Selayang Pandang Masa-masa Ajaran dan Perjanjian: Bagan 1: Bagian 1–64
Nomor bagian (lihat juga nomor yang dilingkari di atas), tanggal bagian tersebut diberikan, dan situasi yang melatarbelakangi wahyu tersebut:
1. |
1 November 1831 |
Sebuah komite ditunjuk untuk membuat buram kata pengantar untuk kumpulan wahyu yang akan diterbitkan sebagai “Kitab Perintah-perintah.” Ketika mereka membuat laporan kepada para penatua yang berkumpul dalam sebuah konferensi, mereka meminta Nabi Joseph Smith untuk bertanya kepada Tuhan mengenai pekerjaan mereka. Nabi mengimlakan kata-kata dalam wahyu ini melalui Roh, dan Sidney Rigdon mencatatnya. (Judul ini muncul pada bagan 2). |
2. |
21 September 1823 |
Yakin memperoleh sebuah perwujudan ilahi, pemuda Joseph Smith berdoa memohon pengampunan atas dosa- dosanya dan memohon pengetahuan akan kedudukannya di hadapan Allah. |
3. |
Juli 1828 |
Setelah hilangnya 116 halaman naskah Kitab Mormon oleh Martin Harris, Joseph Smith bertanya melalui Urim dan Tumim untuk mengetahui kedudukannya sendiri dengan Tuhan. |
4. |
Februari 1829 |
Joseph Smith Sr. meminta putranya untuk bertanya kepada Tuhan mengenai bagaimana Joseph Sr. dapat menolong dalam mengerjakan pekerjaan Tuhan. |
5. |
Maret 1829 |
Martin Harris yang bertobat bertanya kepada Joseph Smith apakah dia masih memiliki lemping-lemping dan menginginkan agar dia bertanya kepada Tuhan apakah Martin diberi kesempatan untuk melihatnya. |
6. |
April 1829 |
Juru tulis Joseph Smith yang baru, Oliver Cowdery, menginginkan kesaksian tambahan bahwa pekerjaan penerjemahan itu benar. Nabi menanyakannya melalui Urim dan Tumim. |
7. |
April 1829 |
Ketika Joseph Smith dan Oliver Cowdery sedang menerjemahkan lemping-lemping, pendapat yang berbeda muncul berkaitan dengan apa yang terjadi terhadap Yohanes yang Terkasih. Mereka menanyakannya melalui Urim dan Tumim. |
8. |
April 1829 |
Karena dijanjikan karunia untuk menerjemahkan (lihat A&P 6:25), Oliver Cowdery ingin membantu dalam penerjemahan. |
9. |
April 1829 |
Ketika Oliver Cowdery gagal dalam upayanya untuk menerjemahkan, Joseph Smith bertanya kepada Tuhan mewakili Oliver untuk memahami mengapa. |
10. |
Musim panas 1828 |
Setelah Joseph Smith menerima bagian 3, Moroni mengambil lemping-lemping serta Urim dan Tumim. Tidak lama kemudian Urim dan Tumim tersebut dikembalikan. Nabi Joseph bertanya kepada Tuhan bagaimana meneruskan penerjemahan itu. |
11. |
Mei 1829 |
Hyrum Smith meminta Joseph, saudara lelakinya, untuk menanyakan kehendak Tuhan baginya. Joseph menanyakannya melalui Urim dan Tumim. |
12. |
Mei 1829 |
Joseph Knight Sr. ingin sekali mengetahui tugasnya berkaitan dengan pekerjaan Pemulihan. |
13. |
15 Mei 1829 |
Ketika sedang menerjemahkan Kitab Mormon, Joseph Smith dan Oliver Cowdery ingin mengetahui lebih banyak mengenai pembaptisan untuk pengampunan dosa-dosa. Mereka berjalan menuju sungai terdekat dan berdoa. Yohanes Pembaptis menampakkan diri. |
14, 15, 16. |
Juni 1829 |
David Whitmer, John Whitmer, dan Peter Whitmer Jr. ingin sekali mengetahui tugas-tugas mereka mengenai pekerjaan Tuhan. Joseph Smith bertanya melalui Urim dan Tumim mewakili mereka. |
17. |
Juni 1829 |
Oliver Cowdery, David Whitmer, dan Martin Harris ingin mengetahui apakah mereka dapat menjadi Tiga Orang Saksi yang dibicarakan dalam Kitab Mormon. Joseph Smith bertanya melalui Urim dan Tumim. |
18. |
Juni 1829 |
Joseph Smith dan Oliver Cowdery ingin sekali mengetahui lebih banyak mengenai imamat dan menjadikannya bahan bagi doa yang rendah hati. |
19. |
Maret 1830 |
Martin Harris telah menggadaikan ladangnya untuk pencetakan Kitab Mormon. Dia meminta kepastian dari Joseph Smith dan petunjuk dari Tuhan. |
20. |
April 1830 |
