2010–2019
Kasihilah Ibunya
Oktober 2011


2:3

Kasihilah Ibunya

Bagaimana seorang ayah dapat membesarkan seorang putri yang riang, yang terbina dengan baik di dunia yang semakin berbisa dewasa ini? Jawabannya telah diajarkan oleh para nabi Tuhan.

Tak ada kata-kata yang menggambarkan peristiwa sakral ketika seorang ayah yang baru menimang bayi perempuannya untuk pertama kalinya. Tahun ini tiga putra kami telah menjadi ayah baru bagi bayi perempuan mereka. Sewaktu saya memerhatikan putra kami pemain rugby yang kasar dan kuat, Jon, menimang bayi perempuan pertamanya, dia menatapnya dengan kelembutan penuh khidmat, dan kemudian dia memandang ke arah saya dengan ekspresi yang seolah mengatakan, “Bagaimana saya membesarkan seorang anak perempuan?”

Pagi ini saya ingin berbicara kepada para putra kami dan kepada semua ayah. Bagaimana seorang ayah dapat membesarkan seorang putri yang riang, yang terbina dengan baik di dunia yang semakin berbisa dewasa ini? Jawabannya telah diajarkan oleh para nabi Tuhan. Itu jawaban yang sederhana, dan benar—“Hal terpenting yang dapat seorang ayah lakukan bagi [putri]nya adalah mengasihi ibu[nya].”1 Melalui cara Anda mengasihi ibunya, Anda akan mengajari putri Anda mengenai kelembutan, kesetiaan, rasa hormat, rasa iba, dan pengabdian. Dia akan belajar dari teladan Anda apa yang harus diharapkan dari remaja putra dan sifat yang harus dicari dalam diri calon pasangan. Anda dapat memperlihatkan kepada putri Anda melalui cara Anda mengasihi dan menghormati istri Anda bahwa dia hendaknya tidak pernah mau menerima yang kurang dari itu. Teladan Anda akan mengajarkan kepada putri Anda untuk menghargai peran kewanitaan. Anda memperlihatkan kepadanya bahwa dia adalah putri Bapa Surgawi kita, yang mengasihinya.

Kasihilah ibunya sedemikian rupa sehingga pernikahan Anda selestial. Sebuah pernikahan bait suci untuk waktu fana dan sepanjang kekekalan adalah layak bagi upaya terbesar dan prioritas tertinggi Anda. Hanyalah setelah Nefi merampungkan bait suci di padang belantara maka dia menyatakan, “Dan … kami hidup dengan cara kebahagiaan.”2 “Cara kebahagiaan” ditemukan di dalam bait suci. Itu adalah menaati perjanjian. Jangan biarkan pengaruh apa pun datang ke dalam hidup Anda atau rumah tangga Anda yang akan membuat Anda mengompromikan perjanjian-perjanjian Anda atau tekad Anda kepada istri dan keluarga Anda.

Dalam Remaja Putri kami membantu putri Anda memahami identitasnya sebagai putri Allah dan pentingnya tetap bajik dan layak untuk menerima berkat-berkat bait suci dan pernikahan bait suci. Kami mengajarkan kepada putri Anda pentingnya membuat dan menaati perjanjian-perjanjian sakral. Kami mengajarinya untuk bertekad sekarang untuk hidup sedemikian rupa agar dia dapat senantiasa layak untuk memasuki bait suci dan tidak membiarkan apa pun menunda, mengalihkan, atau membuatnya tidak memenuhi syarat bagi gol itu. Teladan Anda, sebagai ayahnya, berbicara lebih lantang daripada perkataan penting kami. Para remaja putri cemas mengenai ayah mereka. Banyak yang mengungkapkan bahwa hasrat terbesar mereka adalah untuk dipersatukan secara kekal sebagai keluarga. Mereka ingin Anda berada di sana ketika mereka pergi ke bait suci atau menikah di bait suci. Beradalah dekat dengan putri Anda serta bantulah dia mempersiapkan diri dan tetap layak untuk bait suci. Ketika dia berumur 12 tahun, bawalah dia bersama Anda sering ke bait suci untuk melakukan pembaptisan bagi leluhur Anda dan orang lain. Dia akan menghargai kenangan ini selamanya.

