Standar: Satu Ukuran Cocok untuk Semua
Orang-orang dewasa dalam satu wilayah di Inggris menemukan bagi diri mereka sendiri berkat-berkat yang datang dari lebih memerhatikan Untuk Kekuatan Remaja.
Sarah Edwards, Emily Bowles, dan Eleanor Mckee suka berbelanja, dan ketika mereka memasuki toko-toko pakaian di Northampton, Inggris, kedua remaja putri Orang Suci Zaman Akhir ini membawa baik uang tunai maupun buku kecil tertentu. Buku kecil yang sama itu membimbing orang tua mereka ketika membeli pakaian atau mencari film untuk ditonton.
Di wilayah Northampton Inggris, orang dewasa dan juga remaja membawa Untuk Kekuatan Remaja sampai ke hati. Buku ini telah membantu orang tua menilai film dan program TV yang mereka lihat dan kegiatan yang mereka ikuti. Ini telah membantu orang lain menguduskan hari Sabat dengan lebih penuh dan dengan sukacita bersama keluarga. Bahkan, orang-orang dewasa dari wilayah tersebut telah mulai menyebutnya “Untuk Kekuatan Anda” karena ini juga berlaku secara setara kepada mereka.
Presiden Clive Joliffe, yang dibebastugaskan dari jabatannya sebagai presiden wilayah tahun lalu berkata, “Kami membahas dan berdoa mengenai membantu keluarga untuk maju dalam Injil serta membantu menyiapkan anak-anak kami untuk misi dan pernikahan bait suci, dan kami diilhami untuk memakai pamflet Untuk Kekuatan Remaja. Kami ingin agar seluruh keluarga mengerti standar yang akan mendatangkan kebahagiaan dan sukacita kepada semua anggota keluarga.”
Remaja di wilayah itu telah melihat—dan menghargai—perbedaan yang dibuat oleh penekanan ini dalam keluarga mereka sendiri. “Sungguh penting untuk menegakkan standar, dan sebagai remaja kita menghormati orang dewasa, maka Untuk Kekuatan Remaja mengingatkan mereka akan standar yang kita semua harus jalani,” kata Eleanor Mckee, 19 tahun. “Bagus bagi kita semua untuk diingatkan tentang apa yang diharapkan dari kita dan untuk memastikan bahwa tidak ada standar ganda.”
Daniel Kitsell yang berusia 17 tahun dari Lingkungan Huntingdon menambahkan, “Saya suka Untuk Kekuatan Remaja karena itu bukan saja untuk remaja, tetapi saya tahu orang tua saya juga mendengarnya, dan itu membantu mereka mempertahankan standar.”
Satu keluarga yang telah merasakan dampak dari mengikuti nasihat ini adalah keluarga Uskup Richard Auger dari Lingkungan Bandury; istrinya Gill; dan kedua putri mereka, Hannah dan Charlotte, keduanya baru menikah di Bait Suci London Inggris. Uskup Auger, seorang inspektur dari Kepolisian Lembah Thames, sangat sadar akan rendahnya standar dunia serta dampaknya pada kaum remaja dan kelakuan mereka. “Gill dan saya menggunakan Untuk Kekuatan Remaja untuk belajar tentang berperan sebagai orang tua agar kami dapat konsisten dan berlandaskan tulisan suci,” katanya.
“Sepanjang masa remaja gadis-gadis kami, kami memakainya sebagai pembimbing siaga dan dalam banyak cara berbeda. Ketika gadis-gadis ini ingin berbelanja untuk pakaian mereka sendiri, itu menjadi keresahan bagi kami, maka kami mengirim mereka pergi dengan membawa pamflet Untuk Kekuatan Remaja agar mereka dapat merujuk padanya ketika membuat pilihan.”
Hannah, 21 tahun, berkata, “Kami menyimpan buku kecil ini dalam dompet karena buku ini menyatakan dengan jelas apa yang pantas dan apa yang tidak.” Kedua saudara perempuan ini tahu bahwa mereka dapat membuat beberapa pakaian menjadi lebih sopan dengan sedikit jahitan atau dengan menambahkan hiasan tambahan. Charlotte, 19 tahun, menambahkan, “Hannah dan saya tidak pernah merasa bahwa orang tua kamilah yang membuat keputusan bagi kami. Kami tahu bahwa orang tua kami mengikuti nabi dan Juruselamat, maka dengan mengikuti orang tua kami, kami juga akan selalu menjalani ajaran-ajaran Juruselamat.”
