Anda adalah Seorang Anak Allah
Jangalah pernah lupa, teman-teman muda terkasih, bahwa Anda sungguh-sungguh adalah anak Allah …, seseorang yang Dia kasihi dan yang ingin dibantu serta diberkati-Nya.
Teman-teman muda, anak-anak lelaki dan perempuan yang terkasih, saya sangat bersyukur berada bersama Anda ketika Anda merayakan ulang tahun Pratama ke-125.
Saya kira belum pernah ada pertemuan yang seperti ini untuk anak-anak lelaki serta perempuan. Saya berbicara kepada Anda dari Pusat Konferensi yang besar di Salt Lake City. Tempat ini dipenuhi dengan anak-anak, orang tua dan guru mereka—21.000 orang jumlahnya. Serta di ribuan tempat pertemuan lainnya di seluruh dunia Anda telah berkumpul untuk merayakan acara yang besar ini. Perkataan saya akan diterjemahkan ke dalam banyak bahasa. Kita hidup di berbagai negara, dan menghormati bendera yang berbeda. Tetapi kita memiliki satu hal besar yang sama: kita semua adalah anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir. Dan kehadiran Anda di banyak tempat yang berbeda ini merupakan sebuah tanda akan perkembangan menakjubkan yang Gereja alami sejak didirikannya pertama kali.
Tidak selalu ada Pratama di Gereja. Selama 48 tahun pertama sejarahnya, anak-anak lelaki serta perempuan tidak memiliki organisasi mereka sendiri. Pada saat itu seorang wanita yang baik bernama Aurelia Spencer Rogers berpikir bahwa anak-anak lelaki harus memiliki organisasi mereka sendiri di mana mereka dapat “dilatih untuk menjadi pria yang lebih baik.”
Usulannya telah dibawa kepada Presiden Gereja yang pada waktu itu adalah John Taylor. Dia berpikir bahwa jika sebuah organisasi akan bermanfaat bagi anak-anak lelaki, organisasi itu pun akan bermanfaat bagi anak-anak perempuan karena mereka akan bernyanyi dengan lebih baik. Jadi, 125 tahun yang lalu, Pratama yang pertama bertemu dengan 224 anak-anak lelaki dan perempuan “untuk diajar mengenai kepatuhan, iman kepada Allah, doa, ketepatan waktu, dan tingkah laku yang baik” (dalam Daniel H. Ludlow edisi Encyclopedia of Mormonism, 5 jilid [1992], 3:1146).
Dari awal yang kecil itu, Pratama telah berkembang sampai organisasi itu menjadi bagian Gereja di seluruh dunia. Saat ini ada hampir satu juta anak di Pratama.
Ini adalah baik, karena anak-anak lelaki dan perempuan harus memiliki organisasi mereka sendiri, sama seperti remaja putra serta remaja putri dan orang-orang yang lebih tua di Gereja yang memiliki organisasi pengajaran mereka sendiri.
Ketiga orang wanita yang telah berbicara kepada Anda mengarahkan pekerjaan Pratama di seluruh dunia. Mereka memiliki 23 anak, jadi mereka tahu apa yang menjadi minat anak-anak Pratama.
Betapa beruntungnya Anda, teman-teman muda yang terkasih, untuk memiliki para guru yang luar biasa. Mereka sangat mengasihi Anda, dan amat bersemangat untuk bertemu dengan Anda setiap minggu serta memberi petunjuk kepada Anda dalam cara-cara Tuhan.
Brother Artel Ricks menceritakan sebuah kisah menarik mengenai seorang guru Pratama yang terilhami. Waktu itu Artel masih kecil berusia sekitar lima atau enam tahun. Suatu malam keluarganya duduk mengelilingi meja makan dan berbicara mengenai persepuluhan. Mereka mengatakan kepadanya “bahwa persepuluhan adalah sepersepuluh dari semua yang kita peroleh serta jumlah itulah yang dibayarkan kepada Tuhan oleh mereka yang mengasihi-Nya.”
Dia mengasihi Tuhan, dan karenanya dia ingin memberikan kepada Tuhan persepuluhannya. Dia pergi dan mendapatkan tabungannya serta mengambil sepersepuluh dari tabungannya yang sedikit jumlahnya. Dia berkata: “Saya … pergi ke satu-satunya kamar yang memiliki kunci di rumah—kamar mandi—dan di sana berlutut di sisi bath tub [bak mandi panjang]. Dengan memegang tiga atau empat buah uang receh di tangan saya yang menengadah, saya meminta Tuhan untuk menerimanya. [Saya yakin Dia akan muncul dan mengambilnya dari saya]. Saya memohon kepada Tuhan cukup lama,tetapi [tak terjadi apa-apa. Mengapa Dia tidak mau menerima persepuluhan saya?] Saat saya bangkit, saya merasa sangat tidak layak sehingga saya tidak dapat mengatakan kepada siapa pun tentang apa yang telah terjadi ….
