Sekarang Adalah Waktunya
Sekarang adalah waktunya kita dapat belajar. Sekarang adalah waktunya kita dapat bertobat. Sekarang adalah waktunya kita dapat memberkati orang lain.
Brother dan sister terkasih, konferensi ini telah menjadi bersejarah dengan banyak cara. Kita telah diberkati oleh doa, pesan, dan musik. Kita telah diilhami oleh para hamba Tuhan.
Kita telah menerima arahan penting untuk masa depan. Doa saya adalah agar Roh telah berbicara kepada Anda secara langsung mengenai apa yang Tuhan ingin agar Anda lakukan.
Masa depan senantiasa tidak pasti. Cuaca berubah. Siklus ekonomi tidak dapat diprediksi. Bencana, kecelakaan, dan penyakit dapat mengubah kehidupan dengan cepat. Tindakan-tindakan ini sebagian besar berada di luar kendali kita. Tetapi ada beberapa hal yang dapat kita kendalikan, termasuk bagaimana kita mengisi waktu kita setiap hari.
Saya menyukai puisi ini dari Henry Van Dyke, terpasang pada sebuah jam matahari di Wells College di New York. Bunyinya:
Bayangan yang dibuat oleh jariku
Memisahkan masa depan dari masa lalu:
Di depannya, lelaplah jam yang belum terwujud
Dalam kegelapan, dan di luar kuasamu:
Di belakang garisnya yang tak mungkin kembali,
Jam-jam yang telah sirna, bukan milikmu lagi:
Hanya satu jam semata yang ada dalam genggamanmu,—
Yaitu SEKARANG tempat berpijaknya bayangan.1
Ya, kita hendaknya belajar dari masa lalu, dan ya, kita hendaknya bersiap bagi masa depan. Tetapi hanya sekarang kita dapat berbuat. Sekarang adalah waktunya kita dapat belajar. Sekarang adalah waktunya kita dapat bertobat. Sekarang adalah waktunya kita dapat memberkati orang lain dan “[menguatkan] tangan yang lemah.”2 Sebagaimana Mormon menasihati putranya Moroni, “Marilah kita bekerja dengan tekun; … karena kita memiliki pekerjaan untuk dilaksanakan saat berada dalam tubuh fana ini, agar kita boleh menaklukkan musuh segala kebenaran, dan mengistirahatkan jiwa kita di dalam kerajaan Allah.”3
Lawan tidak pernah tidur. Selalu akan ada penentangan terhadap kebenaran. Saya mengulangi desakan saya pagi ini untuk melakukan segala hal yang akan meningkatkan momentum rohani positif Anda, soal daya angkat yang Penatua Dieter F. Uchtdorf bicarakan, yang akan menjaga Anda tetap bergerak maju melalui tantangan dan kesempatan apa pun yang datang.
Momentum rohani yang positif meningkat sewaktu kita beribadat dalam bait suci dan bertumbuh dalam pemahaman kita akan kemegahan luasnya dan dalamnya berkat-berkat yang kita terima di sana. Saya memohon kepada Anda untuk melawan cara-cara dunia dengan berfokus pada berkat-berkat kekal bait suci. Waktu Anda di sana mendatangkan berkat bagi kekekalan.
Saat Gereja bertumbuh, kita berupaya untuk mengimbangi kecepatan dengan membangun lebih banyak bait suci. Empat puluh empat bait suci baru kini dalam tahap konstruksi. Lebih banyak lagi sedang diperbarui. Saya berdoa bagi para tenaga terampil yang mengerjakan proyek-proyek itu di seluruh dunia.
Dalam roh rasa syukur penuh doa, saya dengan senang hati mengumumkan rencana kami untuk membangun bait suci baru di masing-masing lokasi berikut: Wellington, Selandia Baru; Brazzaville, Republik Kongo; Barcelona, Spanyol; Birmingham, Inggris Raya; Cusco, Peru; Maceió, Brasil; Santos, Brasil; San Luis Potosí, Meksiko; Mexico City Benemérito, Meksiko; Tampa, Florida; Knoxville, Tennessee; Cleveland, Ohio; Wichita, Kansas; Austin, Texas; Missoula, Montana; Montpelier, Idaho; dan Modesto, California.
Tujuh belas bait suci ini akan memberkati kehidupan yang tak terhitung jumlahnya di kedua sisi tabir. Saya mengasihi Anda, brother dan sister terkasih. Lebih penting lagi, Tuhan mengasihi Anda. Dia adalah Juruselamat Anda dan Penebus Anda. Dia memimpin dan membimbing Gereja-Nya. Semoga kita menjadi umat yang layak akan Tuhan, yang berfirman, “Kamu akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu.”4
Untuk ini saya berdoa dalam nama sakral Yesus Kristus, amin.