2012
Pasak Pertama di India Diorganisasi
Oktober 2012


Pasak Pertama di India Diorganisasi

Ada rasa penuh semangat dan syukur yang nyata sewaktu lebih dari 1.500 anggota dan teman berkumpul di Pusat Konvensi Novotel di Hyderabad, India, untuk pembentukan Pasak Hyderabad India, pasak pertama di negeri tersebut, pada 27 Mei 2012. Penatua Dallin H. Oaks dari Kuorum Dua Belas Rasul mengetuai dan didampingi oleh Penatua Donald L. Hallstrom dari Presidensi Tujuh Puluh serta Penatua Anthony D. Perkins dari Tujuh Puluh, yang melayani sebagai Presiden Area Asia. Setiap pemimpin disertai oleh istrinya pada konferensi tersebut.

John Gutty didukung sebagai presiden pasak dengan Suresh Natarajan sebagai penasihat pertama dan Rajaratnam Bushi sebagai penasihat kedua. Bapa bangsa India yang pertama adalah mantan presiden distrik, Prasad Rao Gudey.

Berbicara kepada kumpulan Orang Suci terbesar yang pernah ada di India, Randy D. Funk, presiden Misi India Bangalore, menuturkan, “Ini merupakan pemandangan yang hebat pada hari yang bersejarah ini, hari yang akan selalu kami ingat. Kami akan selalu ingat seorang Rasul Tuhan hadir di sini.”

Penatua Perkins menyatakan kasih dari Presidensi Area Asia kepada para anggota di India dan berkata, “Kita melihat awal dari pekerjaan yang sangat baik di tanah ini. Pertumbuhan Gereja dan pembentukan pasak dilakukan sesuai dengan asas-asas Injil kekal dan pola-pola keimamatan yang ditetapkan.”

Mencermati bahwa dia adalah saksi kedua bagi pemanggilan presidensi pasak yang baru, Penatua Hallstrom menjelaskan proses wahyu dalam menyeleksi kepemimpinan pasak yang baru. Sebagai anggota Tujuh Puluh, dia ditugasi dan tiba tanpa bias atau prasangka, katanya. Dia datang dengan cara Tuhan, bergantung pada Roh-Nya untuk menerima wahyu. “Kehendak Tuhan adalah agar Presiden Gutty menjadi presiden pasak,” tutur Penatua Hallstrom.

Kristen Oaks, yang mendampingi suaminya, berbicara mengenai mengajar anak-anak agar mereka percaya “karena ibu mereka mengetahuinya” (lihat Alma 56:48).

Sebagai pembicara terakhir pada pertemuan itu, Penatua Oaks menyatakan rasa syukur bagi bangsa India, sebuah negara dengan kebebasan keagamaan yang memperkenankan anggota Gereja “untuk bertemu dan membicarakan asas-asas tentang iman kita.”

Penatua Oaks bersaksi bawa dia menerima kesaksian dari Roh bahwa Tuhan telah menyiapkan dan memilih para pemimpin yang dipanggil. Penatua Oaks juga berbicara mengenai tanggung jawab baru dari sebuah pasak.

Dalam Perjanjian Lama Nabi Yesaya mempersamakan Israel dengan sebuah tenda yang menaungi anak-anak Israel, katanya, “Gereja dewasa ini adalah tenda tersebut. Kita semua tahu bahwa tenda haruslah didukung oleh pasak-pasak. Sekarang karena Hyderabad adalah pasak di Sion, Anda akan diharapkan untuk melangkah maju serta menyediakan dukungan yang lebih besar dalam hal persepuluhan dan misionaris.”

Sebagai akibat dari dibentuknya sebuah pasak, anggota di Hyderabad akan dapat menerima berkat bapa bangsa. Penatua Oaks menjelaskan apa yang dimuat dalam berkat bapa bangsa, merujuk pada berkat-berkat sebagai “tulisan suci privat.”

“Berkat bapa bangsa menyatakan garis keturunan Anda dalam suku Israel yang melaluinya berkat-berkat besar diterima,” papar Penatua Oaks. “Berkat bapa bangsa juga menyatakan berkat-berkat dan janji-janji yang dapat kita tuntut haknya jika kita setia.

Sewaktu Gereja di India tumbuh, waktunya akan tiba ketika nabi akan terilhami untuk membangun bait suci di India,” dia melanjutkan. “Setiap pasak memperbaiki kemungkinan bahwa akan ada sebuah bait suci. Sewaktu orang memperlihatkan kelayakan dan komitmen, bait suci menyusul.”

Sebagai penutup Penatua Oaks memintakan suatu berkat, “Dalam pasak pertama di negara besar India ini, saya memberkati Anda untuk mengingat ajaran-ajaran pada jam ini. Saya memberkati Anda untuk mengingat perjanjian yang telah Anda buat sewaktu Anda dibaptiskan. Saya memberkati Anda dengan ingatan dan ketetapan hati untuk menaati perintah-perintah Allah agar Anda boleh menikmati berkat-berkat-Nya.”

Presidensi pasak dari Pasak Hyderabad India yang baru ditegakkan (kiri ke kanan): Suresh Natarajan, penasihat pertama; John Gutty, presiden; Rajaratnam Bushi, penasihat kedua.

Hampir 600 dewasa lajang muda dari India, Nepal, dan Sri Lanka berkumpul untuk suatu konferensi sebelum pembentukan pasak pertama di India.

Credit:

Sementara mengunjungi Hyderabad, India, Penatua Oaks dan para pemimpin Gereja lainnya bertemu dengan ratusan anggota dari India, Nepal, dan Sri Lanka.

Credit:

Foto oleh James Dalrymple

Cetak