Beberapa hari kemudian di Pratama guru yang mengajar berkata bahwa dia merasa terkesan untuk berbicara mengenai sesuatu yang tidak terdapat di dalam pelajaran. Saya duduk kagum saat dia kemudian mengajar kami cara membayar persepuluhan [kepada uskup, hamba Tuhan]. Tetapi apa yang saya pelajari adalah jauh lebih penting daripada cara membayar persepuluhan. Saya belajar bahwa Tuhan telah mendengar serta menjawab doa saya, Dia mengasihi saya, dan bahwa saya penting bagi-Nya. Di tahun-tahun berikutnya saya juga menghargai pelajaran yang guru Pratama saya telah ajarkan kepada saya hari itu—untuk mengajar sebagaimana dibimbing oleh Roh.
Betapa menyentuhnya ingatan akan peristiwa itu sehingga lebih dari tiga puluh tahun saya tidak dapat membagikannya. Bahkan hari ini, setelah enam puluh tahun, saya masih menemukannya sulit untuk menceritakannya tanpa air mata di mata saya. Sayangnya guru Pratama yang luar biasa itu tidak pernah mengetahui bahwa melalui dia, Tuhan berbicara kepada seorang anak lelaki” (“An Answer to Prayer,” Tambuli, Mei 1988, 28).
Saya ke Pratama ketika saya masih kecil. Pada saat itu kami bertemu pada hari Selasa setelah pulang sekolah. Tampaknya bagi saya kami selalu letih dan lapar pada siang hari setelah sekolah. Tetapi guru-guru kami sangat ramah serta baik kepada kami. Mereka sering kali membawakan kami kue untuk dimakan, tetapi yang lebih penting, mereka mengajar kami pelajaran-pelajaran yang kaya dan luar biasa. Di sini kami belajar mengenai Yesus serta kasih-Nya yang besar bagi kita. Kami belajar mengenai Allah, Bapa kekal kita, kepada siapa kita dapat datang dalam doa.
Kami belajar mengenai Joseph, yang pergi ke hutan untuk berdoa dan yang doanya dijawab dengan kunjungan dari Bapa Surgawi kita serta Putra-Nya, Yesus Kristus. Di sini kami belajar mengenai sejarah Gereja, para pria dan wanita serta anak-anak lelaki dan perempuan yang sangat berani serta beriman yang bekerja sangat keras untuk menguatkan Gereja. Di sini kami belajar mengenai berbuat baik kepada sesama serta menolong dalam segala keadaan. Kami belajar bahwa adalah penting untuk membantu melakukan pekerjaan di rumah. Kami belajar untuk bertingkah laku dengan sopan.
Pratama sekarang diadakan pada hari Minggu. Dalam banyak hal ini adalah waktu yang lebih baik. Kita tidak letih karena berada di sekolah sepanjang hari. Saya tahu Anda berpikir bahwa Pratama panjang, tetapi guru-guru kita sangat dipersiapkan, dan kita tidak saja memiliki pelajaran yang baik tetapi juga kegiatan-kegiatan yang baik.
Di sini kita menyanyikan bersama-sama lagu-lagu Pratama yang luar biasa. Lagu yang kami nyanyikan ketika saya masih kecil adalah seperti ini:
Bapa, berikan kami,
Terang ilahi,
Bukakan mata kami,
Ajar mematuhi.
Menyebarkan firman-Mu,
Misi suci kami,
Terang dan kebenaran-Mu,
Menuntun kami.
(“Terang Allah,” Nyanyian Rohani, nomor 145).
Lirik lagu yang indah tersebut ditulis oleh Matilda W. Cahoon, yang merupakan guru sekolah-siang-hari saya ketika saya masih kecil.
Sekarang Anda memiliki Buku Nyanyian Anak-anak yang indah yang penuh dengan berbagai jenis musik yang ditulis khusus untuk Anda. Beberapa lagunya telah dinyanyikan hari ini. Kita semua telah bergabung dalam menyanyikan lagu yang luar biasa tersebut yang ditulis untuk anak-anak Pratama tetapi yang akhirnya juga dinyanyikan oleh seluruh [anggota] Gereja. Lagunya sangatlah indah. Dan lagu itu berbicara mengenai kebenaran yang besar serta luar biasa.
Aku anak Allah,
‘Ku diciptakan-Nya,
‘Ku dib’ri rumah di bumi,
Dan ‘rang tua tercinta.
Pimpin aku, bimbing aku,
Tunjuk jalan-Nya.
Ajar agar ‘ku kelak,
Hidup bersama-Nya.
(“Aku Anak Allah,” Nyanyian Rohani, no. 144).
