Pesan Presidensi Utama, Desember 2013
Keluarga dan Teman Selamanya
Di mana pun Anda tinggal, Anda memiliki teman-teman yang mencari kebahagiaan lebih besar yang telah Anda temukan dalam menjalankan Injil Yesus Kristus yang dipulihkan. Mereka mungkin tidak dapat menjelaskan kebahagiaan itu dalam kata-kata, tetapi mereka dapat mengenalinya ketika mereka melihatnya dalam kehidupan Anda. Mereka akan sangat berhasrat untuk mempelajari sumber kebahagiaan tersebut, khususnya ketika mereka melihat bahwa Anda menghadapi pencobaan-pencobaan seperti mereka.
Anda telah merasakan kebahagiaan ketika Anda telah menaati perintah-perintah Allah. Itulah buah yang dijanjikan dari menjalankan Injil (lihat Mosia 2:41). Anda tidak secara setia mematuhi perintah-perintah Tuhan untuk dilihat oleh orang lain, tetapi mereka yang mengamati kebahagiaan Anda sedang dipersiapkan oleh Tuhan untuk mendengar berita baik tentang Pemulihan Injil.
Berkat-berkat yang telah Anda terima telah menciptakan kewajiban dan kesempatan indah bagi Anda. Sebagai murid perjanjian Yesus Kristus, Anda berkewajiban menyampaikan kepada orang lain kesempatan untuk menemukan kebahagiaan tambahan, khususnya kepada teman dan anggota keluarga Anda.
Tuhan melihat kesempatan Anda dan menjelaskan kewajiban Anda dengan perintah berikut: “Adalah sepatutnya bagi setiap orang yang telah diperingatkan untuk memperingatkan sesamanya” (A&P 88:81).
Tuhan membuat perintah itu lebih mudah untuk dipatuhi melalui perubahan yang terjadi dalam hati Anda ketika Anda menerima dan menjalankan Injil Yesus Kristus. Sebagai hasilnya, kasih Anda bagi orang lain bertumbuh, demikian juga hasrat Anda bagi mereka untuk memiliki kebahagiaan yang sama yang telah Anda alami.
Satu contoh dari perubahan itu adalah bagaimana Anda menyambut peluang untuk membantu dalam pekerjaan misionaris Tuhan. Misionaris penuh waktu segera belajar mereka dapat berharap dari orang yang insaf sejati sebuah tanggapan hangat terhadap permintaan untuk sebuah referal. Orang yang insaf mendambakan teman dan anggota keluarga mereka untuk berbagi dalam kebahagiaan mereka.
Ketika pemimpin misi lingkungan Anda atau misionaris meminta nama-nama seseorang untuk diajar, itu adalah komplimen bagi Anda. Mereka mengetahui bahwa teman-teman itu telah melihat kebahagiaan Anda dan, karenanya, teman-teman tersebut telah dipersiapkan untuk mendengar dan memilih untuk menerima Injil. Dan mereka telah yakin bahwa Anda akan menjadi teman yang mereka butuhkan ketika mereka memasuki kerajaan.
Anda tidak perlu takut bahwa Anda akan kehilangan teman-teman dengan mengundang para misionaris menemui mereka. Saya memiliki teman-teman yang menolak misionaris tetapi berterima kasih kepada saya setelah bertahun-tahun karena menawarkan kepada mereka sesuatu yang mereka ketahui sangat berharga bagi saya. Anda dapat berteman selamanya dengan menawarkan Injil, yang mereka lihat telah memberi Anda kebahagiaan. Jangan pernah melewatkan satu kesempatan untuk mengundang teman dan khususnya anggota keluarga untuk memilih mengikuti rencana kebahagiaan.
Tidak ada kesempatan yang lebih besar untuk undangan tersebut daripada di bait suci Gereja. Di sana Tuhan dapat menawarkan tata cara-tata cara keselamatan untuk leluhur kita yang tidak dapat menerimanya dalam kehidupan. Mereka memandang ke bawah kepada Anda dengan kasih dan harapan. Tuhan telah berjanji bahwa mereka akan memiliki kesempatan untuk memasuki kerajaan-Nya (lihat A&P 137:7–8), dan Dia telah menanamkan kasih bagi mereka dalam hati Anda.
Banyak dari Anda telah merasakan sukacita ketika menawarkan tata cara-tata cara bait suci untuk orang lain, sama seperti ketika Anda memberikan nama-nama orang kepada misionaris untuk ditemui. Anda telah merasakan bahkan sukacita yang lebih besar dalam melaksanakan tata cara-tata cara bagi leluhur Anda. Diwahyukan kepada Nabi Joseph Smith bahwa kebahagiaan kekal kita hanya mungkin jika kita menyediakan jalan menuju berkat tersebut bagi leluhur kita melalui perwakilan tata cara-tata cara bait suci (lihat A&P 128:18).
Saat Natal memalingkan hati kita kepada Juruselamat dan pada sukacita yang Injil-Nya berikan kepada kita. Kita menunjukkan rasa syukur kita kepada-Nya dengan paling baik ketika kita menawarkan kebahagiaan kepada orang lain. Rasa syukur beralih menjadi sukacita ketika kita menawarkan nama-nama kepada misionaris dan ketika kita membawa nama-nama leluhur kita ke bait suci. Bukti dari rasa syukur kita itu dapat membuat teman dan keluarga yang langgeng selamanya.
© 2013 oleh Intellectual Reserve, Inc. Hak cipta dilindungi Undang-Undang. Dicetak di Indonesia. Persetujuan Bahasa Inggris: 6/13. Persetujuan penerjemahan: 6/13. Terjemahan dari First Presidency Message, December 2013. Bahasa Indonesia. 10672 299