Hidup untuk Kekekalan
Dari sebuah ceramah kebaktian yang diberikan di Universitas Brigham Young–Idaho pada tanggal 20 Maret 2007. Untuk teks lengkap dalam bahasa Inggris, kunjungi web.byui.edu/devotionalsandspeeches.
Saya mohon kepada Anda dewasa muda untuk sering memvisualisasikan keberadaan masa depan selestial Anda dengan keluarga Anda dalam kekekalan.
Betapa berbeda dan sulitnya dunia dewasa muda (menikah atau lajang) dewasa ini bila dibandingkan dengan dunia dewasa muda dari dua atau tiga generasi yang lalu. Banyak tantangan dewasa ini bahkan tidak ada, atau tidak begitu intens, dibandingkan ketika saya masih kuliah.
Tetapi Anda di sini sekarang, pada saat ini. Anda maju terus seperti para pendahulu Anda maju terus menuju kekekalan. Anda di sini saat ini bukan secara kebetulan melainkan sebagai bagian dari rencana kekal—dirancang, disetujui, dan dilaksanakan sebelum bumi diciptakan.
Betapa beruntungnya Anda karena menyadari Pemulihan Injil! Anda tahu ada kehidupan prafana di hadirat Bapa Surgawi dan Yesus Kristus. Anda dididik dan diuji. Anda belajar hukum-hukum yang akan memungkinkan Anda untuk maju dan bertumbuh. Anda mengikuti hukum-hukum itu, dan dengan demikian Anda berhak untuk datang ke bumi, menempatkan Anda pada jalan yang mengarah pada permuliaan, kekuasaan, dan ke-Allah-an.
Anda memahami tujuan kefanaan di bumi, dan Anda telah diajar mengenai kesempatan-kesempatan pascafana. Singkatnya, Anda memiliki perspektif kekekalan—Anda dapat melihat kembali, dan Anda dapat menatap ke depan.
Kebanyakan rekan-rekan dewasa muda Anda yang bukan anggota Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, dan dunia pada umumnya, tahu sedikit tentang kenyataan ini. Mereka hidup seolah-olah dalam kotak yang didefinisikan oleh dua peristiwa: kelahiran dan kematian. Mereka membuat keputusan-keputusan dan terlibat dalam perilaku yang dibatasi oleh perspektif yang terbatas. Pada dasarnya mereka hidup untuk saat ini—jangka waktu antara kelahiran mereka dan kematian mereka, yang hanyalah sepersekian detik dalam skema kekekalan. Mereka mungkin tidak tahu apa-apa tentang keberadaan prafana mereka dan sedikit tentang kekekalan.
Potensi Kekal Anda
Anda, di sisi lain, mengetahui janji potensi pribadi Anda dalam kekekalan. Bagi para pasangan yang dimeteraikan di bait suci, Tuhan menjanjikan:
“Kamu akan tampil dalam kebangkitan pertama … dan akan mewarisi takhta, kerajaan, pemerintahan, dan kuasa, kekuasaan, segala ketinggian dan kedalaman … dan jika kamu tinggal dalam perjanjian-Ku, dan tidak melakukan pembunuhan yang dengannya menumpahkan darah tak berdosa, itu akan terjadi kepada mereka dalam segala hal apa pun hamba-Ku telah letakkan ke atas diri mereka, dalam waktu ini, dan melalui segala kekekalan; dan akan berkekuatan penuh ketika mereka berada di luar dunia; dan mereka akan melewati para malaikat, dan para allah, yang ditempatkan di sana, ke permuliaan dan kemuliaan mereka dalam segala hal, sebagaimana telah dimeteraikan ke atas kepala mereka, yang kemuliaannya akan menjadi kegenapan dan kelanjutan benih keturunan selama-lamanya.
“Pada waktu itu mereka akan menjadi allah, karena mereka tidak memiliki akhir; oleh karena itu mereka akan ada dari keabadian ke keabadian, karena mereka berlanjut; pada waktu itu mereka akan melebihi segalanya, karena segala sesuatu tunduk kepada mereka. Pada waktu itu mereka akan menjadi allah, karena mereka memiliki segala kuasa, dan para malaikat tunduk kepada mereka” (A&P 132:19–20).