Betapa itu lagu yang luar biasa. Dan betapa besar ajarannya. Anda memiliki seorang ayah fana. Dialah rekan terkasih ibu Anda. Saya berharap Anda mengasihinya dan patuh kepadanya. Tetapi, Anda memiliki ayah yang lain. Dialah Bapa Anda di Surga. Dialah Bapa roh Anda, sama seperti ayah fana Anda adalah ayah dari tubuh Anda. Dan adalah sama pentingnya untuk mengasihi serta mematuhi Bapa Anda di Surga seperti mengasihi dan mematuhi ayah fana Anda.
Kita berbicara kepada ayah fana kita. Dia adalah teman terkasih kita, pelindung kita, seseorang yang biasanya memenuhi kebutuhan kita akan makanan serta pakaian dan rumah. Tetapi kita juga berbicara kepada Bapa kita di Surga. Kita melakukan ini dengan berdoa. Saya berharap agar setiap malam dan pagi Anda berlutut serta berbicara kepada Bapa Anda di Surga. Saya harap agar di pagi hari Anda akan menyatakan rasa syukur atas tidur yang nyenyak, atas kehangatan dan kenyamanan serta kasih yang Anda rasakan di rumah Anda. Saya harap agar Anda meminta Dia untuk menjaga dan memberkati serta membimbing Anda sepanjang hari. Saya berharap agar Anda akan berdoa bagi ayah dan ibu serta saudara lelaki dan saudara perempuan Anda, serta agar Anda akan mengingat semua orang yang sakit dan memerlukan. Saya harap Anda akan mengingat para misionari Gereja dalam doa Anda.
Pada malam hari sebelum Anda tidur, saya harap Anda kembali akan berlutut serta bersyukur kepada-Nya atas berkat-berkat-Nya di hari itu. Bersyukurlah kepada-Nya atas orang tua Anda dan guru-guru Anda. Mintalah Dia untuk memberkati Anda dengan istirahat yang baik serta memberkati orang lainnya, dan khususnya mereka yang memerlukan serta yang tidak memiliki cukup makanan atau tempat yang baik untuk tidur.
Tidak terlalu banyak menuntut bukan untuk meluangkan waktu setiap hari untuk berbicara kepada Bapa Anda di Surga ketika Anda mengetahui bahwa Anda adalah anak Allah?
Jika Anda sungguh-sungguh me-ngetahui bahwa Anda adalah anak Allah, Anda juga akan tahu bahwa Dia mengharapkan banyak dari Anda, anak-Nya. Dia akan mengharapkan Anda untuk mengikuti ajaran-Nya serta ajaran Putra Terkasih-Nya, Yesus. Dia akan mengharapkan Anda untuk bermurah hati dan baik kepada sesama. Dia akan tersinggung jika Anda bersumpah atau menggunakan bahasa yang kasar. Dia akan tersinggung jika Anda tidak jujur dalam hal apa pun, jika Anda curang atau mencuri bahkan sekecil apa pun. Dia akan senang jika Anda mengingat mereka yang tidak beruntung di dalam doa-doa Anda kepada-Nya. Dia akan menjaga dan membimbing serta melindungi Anda. Dia akan memberkati Anda dalam pekerjaan sekolah dan di Pratama. Dia akan memberkati Anda di rumah Anda dan Anda akan menjadi anak lelaki atau perempuan yang lebih baik, patuh kepada orang tua Anda, tidak bertengkar dengan saudara lelaki dan perempuan Anda, membantu pekerjaan di rumah.
Dan demikianlah Anda akan berkembang menjadi seorang pria atau wanita yang kuat di Gereja ini. Anda juga akan menjadi anggota masyarakat yang lebih baik.
Setiap pria atau wanita yang pernah hidup di bumi, bahkan Tuhan Yesus, pernah kecil seperti Anda. Mereka tumbuh sesuai dengan teladan yang mereka ikuti. Jika teladan itu baik, maka mereka menjadi pria dan wanita yang baik.
Jangalah pernah lupa, teman-teman muda terkasih, bahwa Anda sungguh-sungguh adalah anak Allah yang telah mewarisi sesuatu dari sifat ilahi-Nya, seseorang yang Dia kasihi dan yang ingin dibantu serta diberkati-Nya. Saya berdoa agar Bapa Surgawi akan memberkati Anda. Semoga Dia memandang Anda dengan senang. Semoga Anda berjalan di jalan-Nya dan mengikuti ajaran-Nya. Semoga Anda tidak pernah menggunakan bahasa kasar yang mengelilingi anak lelaki dan perempuan di sekolah. Semoga Anda akan selalu berdoa kepada-Nya, berdoa selalu dalam nama Putra Terkasih-Nya, Tuhan Yesus Kristus. Semoga kita masing-masing memutuskan dengan teguh untuk selalu mengikuti Dia dalam iman. Semoga kehidupan Anda menyenangkan, karena Anda sesungguhnya adalah anak Allah, yang layak dan patut akan kasih serta berkat-Nya.
Janganlah pernah lupa bahwa Anda adalah anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir. Saya berdoa agar Tuhan akan memberkati Anda, dan saya memberikan kasih saya bagi Anda, di dalam nama Yesus Kristus, amin.