Untuk Kekuatan Remaja
Pendidikan
Pengetahuan yang meningkat memberi kita kesempatan untuk memiliki pengaruh yang lebih besar dalam mencapai tujuan-tujuan Tuhan
Dengan hasrat yang besar dan perasaan khawatir terhadap kesejahteraan jiwa-jiwa mereka, Yakub mengajar orang-orang Nefi “mengenai apa yang ada, dan yang akan datang” (2 Nefi 6:4). Ini adalah umatnya, dia mengasihi mereka. Dia mengajar mereka yang sesungguhnya dan janji-janji Tuhan mengenai mereka. Sewaktu dia mengajar mereka tentang Juruselamat, dia berseru: “Ah, betapa agungnya kekudusan Allah kita! Karena Dia mengetahui segala sesuatu, dan tidak ada apa pun kecuali Dia mengetahuinya” (2 Nefi 9:20; penekanan ditambahkan).
Itu patut untuk diingat ketika Anda mempertimbangkan pentingnya pendidikan. Berabad-abad sebelumnya, di bagian lain dari dunia, Bapa Abraham “mencari berkat-berkat leluhur” dan berhasrat “juga untuk menjadi orang yang memiliki pengetahuan yang besar, dan untuk menjadi pengikut kebenaran yang lebih luhur, dan untuk memiliki suatu pengetahuan yang lebih besar” (Abraham 1:2).
Anda semua adalah putra dan putri terkasih Allah1 dan “adalah anak-anak para nabi; dan kamu … perjanjian yang telah Bapa buat dengan [Abraham]” (3 Nefi 20:25). Seperti Abraham, di dalam Anda terdapat kemampuan untuk “memiliki suatu pengetahuan yang lebih baik” sewaktu Anda diberi petunjuk dalam hal-hal yang “perlu bagimu untuk dimengerti” (A&P 88:78).
Tuhan telah menunjukkan bahwa pengetahuan yang dihasratkan mencakup “apa yang baik di langit maupun di bumi, dan di bawah tanah; apa yang telah terjadi, apa yang terjadi, apa yang harus terjadi sesaat lagi; apa yang ada di negeri sendiri, apa yang terjadi di negeri lain; peperangan dan kebingungan bangsa-bangsa, penghakiman yang ada di atas negeri; dan pengetahuan juga tentang negara-negara dan tentang kerajaan-kerajaan” (A&P 88:79).
Mengapa? Mengapa memperoleh pendidikan begitu penting? Tuhan Sendiri memberikan pengertian mendalam yang luar biasa, “Agar kamu boleh dipersiapkan dalam segala sesuatu ketika Aku akan mengutusmu lagi untuk mengembangkan pemanggilan yang kepadanya Aku telah memanggilmu, dan misi yang dengannya Aku telah memberi kewenangan kepadamu” (A&P 88:80).
Di dunia yang semakin kompleks, pendidikan adalah salah satu di antara pengembangan keterampilan yang paling penting dalam kehidupan. Dan meskipun benar bahwa pendidikan yang lebih banyak umumnya akan mengarah pada kesempatan untuk memperoleh pahala-pahala duniawi yang lebih besar, nilai peningkatan pengetahuan yang lebih besar adalah kesempatan yang diberikannya kepada kita untuk memiliki pengaruh yang lebih besar dalam mencapai tujuan-tujuan Tuhan. Sebagaimana dijelaskan dalam Untuk Kekuatan Remaja: “Pendidikan adalah bagian yang penting dari rencana Bapa Surgawi untuk membantu Anda menjadi lebih seperti Dia. Dia ingin Anda mendidik pikiran Anda dan mengembangkan keterampilan serta bakat Anda, kekuatan Anda untuk bertindak benar dalam tanggung jawab Anda, serta kemampuan Anda untuk menghargai hidup.2
Nabi Joseph Smith juga mengajarkan, “Di dalam pengetahuan terdapat kuasa. Allah memiliki lebih banyak kuasa daripada semua makhluk lainnya, karena dia memiliki pengetahuan yang lebih besar.”3
Untuk alasan-alasan yang baik, pendidikan resmi mengharuskan Anda, selama beberapa tahun, untuk mempelajari berbagai macam keterampilan dan mata pelajaran, beberapa di antara Anda mungkin tidak familier atau yang mungkin menurut Anda tidak terlalu menyenangkan untuk dipelajari. Meskipun demikian, Anda hendaknya tekun dalam pembelajaran Anda, karena ini meningkatkan pengetahuan Anda dan memperluas kemampuan pikiran Anda untuk belajar dalam bidang-bidang lain juga. Sesungguhnya, pengetahuan Anda terhadap berbagai macam keterampilan dan mata pelajaran dasar memberi Anda kesempatan untuk mengidentifikasi keterampilan dan mata pelajaran di mana Anda memiliki minat yang tulus untuk mempelajarinya. Dengan minat ini, sewaktu Anda terus meningkatkan pendidikan Anda, Anda akan memiliki kesempatan untuk lebih memperdalam lagi bidang-bidang yang benar-benar Anda sukai.
Presiden Henry B. Eyring, Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama, membagikan nasihat berharga yang dia terima dari ayahnya di mana ayahnya menasihati dia untuk melanjutkan pendidikan “yang sangat Anda sukai sehingga ketika Anda tidak perlu memikirkan mengenai hal lain apa pun, itulah saatnya Anda memikirkannya.”4 Sister Cardon dan saya telah menasihati anak-anak kami untuk melanjutkan pendidikan dan karier di mana mereka begitu berminat terhadapnya sehingga mereka ingin “langsung bekerja.”
Yakub memperingatkan umatnya terhadap “kelemahan, dan kebodohan manusia!” Dia menjelasakan, “Bilamana mereka terpelajar mereka berpikir mereka bijak, dan mereka tidak menyimak nasihat Allah.” Dia kemudian menambahkan kebenaran yang mempermuliakan ini: “Tetapi menjadi terpelajar adalah baik jika mereka menyimak nasihat-nasihat Allah” (2 Nefi 9:28–29).
Jadilah terpelajar dan simaklah Tuhan. Dia akan memberkati dan memakmurkan Anda dalam mencapai tujuan-tujuan-Nya.