut kami mengupah kami ketika kami bekerja di kebun itu. Saya selalu membayar persepuluhan saya dengan uang yang saya terima. Saya belajar dari keluarga dan guru Pratama saya cara membayar persepuluhan.

Saya membayar persepuluhan karena saya tahu bahwa keluarga saya dan saya diberkati ketika saya patuh. Saya diberkati dengan keluarga saya, rumah, dan dunia yang indah di sekeliling saya.

Saya bersaksi bahwa Allah hidup dan bahwa Dia mengasihi saya. Saya berterima kasih kepada Bapa Surgawi untuk keluarga yang Dia berikan kepada saya.

alt text

Apa Itu Persepuluhan?

Para anggota Gereja memberikan sepersepuluh dari pendapatan mereka pada Gereja Allah. Uang persepuluhan kita membantu membangun bait suci dan gereja serta membantu orang-orang yang membutuhkan. Persepuluhan adalah satu cara kita berbagi berkat-berkat kita dengan orang lain. Allah memberi kita perintah ini dahulu kala, di masa Perjanjian Lama (lihat Kejadian 14:18–20). Membayar persepuluhan adalah cara untuk menunjukkan kasih kita bagi Bapa Surgawi.

alt text here