Menemukan Kedamaian Pribadi
Cuplikan
Hari ini saya akan berbicara mengenai apa yang telah saya pelajari mengenai mukjizat dari menemukan kedamaian pribadi, apa pun keadaan kita .…
Saya setidaknya telah belajar lima kebenaran dari ajaran Juruselamat itu.
Pertama, karunia kedamaian diberikan setelah kita memiliki iman untuk menaati perintah-perintah-Nya .…
Kedua, Roh Kudus akan datang dan tinggal bersama kita .…
Ketiga, Juruselamat berjanji bahwa sewaktu kita menepati perjanjian kita, kita dapat merasakan kasih Bapa dan Putra bagi satu sama lain dan bagi kita .…
Keempat, menaati perintah Tuhan menuntut lebih dari kepatuhan. Kita harus mengasihi Allah dengan segenap hati, daya, dan jiwa kita .…
Kelima, jelaslah bahwa Tuhan mengasihi kita cukup untuk membayar harga dosa-dosa kita agar kita dapat—melalui iman kita kepada-Nya dan pertobatan kita, melalui dampak dari Pendamaian-Nya—memiliki karunia kedamaian yang “melampaui segala akal” [Filipi 4:7], dalam kehidupan ini dan bersama-Nya secara kekal .…
Para anggota di seluruh Gereja telah merasakan karunia Tuhan berupa kedamaian pribadi. Dia mendorong semua untuk membantu orang lain berkesempatan untuk datang kepada-Nya dan memenuhi syarat untuk kedamaian yang sama itu bagi diri mereka sendiri. Mereka, pada gilirannya, akan memilih untuk mengupayakan ilham untuk mengetahui bagaimana mereka dapat meneruskan karunia itu kepada orang lain.
Angkatan muda akan menjadi pembimbing dari generasi berikutnya. Dampak penggandaan tersebut akan menghasilkan sebuah mukjizat. Itu akan menyebar dan tumbuh seiring berjalannya waktu, dan kerajaan Tuhan di bumi akan dipersiapkan dan siap untuk menyambut Dia dengan seruan hosana. Akan ada damai di bumi.