Pesan Pengajaran Berkunjung
Datanglah ke Bait Suci dan Mintalah Berkat-Berkat Anda
Telaahlah materi ini dan, apabila pantas, bahaslah bersama para sister yang Anda kunjungi. Gunakan pertanyaan untuk menolong Anda memperkuat para sister Anda dan menjadikan Lembaga Pertolongan sebuah bagian yang aktif dari kehidupan Anda sendiri.
Sister sekalian, kita paling diberkati. Juruselamat berdiri sebagai kepala dari Gereja ini. Kita dipimpin oleh para nabi yang hidup. Kita memiliki tulisan suci yang kudus. Dan kita memiliki banyak bait suci di seluruh dunia tempat kita dapat memperoleh tata cara-tata cara yang diperlukan untuk membantu kita kembali kepada Bapa Surgawi kita.
Kita pergi ke bait suci pertama-tama untuk diri kita sendiri. “Tujuan utama bait suci,” Penatua Robert D. Hales dari Kuorum Dua Belas Rasul menjelaskan, “adalah untuk menyediakan tata cara yang diperlukan bagi permuliaan kita di kerajaan selestial. Tata cara bait suci membimbing kita kepada Juruselamat kita serta memberi kita berkat-berkat yang datang kepada kita melalui Pendamaian Yesus Kristus. Bait suci adalah sekolah pembelajaran terbesar yang diketahui manusia, memberi kita pengetahuan dan hikmat mengenai Penciptaan dunia. Petunjuk-petunjuk pemberkahan memberikan bimbingan tentang bagaimana kita hendaknya menjalani kehidupan kita dalam kefanaan ini .… Tata cara terdiri atas serangkaian petunjuk mengenai bagaimana kita hendaknya hidup dan perjanjian-perjanjian yang kita buat untuk hidup saleh dengan mengikuti Juruselamat kita.”1
Tetapi pelayanan bait suci kita tidak berakhir di situ. Presiden Boyd K. Packer, Presiden Kuorum Dua Belas Rasul, mengajarkan, “Bertindak sebagai wakil bagi seseorang yang telah pergi ke balik tabir, Anda akan mengulas kembali di hadapan Anda perjanjian-perjanjian yang telah Anda buat. Anda akan menegaskan kembali dalam benak Anda berkat-berkat rohani besar yang berhubungan dengan rumah Tuhan .… Dalam perjanjian dan tata cara terfokus berkat-berkat yang dapat Anda minta dalam bait suci yang kudus.”2
Datanglah ke bait suci dan kemudian datanglah lagi. Membuat dan menaati perjanjian bait suci akan menjaga kita pada jalur menuju yang terbesar dari semua berkat—kehidupan kekal.
Barbara Thompson, penasihat kedua dalam presidensi umum Lembaga Pertolongan.
Dari Tulisan Suci
Yesaya 2:3; 1 Korintus 11:11; Wahyu 7:13–15; Ajaran dan Perjanjian 109
Dari Sejarah Kita
Nabi Joseph sering berbicara kepada para sister Lembaga Pertolongan dalam pertemuan mereka. Dengan Bait Suci Nauvoo dalam taraf pembangunan, Nabi memberi petunjuk kepada para sister dalam ajaran, mempersiapkan mereka untuk menerima lebih banyak pengetahuan melalui tata cara bait suci. Pada tahun 1842 dia mengatakan kepada Mercy Fielding Thompson bahwa pemberkahan “akan membawa Anda keluar dari kegelapan ke dalam terang yang menakjubkan.”3
Sekitar 6.000 Orang Suci Zaman Akhir menerima tata cara bait suci sebelum eksodus dari Nauvoo. Presiden Brigham Young (1801–1877) berkata, “Demikianlah hasrat yang dinyatakan Orang-Orang Suci untuk menerima tata cara dan demikianlah hasrat di pihak kami untuk melayani mereka; sehingga sepenuhnya saya menyerahkan diri pada pekerjaan Tuhan di Bait Suci siang dan malam, tidur tidak lebih dari empat jam, rata-rata, per hari, dan pulang hanya sekali seminggu.”4 Kekuatan dan kuasa dari perjanjian bait suci meneguhkan para Orang Suci sewaktu mereka meninggalkan kota dan bait suci mereka untuk suatu perjalanan menuju apa yang tak dikenal.