Doa tentang Kacamata Renang

anak laki-laki dan anak perempuan di pantai

Suatu kali saya pergi bersama ayah saya ke Sigatoka, Fiji—tempat yang bagus untuk berenang di laut. Orangtua saya bercerai, jadi ibu saya tidak pergi bersama kami. Sebelum kami berangkat, dia membelikan saya kacamata ungu. Tentu saja, itu hanyalah kacamata, namun dia mengharapkan saya untuk menjaganya dan membawanya pulang.

Pada akhir hari kedua di Sigatoka, saya menyadari bahwa kacamata saya tidak ada. Saya khawatir mungkin saya telah menghilangkannya di laut. Hal pertama yang saya lakukan adalah berdoa agar saya dapat menemukan kacamata saya. Saya merasakan kedamaian dan tahu bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Satu-satunya orang yang saya beri tahu adalah saudara laki-laki saya. Dia tidak percaya kepada Allah dan sering kali mengkritik kepercayaan saya karena saya adalah satu-satunya anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir dalam keluarga saya. Dia mengatakan, “Ya, kamu tidak akan mendapatkannya kembali.” Saya berkata kepadanya, “Saya sudah berdoa tentang itu, dan saya tahu doa-doa saya akan dijawab.”

Keesokan harinya saya memindai air saat kami berenang. Ketika tiba saatnya untuk pulang, saya masih belum menemukan kacamata saya. Saya menerima bahwa saya mungkin tidak akan menemukannya dan berterima kasih kepada Bapa Surgawi atas penghiburan dan kedamaian-Nya.

Kemudian saudara laki-laki saya tiba-tiba berteriak. Dia memegang kacamata ungu!

Saudara laki-laki saya tetap tidak percaya pada Injil, namun saya bersyukur atas penghiburan, kekuatan, serta jaminan yang datang sewaktu saya menaruh iman saya kepada Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Shreya S., Suva, Fiji