Landasan yang Kuat

Remaja Orang Suci Zaman Akhir, membangun kehidupan mereka di atas Batu Karang Yesus Kristus (lihat Helaman 5:12).

Dilema Perpindahan

Keluarga saya sering berpindah-pindah sewaktu saya masih dalam masa pertumbuhan. Menyesuaikan diri dengan tempat baru adalah sulit, tetapi pada tahun pertama SMA saya, saya menyukai tempat kami tinggal. Namun, segalanya berubah, ketika kakek saya meninggal dunia dan orangtua saya memutuskan untuk pindah lebih dekat dengan nenek saya. Saya takut pindah lagi. Saya telah bekerja keras untuk berperan serta di sekolah dan berteman.

Saya menjadi kesal dan berdebat dengan orangtua saya mengenai perpindahan. Orangtua saya mendorong saya untuk berdoa mengenainya. Saya mencoba tetapi tidak menerima jawaban apa pun. Terlepas dari frustrasi saya, saya memutuskan untuk berdoa sekali lagi. Sebelum saya dapat mulai, saya mendengar suara yang jelas dalam benak saya mengatakan, “Rachel, kamu tidak mendapatkan jawaban karena kamu tidak menginginkannya.” Saya terperanjat. Setelah beberapa saat, saya mulai berdoa dengan cara yang berbeda. Saya mencurahkan hati saya kepada Bapa Surgawi dan bertanya apa yang Dia perlu saya lakukan.

Perasaan yang saya terima adalah bahwa keluarga saya perlu pindah. Setelah merendahkan hati saya sendiri dan menerima apa yang Bapa Surgawi inginkan, saya merasakan kedamaian. Itu tidak selalu mudah, namun saya tahu kami berada di tempat Tuhan membutuhkan kami untuk berada. Pengalaman ini menolong saya menjadi lebih dekat kepada Juruselamat saya dan untuk bergerak semakin mendekati untuk menjadi orang yang Dia inginkan saya menjadi.

Rachel H., Washington, AS