Saya mohon kepada Anda untuk sering membayangkan keberadaan masa depan selestial Anda dengan keluarga Anda dalam kekekalan, sebuah status kemuliaan dan keuntungan tak terbayangkan yang belum dapat kita pahami sepenuhnya. Apa yang kita dapat benar-benar yakini, bagaimanapun juga, adalah bahwa setiap dari Anda memertahankan “keadaan pertama” Anda (Abraham 3:26), Anda masing-masing melewati semua ujian kehidupan prafana, Anda masing-masing menjalankan iman yang besar, dan dengan demikian, Anda masing-masing menerima hak istimewa untuk memperoleh tubuh fana dan datang ke lingkup fana ini.
Oleh karena itu, janganlah Anda hidup untuk saat ini; melainkan, Anda harus hidup untuk kekekalan. Ingatlah selalu bahwa jika Anda dan pasangan Anda; atau calon pasangan Anda jika belum menikah, patuh, Anda akan “memperoleh kemuliaan ditambahkan ke atas kepala [Anda] untuk selama-lamanya” (Abraham 3:26)—sebuah janji pribadi luar biasa dari Allah kepada setiap anak-Nya.
Jika Anda setia dalam mematuhi perintah-perintah Allah, janji-janji-Nya akan digenapi sepenuhnya. Masalahnya adalah, musuh dari jiwa-jiwa manusia berusaha untuk membutakan pikiran mereka. Jika mereka membiarkannya, Setan membutakan mata mereka, dan mereka dibutakan dengan dan oleh hal-hal duniawi.
Para teolog dan cendekiawan dunia Kristen tidak tahu apa yang Anda ketahui tentang hal-hal kekekalan, tetapi Setan tahu! Dia tahu tentang persiapan prafana Anda, tujuan Anda di bumi, apalagi tentang potensi kekal Anda.
Terjemahan bahasa Ibrani dari kata iblis adalah “perusak.”1 Iblis berusaha merusak perjalanan Anda menuju kekekalan. Dia berusaha untuk mengganggu potensi Anda di sini dan di akhirat. Dia berusaha agar Anda menjalankan hak pilihan Anda dengan tidak bijaksana. Beberapa orang muda, bersemangat untuk menegaskan kemerdekaan mereka, merasa bahwa kemerdekaan mereka paling baik ditunjukkan dengan memilih untuk melakukan sesuatu yang salah. Orang bodoh manapun dapat melakukannya; kerumunan manapun dapat melakukannya.
Bahkan, kemerdekaan, kebebasan nyata, paling baik ditunjukkan dan dialami dengan selalu memilih yang benar. Allah telah memberikan Anda bukan hanya hak untuk memilih antara yang benar dan yang jahat melainkan juga kuasa untuk memilih yang baik daripada yang jahat! Dengan demikian Allah telah memberikan Anda kuasa yang lebih besar daripada Setan dan bala tentaranya. Pada akhirnya, Andalah yang memutuskan, bukan Setan.
Bapa Surgawi merancang pengalaman fana ini untuk tujuan yang penting: bahwa kita dapat diuji dan mengatasi yang jahat. Dia jarang secara khusus merancang cobaan dan godaan, tetapi Dia tahu bahwa kefanaan akan memberikannya secara berlimpah. Dia menginginkan agar sementara kita berada di bumi, kita belajar untuk mengatasi manusia “alami” kita (lihat Mosia 3:19), menyangkal diri kita dari keduniawian, dan membuktikan diri kita layak. Setan memiliki gagasan-gagasan lain. Dia akan melakukan apa saja yang dapat dilakukannya untuk menggagalkan kemajuan kita.
Godaan Dunia
Dunia ini, dengan bantuan dan dorongan Setan yang licik dan jahat, menawarkan Anda godaan untuk dapat diterima, untuk mengikuti orang banyak, untuk menikmati sensasi sesaat—mungkin dalam bentuk film atau permainan video yang tidak pantas, ketidakbijaksanaan moral (termasuk pornografi), bahasa yang buruk, pakaian yang tidak sopan, atau ketidakjujuran. Setan akan berusaha untuk mengacaukan pemahaman Anda tentang konstelasi keluarga yang dirancang secara ilahi: bahwa pernikahan ditetapkan oleh Allah antara seorang pria dan seorang wanita dan bahwa anak-anak memiliki hak untuk dirawat oleh seorang ibu dan seorang ayah.2
Jika, untuk saat ini, Anda tanpa berpikir menerima undangan Lucifer, dia dapat merampok Anda dari berkat-berkat kekekalan. Setan tidak memiliki prospek pribadi untuk kekekalan. Ingatlah, dia kalah dalam perang di surga, perang yang dilakukan oleh kesaksian (lihat Wahyu 12:11) dimana para pengikut setia Kristus mengalahkan dia dan para pengikutnya. Korbannya banyak: semua pengikut Setan—sepertiga penduduk surga—diusir. Mereka tidak akan pernah menerima tubuh jasmani atau memiliki kesempatan untuk hidup kekal.
