COVID-19 dan Bait Suci
Pertahankan perjanjian-perjanjian dan berkat-berkat bait suci Anda dalam benak dan hati Anda. Tetaplah setia pada perjanjian-perjanjian yang telah Anda buat.
Brother dan sister terkasih, kita benar-benar telah menikmati suatu pesta rohani. Betapa bersyukurnya saya atas doa, pesan, dan musik dari keseluruhan konferensi. Terima kasih kepada Anda masing-masing yang bergabung bersama kami, di mana pun Anda berada.
Awal tahun lalu, karena pandemi COVID-19 dan hasrat kita untuk menjadi warga negara global yang baik, kami membuat keputusan yang sulit untuk menutup sementara semua bait suci. Selama bulan-bulan berikutnya, kami telah merasa terilhami untuk membuka kembali bait suci secara bertahap melalui pendekatan yang amat hati-hati. Bait suci kini mulai dibuka dalam empat fase, dengan mengikuti secara ketat peraturan pemerintah dan protokol keamanan.
Untuk bait suci di fase 1, pasangan yang memenuhi syarat yang sebelumnya telah menerima pemberkahan mereka sendiri dapat dimeteraikan sebagai suami dan istri.
Untuk bait suci di fase 2, semua tata cara bagi orang yang masih hidup dilakukan, termasuk pemberkahan untuk diri sendiri, pemeteraian suami dan istri, dan anak-anak kepada orangtua. Kami baru-baru ini telah membuat perubahan pada pedoman fase 2 dan memperkenankan para remaja kita, anggota baru, dan yang lainnya dengan rekomendasi penggunaan terbatas untuk berperan serta dalam pembaptisan proksi bagi leluhur mereka.
Untuk bait suci di fase 3, mereka dengan janji yang terjadwal dapat berperan serta bukan hanya dalam tata cara bagi orang yang masih hidup tetapi juga dalam semua tata cara proksi bagi leluhur yang telah meninggal.
Fase 4 adalah kembali sepenuhnya ke kegiatan bait suci yang reguler.
Kami bersyukur atas kesabaran dan pelayanan penuh pengabdian Anda selama periode yang berubah dan menantang ini. Saya berdoa semoga hasrat Anda untuk beribadat dan melayani di bait suci membara lebih cemerlang daripada sebelumnya.
Anda mungkin bertanya-tanya kapan Anda akan dapat kembali ke bait suci lagi. Jawab: Bait suci Anda akan dibuka ketika peraturan pemerintah setempat memperkenankannya. Ketika keadaan COVID-19 di area Anda ada dalam batasan aman, bait suci Anda akan dibuka kembali. Lakukan semua semampu Anda untuk membantu menurunkan angka akibat COVID di area Anda agar kesempatan bait suci Anda dapat meningkat.
Sementara itu, terutama pertahankan perjanjian-perjanjian dan berkat-berkat bait suci Anda dalam benak dan hati Anda. Tetaplah setia pada perjanjian-perjanjian yang telah Anda buat.
Kita membangun sekarang bagi masa depan! Empat puluh satu bait suci saat ini berada dalam tahap konstruksi atau renovasi. Tahun lalu saja, terlepas dari pandemi, tanah mulai dibongkar untuk 21 bait suci baru!
Kami ingin membawa rumah Tuhan bahkan semakin dekat kepada para anggota kita, agar mereka dapat memiliki privilese sakral menghadiri bait suci sesering keadaan memungkinkan.
Sewaktu saya mengumumkan rencana kami untuk membangun 20 lagi bait suci, saya merenungkan dan memuji para pionir—masa lalu dan masa kini—yang kehidupan penuh baktinya telah membantu membuat sejarah ini hari ini. Sebuah bait suci baru akan dibangun di masing-masing lokasi berikut: Oslo, Norwegia; Brussels, Belgia; Vienna, Austria; Kumasi, Ghana; Beira, Mozambik; Cape Town, Afrika Selatan; Singapura, Republik Singapura; Belo Horizonte, Brasil; Cali, Kolombia; Querétaro, Meksiko; Torreón, Meksiko; Helena, Montana; Casper, Wyoming; Grand Junction, Colorado; Farmington, New Mexico; Burley, Idaho; Eugene, Oregon; Elko, Nevada; Yorba Linda, California; dan Smithfield, Utah.
Bait suci adalah bagian vital dari Pemulihan Injil Yesus Kristus dalam kegenapannya. Tata cara bait suci mengisi kehidupan kita dengan kuasa dan kekuatan yang tidak tersedia dengan cara lain. Kita bersyukur kepada Allah atas berkat-berkat tersebut.
Saat kita mengakhiri konferensi ini, kami sekali lagi menyatakan kasih kami bagi Anda. Kami berdoa agar Allah akan mencurahkan berkat-berkat dan pengawasan-Nya kepada Anda masing-masing. Bersama-sama, kita terlibat dalam pelayanan sakral-Nya. Dengan keberanian, mari kita semua terus maju dalam pekerjaan agung Tuhan! Untuk ini saya berdoa dalam nama sakral Yesus Kristus, amin.