Budaya populer dewasa ini berusaha untuk mengikis dan merendahkan peranan kekal Anda sebagai bapa bangsa dan ayah serta meremehkan tanggung jawab Anda yang paling penting. Ini telah diberikan kepada Anda “berdasarkan rancangan ilahi,” dan sebagai ayah Anda “hendaknya memimpin keluarga [Anda] dengan kasih dan kebenaran serta bertanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan hidup dan perlindungan bagi keluarga [Anda].”3

Para ayah, Anda adalah pengawal rumah tangga Anda, istri Anda, dan anak-anak Anda. Dewasa ini, “bukanlah hal yang mudah untuk melindungi keluarga seseorang terhadap penyelinapan kejahatan ke dalam benak dan roh [mereka] .… Pengaruh-pengaruh ini dapat dan akan mengalir dengan leluasa ke dalam rumah tangga. Setan [sangatlah cerdik]. Dia tidak perlu mendobrak pintu.”4

Anda haruslah menjadi pengawal kebajikan. “Seorang pemegang imamat adalah bajik. Perilaku yang bajik berarti bahwa [Anda memiliki] pikiran yang murni dan tindakan yang bersih …. Kebajikan adalah … sifat ke-Allah-an.5 Nilai-nilai Remaja Putri adalah sifat-sifat seperti Kristus yang mencakup nilai kebajikan. Kami sekarang meminta Anda untuk bergabung dengan kami dalam memimpin dunia dalam gerakan kembali pada kebajikan. Untuk melakukannya, Anda “mesti menjalankan kebajikan dan kekudusan”6 dengan menghilangkan dari hidup Anda apa pun yang jahat dan tidak konsisten dengan seseorang yang memegang imamat kudus Allah. “Biarlah kebajikan mengisi pikiranmu dengan tidak ada hentinya; maka rasa percayamu akan menjadi kuat di hadirat Allah; dan … Roh Kudus akan menjadi rekanmu terus-menerus.”7 Maka waspadalah mengenai apa yag Anda saksikan dalam hiburan atau materi cetakan. Kebajikan pribadi Anda akan menjadi contoh bagi para putri Anda, dan juga para putra Anda, apa itu kekuatan sejati dan keberanian moral. Dengan menjadi pengawal kebajikan dalam kehidupan Anda sendiri, dalam rumah tangga Anda, dan dalam kehidupan anak-anak Anda, Anda memperlihatkan kepada istri dan putri Anda apa sebenarnya cinta sejati itu. Kemurnian pribadi Anda akan memberi Anda kuasa.

Anda adalah pengawal putri Anda dalam pengertian yang lebih daripada sekadar secara legal. Hadirlah dalam kehidupan putri Anda. Biarkan dia mengetahui standar-standar Anda, ekspektasi Anda, harapan dan impian Anda untuk keberhasilan dan kebahagiaannya. Wawancarailah dia, kenalilah teman-temannya dan, ketika tiba saatnya, teman-teman prianya. Bantulah dia memahami pentingnya pendidikan. Bantulah dia memahami bahwa asas-asas kesopanan merupakan sebuah perlindungan. Bantulah dia memilih musik dan media yang mengundang Roh dan yang konsisten dengan identitas ilahinya. Jadilah bagian yang aktif dari hidupnya. Dan jika di masa remajanya dia tidak pulang pada waktunya dari sebuah kencan, jemputlah dia. Dia akan melawan dan mengatakan kepada Anda bahwa Anda telah menghancurkan kehidupan sosialnya, namun dia akan mengetahui di dalam hatinya bahwa Anda mengasihi dia dan bahwa Anda cukup peduli untuk menjadi pengawalnya.

Anda bukanlah pria biasa. Karena keberanian Anda di lingkup prafana, Anda memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin dan untuk memiliki kuasa imamat. Di sana Anda memperlihatkan “iman yang amat besar dan pekerjaan baik,” dan Anda berada di sini sekarang untuk melakukan hal yang sama.8 Imamat Anda menjadikan Anda berbeda.

