Para Pemimpin Umum Remaja Putri dan Lembaga Pertolongan Mengadakan Perjalanan ke Area Asia
Selama sembilan hari pada November 2012, Mary N. Cook, penasihat pertama dalam presidensi umum Remaja Putri, dan Linda S. Reeves, penasihat kedua dalam presidensi umum Lembaga Pertolongan, mengajar dan mengilhami para sister muda dan tua di seluruh Area Asia.
Perjalanan ini bertepatan dengan pengumuman kurikulum remaja yang direvisi Ikutlah Aku, yang kelas-kelas Remaja Putra, Remaja Putri, dan Sekolah Minggu remaja akan mulai gunakan pada Januari 2013. Kurikulum baru ini dirancang untuk menolong guru mengajar dengan lebih seperti yang Juruselamat lakukan dan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan anggota kelas.
Sesudah kunjungan Sister Cook dan Sister Reeves ke Area Asia, banyak kaum remaja Asia dan orang tua mereka memikirkan bahwa mereka sekarang lebih termotivasi untuk memurnikan dan memfokuskan kembali kehidupan mereka dan menjadi teladan bagi komunitas lokal mereka.
Di Hong Kong, Sister Reeves menjanjikan kepada kaum remaja, “Jika Anda mau tetap bersih dalam hidup Anda, Anda dapat berdiri dengan keyakinan di hadapan siapa pun!”
Diilhami oleh perkataannya, Tang Kak Kei yang berumur 12 tahun berkomentar setelah pertemuan, “Saya tahu bahwa saya perlu membaca Kitab Mormon setiap hari. Belajar untuk bertobat dan hidup dengan saleh adalah apa yang telah Untuk Kekuatan Remaja ajarkan kepada saya untuk dilakukan sehingga Terang Kristus dan kebahagiaan sejati dapat terpancar melalui diri saya.”
Di India, Sister Cook bertemu dengan para anggota di gedung pertemuan baru di Distrik India Chennai dan bersama para anggota Pasak India Hyderabad serta memberikan nasihat kepada para dewasa muda untuk mempersiapkan diri bagi masa depan. “Jadikan diri Anda memenuhi syarat secara pendidikan,” dia mendorong, “dengan keterampilan untuk menolong Anda membangun kerajaan. Berfokus pada keluarga Anda dan apa yang dapat Anda lakukan untuk memberkati anggota keluarga Anda, serta pada kesiapan rohani Anda agar Anda akan menjadi layak untuk dorongan roh dan agar Anda akan tahu ke mana akan pergi dan apa yang akan dilakukan.”
Di Indonesia, Sister Reeves berperan serta dalam konferensi pasak pertama dari Pasak Indonesa Surakarta yang baru. “Kami merasakan roh mereka yang rendah hati dan penuh kasih. Betapa anggota yang penuh iman!” ujarnya.
Sister Reeves kemudian mengunjungi Malaysia, di mana dia berdiskusi dengan sekelompok sister Lembaga Pertolongan mengenai masalah-masalah yang paling mendesak bagi Lembaga Pertolongan sebagai sebuah organisasi di Malaysia dan bagaimana Gereja dapat memberikan bimbingan dan ilham.
Di Taiwan, Sister Reeves berkomentar tentang kekuatan dan dedikasi dari para anggota lokal. “Kami begitu bahagia mengetahui kehidupan yang penuh iman dan kehadiran bait suci mereka yang konsisten .… Para anggota adalah teladan yang penuh kasih bagi teman dan tetangga mereka,” katanya.