Tuhan mewahyukan kepada Joseph Smith dan Oliver Cowdery petunjuk-petunjuk mengenai pemerintahan dan organisasi Gereja, termasuk hari pastinya kapan dan di mana mereka hendaknya mengorganisasi Gereja-Nya sekali lagi di atas bumi. |
21. |
6 April 1830 |
Nabi Joseph Smith mengimlakan wahyu ini melalui Roh selama pertemuan untuk mengorganisasi Gereja. |
22. |
April 1830 |
Orang-orang yang sebelumnya telah dibaptis ingin mengetahui apakah mereka perlu dibaptis ulang untuk bergabung dengan Gereja. |
23. |
April 1830 |
Oliver Cowdery, Hyrum Smith, Samuel H. Smith, Joseph Smith Sr., dan Joseph Knight Sr. ingin sekali mengetahui tugas-tugas mereka dalam Gereja Tuhan yang baru diorganisasi. |
24. |
Juli 1830 |
Setelah melayani para anggota di New York selama masa-masa sulit karena penganiayaan, Nabi Joseph dan Oliver Cowdery tiba di Pennsylvania untuk urusan memberi semangat dan petunjuk. |
25. |
Juli 1830 |
Emma Hale Smith—bersama dengan suaminya, Nabi Joseph—telah mengalami banyak penganiayaan. Nabi menerima wahyu ini untuk istrinya. |
26. |
Juli 1830 |
Petunjuk-petunjuk dari Tuhan ini mendorong dan memberi petunjuk kepada Nabi Joseph, Oliver Cowdery, serta Whitmer bersaudara, mengajarkan kepada mereka pentingnya melakukan segala hal yang ada di Gereja dengan suara bulat. |
27. |
Agustus 1830 |
Nabi Joseph dan Emma Smith serta Newel dan Lydia Knight berkeinginan mengambil sakramen. Nabi pergi membeli anggur untuk kebaktian itu, dan seorang utusan surgawi menampakkan diri kepadanya. |
28. |
September 1830 |
Nabi Joseph prihatin terhadap Hiram Page yang menggunakan batu pelihat. |
29. |
September 1830 |
Diberikan dengan hadirnya enam orang penatua, wahyu ini datang ketika banyak orang tertarik dengan ajaran tentang Sion, atau Yerusalem Baru. |
30. |
September 1830 |
Nabi Joseph menerima wahyu untuk David Whitmer, Peter Whitmer Jr., dan John Whitmer sesuai dengan tindakan-tindakan mereka selama malapetaka yang menimpa Hiram Page. |
31. |
September 1830 |
Thomas B. Marsh ingin mengetahui kehendak Tuhan mengenai dirinya. |
32. |
Oktober 1830 |
Beberapa penatua, termasuk Oliver Cowdery dan Peter Whitmer Jr., menanyakan apakah jumlah misionaris yang ditugasi untuk mengajarkan Injil kepada bangsa Laman dapat ditingkatkan. |
33. |
Oktober 1830 |
Ezra Thayre dan Northrop Sweet, para penatua yang baru ditahbiskan, ingin mengetahui kehendak Tuhan mengenai diri mereka. |
34. |
4 November 1830 |
Orson Pratt mengadakan perjalanan sejauh 200 mil (320 kilometer) untuk bertemu Nabi Joseph Smith dan mempelajari kehendak Tuhan bagi dirinya. |
35. |
Desember 1830 |
Sidney Rigdon, yang baru saja dibaptis, meminta Nabi Joseph untuk menyatakan kehendak Tuhan mengenai dirinya. |
36. |
Desember 1830 |
Edward Partridge meminta Nabi Joseph untuk bertanya kepada Tuhan mewakili dirinya. |
37. |
Desember 1830 |
Gereja di New York mendapat gangguan terus-menerus, dan kehidupan para pemimpin Gereja dalam bahaya. Sewaktu Nabi Joseph dan Sidney Rigdon mengerjakan terjemahan Alkitab yang diilhami, Tuhan memberikan perintah untuk pindah ke Ohio. |
38. |
2 Januari 1831 |
Banyak Orang Suci yang miskin dan ingin mengetahui lebih banyak mengenai kepindahan ke Ohio ini. |
39. |
5 Januari 1831 |
James Covill, yang telah menjadi pendeta di gereja Baptis selama sekitar empat puluh tahun, berjanji mematuhi perintah apa pun dari Tuhan yang diberikan kepadanya melalui Nabi Joseph Smith. Nabi bertanya kepada Tuhan mewakili dia. |
40. |
Januari 1831 |
Ketika James Covill menolak perintah Tuhan, Tuhan memberikan wahyu ini kepada Nabi Joseph dan Sidney Rigdon. |
41. |
4 Februari 1831 |
Nabi Joseph menemukan sejumlah masalah di antara Orang Suci di Ohio. Dia bertanya kepada Tuhan untuk mengetahui cara terbaik mengatur Gereja. |
42. |
9 Februari 1831 |
Para penatua bersatu dalam doa dengan hasrat untuk menerima hukum Tuhan, sebagaimana dijanjikan dalam A&P 38:32; 41:2–3. |