Lehi, berbicara kepada putranya Yakub, berkata:
“Dan aku, Lehi, menurut apa yang telah aku baca, mestilah perlu mengira bahwa seorang malaikat Allah, menurut apa yang tertulis, telah jatuh dari surga; karenanya, dia menjadi seorang iblis, karena mengupayakan apa yang jahat di hadapan Allah.
Dan karena dia telah jatuh dari surga, dan telah menjadi sengsara selamanya, dia juga mengupayakan kegetiran seluruh umat manusia” (2 Nefi 2:17–18).
Lehi juga mengajarkan: “Karenanya, manusia bebas secara daging .… Dan mereka bebas untuk memilih kemerdekaan dan kehidupan kekal, melalui Perantara yang agung bagi semua orang, atau untuk memilih penawanan dan kematian, menurut penawanan dan kuasa iblis; karena dia berupaya agar semua orang boleh sengsara seperti dirinya” (2 Nefi 2:27).
Di zaman kita, pengedar narkoba, distributor pornografi, promotor hiburan jahat, pendukung kebohongan, pengiklan pakaian yang tidak pantas, pembujuk tindakan tak bermoral, dan pengkritik keluarga tradisional semua mempromosikan pilihan-pilihan yang akan mengurangi kehidupan rohani, bahkan mengakibatkan kematian rohani, dari para putra dan putri Allah.
Ingatlah bahwa Setan menertawakan kemalangan mereka yang telah ditipu oleh rayuan-rayuan seperti itu (lihat Musa 7:26). Metodenya bervariasi, tetapi mereka memiliki tujuan yang sama: ketidakpatuhan dan hilangnya berkat-berkat yang terkait.
Berkat-Berkat Kepatuhan
Kepatuhan memungkinkan berkat-berkat dan membawa kedamaian. Renungkan keputusan sadar tertentu yang Anda buat untuk melakukan yang benar, meskipun godaan untuk berbuat salah sangatlah kuat. Mungkin itu adalah keputusan untuk menghilangkan pikiran-pikiran yang tidak pantas atau untuk mengatakan kebenaran ketika kebohongan sebenarnya lebih mudah. Mungkin itu adalah keputusan untuk berdiri dan keluar dari bioskop (atau tempat tidak suci lainnya) yang diiklankan sebagai dapat diterima tetapi, pada kenyataannya, terbukti tidak pantas.
Sewaktu Anda melihat kembali pada keputusan Anda yang tepat, apa yang Anda rasakan? Kegembiraan? Rasa penguasaan diri atau pemberdayaan? Keyakinan yang meningkat di hadapan Tuhan? Kapasitas yang diperluas untuk melawan yang jahat? Itu adalah kuasa; itu adalah kebebasan!
Jika Anda secara konsisten menahan godaan, akan menjadi lebih mudah untuk melakukannya—tidak hanya sifat melawan telah berubah, tetapi kuasa Anda untuk melakukannya telah meningkat3 Anda dapat mengatasi godaan yang menghadang Anda (lihat 1 Korintus 10:13).
Anda memiliki pengetahuan mengenai asal-usul ilahi Anda. Anda memiliki kesadaran penuh mengenai takdir ilahi Anda. Saya mengundang Anda “menjadi orang yang baik karena sebagai anak Allah Anda mampu untuk itu”4 dan untuk hidup bukan untuk saat ini melainkan untuk kekekalan.
Anda dewasa muda yang luar biasa, Anda pemimpin masa depan dalam kerajaan Allah dan dalam masyarakat; tidak boleh menjadi korban dalam pertempuran tanpa akhir ini. Anda selamat dari perang di surga; Anda dapat memenangkan perang di bumi. Janganlah hidup untuk saat ini melainkan untuk kekekalan.
Yakinlah, itu sepadan dengan upaya Anda untuk mengindahkan perintah-perintah, karena upah Anda adalah untuk kembali ke hadirat Allah dalam tingkat tertinggi dari kerajaan selestial.