Gagasan Malam Keluarga
Edisi ini memuat artikel-artikel dan kegiatan-kegiatan yang dapat digunakan untuk malam keluarga. Berikut adalah beberapa contoh.
“Keunggulan Kebijaksanaan Allah,” halaman 20: Pertimbangkan membahas kebijaksanaan dunia dibandingkan dengan kebijaksanaan Allah. Anda dapat membaca 2 Nefi 9:28–29 dan memikirkan tentang situasi-situasi dimana kebijaksanaan dunia berbeda dari kebijaksanaan yang diajarkan melalui Injil. Putuskan manakah jalan yang akan Anda ambil dalam setiap situasi.
“Tema Kebersamaan Tahun 2013,” halaman 50: Bacalah artikel oleh Elaine S. Dalton dan David L. Beck dalam tema Kebersamaan Tahun 2012. Pertimbangkan cara-cara curah pendapat yang anggota keluarga masing-masing dapat membantu menjadikan rumah sebuah tempat yang kudus. Anda dapat memampangkan gambar bait suci di rumah Anda dan menetapkan gol untuk menghadiri bait suci sebagai sebuah keluarga.
“Terus Berlatih,” halaman 56: Pertimbangkan mengadakan sebuah pertunjukan bakat keluarga. Sarankan agar setiap anggota keluarga datang siap untuk membagikan sebuah keterampilan atau penampilan. Setelah membaca artikel “Terus Berlatih” dan bahaslah bagaimana berlatih dan membagikan bakat dapat memberkati mereka yang ada di sekitar kita.
“Kesaksian Bait Suci Evelyn,” halaman 70: pertimbangkan menciptakan sebuah perburuan binatang “kesaksian keluarga.” Taruhlah gambar-gambar di sekeliling ruangan dan mintalah anggota keluarga mengumpulkan gambar yang mereka percayai (misalnya: gambar keluarga Anda, bait suci, Presiden Thomas S. Monson, pembaptisan, slip persepuluhan, para remaja berpakaian dengan sopan). Akhiri dengan membahas mengapa Anda memercayai setiap gambar tersebut.
Pelajaran dalam Kegelapan
Suatu hari di bulan Oktober putri kami, Júlia, yang sering rewel selama malam keluarga, mengatakan, “Kita tidak pernah mengadakan malam keluarga dalam kegelapan. Dapatkah kita melakukannya?” Kami bingung bagaimana dan apa yang dapat kami ajarkan kepadanya dalam kegelapan.
Kami mematikan lampu, dan kegelapan yang pekat menyelimuti kami. Kemudian suami saya membuka telepon selulernya dan mulai mengajar mengenai Terang Kristus. Dia memperlihatkan bagaiamana Terang Kristus dapat membawa kita keluar dari kegelapan dan menuntun kita sebagai keluarga kembali kepada-Nya. Cahaya dari telepon seluler itu tidaklah begitu terang, namun itu cukup untuk memungkinkan kami melihat.
Sewaktu telepon lama kelamaan mati cahayanya secara otomatis, kami dapat memperlihatkan kepada putri kami akan seperti apa kehidupan kita jadinya tanpa Juruselamat, Yesus Kristus. Roh sangatlah kuat, dan putri kami menjadi benar-benar khidmat. Bahkan sekarang dia ingat malam keluarga favorit kami dan pesan yang diajarkan.
Valquíria Lima dos Santos, Brasil