43. |
Februari 1831 |
Seorang wanita yang mengaku sebagai nabi, bernama Ny. Hubble menipu sejumlah Orang Suci dengan wahyu-wahyunya. Nabi Joseph bertanya kepada Tuhan mengenai hal ini. |
44. |
Februari 1831 |
Nabi Joseph dan Sidney Rigdon menerima petunjuk-petunjuk dari Tuhan untuk konferensi Gereja berikutnya. |
45. |
7 Maret 1831 |
Nabi Joseph menerima wahyu ini mengenai tanda-tanda zaman selama periode ketika banyak laporan palsu diterbitkan. |
46. |
8 Maret 1831 |
Setelah pembahasan mengenai apakah hanya para anggota Gereja yang diizinkan mengikuti pertemuan sakramen dan penetapan, Nabi menanyakannya kepada Tuhan. |
47. |
8 Maret 1831 |
John Whitmer enggan menerima tanggung jawab untuk mencatat sejarah Gereja namun mau melakukannya jika itu merupakan kehendak Tuhan. Nabi Joseph menanyakannya kepada Tuhan. |
48. |
Maret 1831 |
Para pemimpin Gereja khawatir mengenai bagaimana menampung Orang-orang Suci dari New York yang tiba di Ohio. Nabi Joseph menanyakannya kepada Tuhan. |
49. |
Maret 1831 |
Karena Leman Copley, mantan seorang penganut Shaker, baru saja bergabung dengan Gereja, Nabi Joseph bertanya kepada Tuhan mengenai sejumlah ajaran dari agama ini. |
50. |
Mei 1831 |
Beberapa penatua meminta Nabi Joseph bertanya kepada Tuhan mengenai perwujudan-perwujudan rohani yang aneh di antara Orang-orang Suci. Setelah bergabung dengan para penatua ini dalam doa, Nabi mengimlakan jawaban Tuhan. |
51. |
Mei 1831 |
Uskup Edward Partridge mencari pengarahan mengenai menerapkan hukum pengudusan mewakili Orang-orang Suci yang tiba di Ohio. |
52. |
7 Juni 1831 |
Seusai sebuah konferensi umum saat para imam besar pertama ditahbiskan, Nabi Joseph bertanya kepada Tuhan tentang apa yang seharusnya dilakukan para pemimpin sampai konferensi berikutnya. |
53. |
Juni 1831 |
Sidney Gilbert meminta Nabi Joseph untuk bertanya kepada Tuhan mengenai pemanggilan Sidney di Gereja. |
54. |
Juni 1831 |
Ketika Leman Copley melanggar perjanjiannya untuk menguduskan tanahnya di Thompson, Ohio, Nabi Joseph menanyakan apa yang harus dilakukan. |
55. |
Juni 1831 |
William W. Phelps, seorang redaktur surat kabar, meminta Nabi Joseph untuk menanyakan kepada Tuhan mengenai dirinya. |
56. |
Juni 1831 |
Ketika Ezra Thayre tidak siap pergi ke Missouri, Thomas B. Marsh, rekan seperjalanannya, bertanya kepada Nabi apa yang harus dilakukan. |
57. |
20 Juli 1831 |
Setelah tiba di Independence, Missouri, Nabi Joseph meminta jawaban dari Tuhan mengenai pembangunan Sion di zaman akhir dan bait suci yang harus dibangun di sana. |
58. |
1 Agustus 1831 |
Banyak Orang Suci yang tiba di Jackson County, Missouri, ingin sekali mengetahui kehendak Tuhan mengenai mereka. |
59. |
7 Agustus 1831 |
Seusai pemakaman Polly Knight, Nabi Joseph mencari kepastian dari Tuhan mengenai Orang-orang Suci di Missouri. |
60. |
8 Agustus 1831 |
Ketika para misionaris mempersiapkan diri untuk pulang ke kampung halaman di Ohio, Nabi Joseph menanyakan kepada Tuhan mengenai perjalanan itu. |
61. |
12 Agustus 1831 |
Sebuah kecelakaan kano di Sungai Missouri menyebabkan Nabi Joseph dan sepuluh orang penatua harus berkemah. William W. Phelps melihat iblis dengan kekuatan penuh berada di atas permukaan air. Nabi mencari Tuhan dalam doa. |
62. |
13 Agustus 1831 |
Nabi Joseph bertemu empat misionaris yang menunda perjalanan mereka ke Missouri dan menegaskan kembali bahwa mereka harus melanjutkan perjalanan mereka. |
63. |
Agustus 1831 |
Orang-orang Suci di Ohio ingin mengetahui lebih banyak mengenai tanah Sion. Nabi Joseph menanyakan kepada Tuhan mengenai pembelian tanah dan masalah-masalah lainnya. |
64. |
11 September 1831 |
Setelah Nabi Joseph dikecam oleh sejumlah rekannya dan media, Tuhan memberi peringatan mengenai mencari-cari kesalahan. |