Dalam beberapa minggu ketiga putra kami akan memberi bayi perempuan mereka nama dan pemberkatan. Saya berharap ini akan menjadi yang pertama dari banyak berkat keimamatan yang mereka terima dari ayah mereka, karena di dunia dimana mereka akan tumbuh, mereka akan memerlukan berkat-berkat itu. Putri Anda akan menghargai imamat dan bertekad di dalam hatinya bahwa inilah yang mereka inginkan dalam rumah tangga dan keluarga masa depannya. Senantiasa ingatlah “bahwa hak-hak keimamatan secara tak terpisahkan berhubungan dengan kuasa surga” dan dapat “dikendalikan … hanya berdasarkan asas-asas kebenaran.”9

Para ayah, Anda adalah pahlawan putri Anda. Ayah saya adalah pahlawan saya. Saya dulu menanti di tangga rumah kami ketika dia tiba di malam hari. Dia akan mengangkat saya dan memutar-mutar saya serta membiarkan saya menaruh kaki saya di atas sepatunya yang besar, dan kemudian dia akan mengajak saya berdansa masuk ke dalam rumah. Saya menyukai tantangan mencoba mengikuti setiap jejak kakinya. Saya masih melakukannya.

Tahukah Anda bahwa kesaksian Anda memiliki pengaruh yang kuat terhadap putri Anda? Saya tahu ayah saya memiliki kesaksian. Saya tahu dia mengasihi Tuhan. Dan karena ayah saya mengasihi Tuhan, saya pun demikian. Saya tahu dia peduli terhadap para janda karena dia menghabiskan liburannya untuk mengecat rumah janda yang tinggal di sebelah rumah. Saya pikir itu adalah liburan terbaik yang keluarga kami pernah miliki karena dia mengajari saya caranya mengecat! Anda akan memberkati kehidupan putri Anda selama bertahun-tahun mendatang jika Anda mau mencari cara-cara untuk meluangkan waktu bersamanya dan untuk membagikan kesaksian Anda kepadanya.

Dalam Kitab Mormon, Abis diinsafkan oleh ayahnya yang membagikan kepadanya penglihatannya yang luar biasa. Selama bertahun-tahun setelah itu, dia menyimpan kesaksiannya di dalam hatinya dan hidup dengan saleh dalam sebuah masyarakat yang amat jahat. Kemudian saatnya tiba ketika dia tidak bisa diam lagi, dan dia berlari dari rumah ke rumah untuk membagikan kesaksiannya dan mukjizat-mukjizat yang telah dia lihat di pelataran raja. Kuasa dari keinsafan dan kesaksian Abis ini menjadi alat dalam mengubah suatu masyarakat secara keseluruhan. Orang-orang yang mendengarnya bersaksi menjadi orang-orang yang “diinsafkan kepada Tuhan, [dan] tidaklah pernah jatuh,” dan para putra mereka menjadi para pejuang teruna!10

Seperti yang dikatakan salah satu nyanyian rohani, “Bangkitlah, hai pria Allah!”11 Ini adalah sebuah seruan kepada Anda, para pria yang menyandang imamat kudus Allah. Semoga akan dikatakan tentang Anda sebagaimana dikatakan tentang Panglima Moroni:

“[Dia] adalah pria yang kuat dan perkasa; … pria yang memiliki pengertian yang sempurna; … pria yang teguh dalam iman kepada Kristus ….

… Jika semua orang dahulu, dan sekarang, dan senantiasa, seperti Moroni, lihatlah, kekuatan neraka pun akan terguncang selamanya; …. Iblis tidak akan pernah memiliki kuasa atas hati anak-anak manusia.”12

Para brother, para ayah, para remaja putra, “Setialah pada yang rajani di dalam diri Anda.”13

Jadi bagaimana Anda membesarkan seorang anak perempuan? Kasihilah ibunya. Pimpinlah keluarga Anda ke bait suci, jadilah pengawal kebajikan, dan kembangkan keimamatan Anda. Para ayah, kepada Anda telah dipercayakan dengan para putri rajani Bapa Surgawi kita. Mereka bajik dan terpilih. Adalah doa saya agar Anda akan mengawasi mereka, memperkuat mereka, meneladankan perilaku yang bajik, serta mengajari mereka untuk mengikuti setiap jejak kaki Juruselamat—karena Dia hidup! Dalam nama Yesus Kristus, amin.