Sejumlah orang dewasa berkata bahwa di samping memberikan standar kesopanan dan pilihan media yang bijak, buku kecil itu juga bermanfaat bagi mereka dalam membantu mereka memerhatikan nasihat nabi mengenai Pengudusan Hari Sabat. Sue Preece, presiden Lembaga Pertolongan di Lingkungan Kettering, memandang Untuk Kekuatan Remaja sebagai “alat untuk kita pakai sewaktu kita berusaha mencapai kesempurnaan. Kita tidak berhenti membutuhkan petunjuk ini ketika kita mencapai usia 18 tahun. Petunjuk ini membisiki saya untuk mengevaluasi bagaimana keadaan saya, dan telah terjadi beberapa perubahan dalam hidup saya yang hanya dapat membawa saya lebih dekat kepada Bapa saya di Surga. Misalnya, hari Sabat telah menjadi oasis yang nyata bagi saya, hanya dengan melakukan sedikit perubahan dalam cara saya mencermati hari ini.”
Sister A. J. Hough, juga dari Lingkungan Kettering, bercerita bagaimana penekanan pada Untuk Kekuatan Remaja telah membantu dia menjadi orang tua yang lebih baik: “Memiliki tiga anak remaja, saya ingin memastikan bahwa saya juga menjalani standar tersebut seluruhnya. Saya giat mencari jalan untuk ‘mengangkat acuan’ dan memberikan teladan yang baik. Saya memutuskan mulai dengan bagian ‘Pengudusan Hari Sabat’ dan telah menetapkan bagi saya sendiri gol-gol baru untuk meningkatkan teladan diri saya pribadi. Saya harap saya dapat menjadi pengaruh yang lebih baik bagi mereka yang paling saya kasihi—keluarga saya. Kami sekarang memakai buku kecil ini dalam malam keluarga. Dan apakah ketika kami berkreasi dengan kegiatan keluarga ataupun berencana sebelumnya untuk sepenuhnya menguduskan hari Sabat, kami memakai standar ini untuk menuntun kami.”
Teladan seperti itu tidak hilang bagi para remaja wilayah. Seperti halnya banyak remaja putra, Josh Reynolds, imam usia 16 tahun dari Lingkungan Kettering menyukai sepak bola dan mendapat sukses awal selagi muda. Namun konflik timbul ketika dia ingin bermain berdampingan dengan beberapa temannya di tim lokal yang pertandingannya diadakan pada hari Minggu. “Ibu dan ayah saya menjelaskan mengapa dan bagaimana sebagai anggota Gereja kita perlu menguduskan hari Sabat. Saya menerima ini dan tidak lama kemudian tidak merasa resah. Saya amat bersyukur kepada orang tua saya karena memberi teladan yang baik bagi saya dan mengajari saya untuk menguduskan hari Sabat.”
Orang tua dengan lima anak, Heather Slatery, dari Lingkungan Kettering, berkata, “Kadang-kadang sebagai orang tua dan orang dewasa, kita menganggap standar-standar ini sebagai nilai-nilai remaja dan lupa bahwa kita sama rentannya terhadap godaan sebagaimana orang muda. Untuk Kekuatan Remaja adalah pengingat tetap bahwa kita perlu berpegang teguh pada pegangan besi di samping para remaja kita dan bekerja sama, saling memperkuat dan mendukung sebagai anak-anak Bapa Surgawi kita.”
Tidak diragukan lagi para anggota dari Wilayah Northhampton merasa lebih kuat sebagai perorangan dan keluarga dengan mengikuti petunjuk dalam Untuk Kekuatan Remaja. Presiden Joliffe menyimpulkan perasaannya: “Pamflet itu diilhami dan dikemas dengan sederhana agar kita masing-masing dapat melihat dengan jelas apa yang diharapkan Bapa Surgawi dari anak-anak-Nya. Saya telah berusaha hidup sesuai standar agar anak-anak saya terdorong mengikuti teladan saya. Saya mempunyai kesaksian kuat bahwa kita diberkati memiliki nasihat yang jelas mengenai bagaimana kita harus hidup agar memenuhi syarat untuk semua yang Bapa miliki bagi kita.”