2016
Iman Adalah Pilihan
Januari 2016


Sorotan Ajaran

Iman Adalah Pilihan

Penatua Neil L. Andersen dari Kuorum Dua Belas Rasul, “Iman Bukanlah Karena Suatu Kebetulan, Namun Karena Pilihan,” Liahona, November 2015, 65.

Photograph of members watching conference in Kyiv, Ukraine.  Shot by Marina Lukach.

“Iman kepada Tuhan Yesus Kristus bukanlah sesuatu yang lembut, yang mengambang ringan di udara. Iman tidak datang kepada kita secara kebetulan, tidak juga berdiam dalam diri kita karena hak kesulungan. Itu adalah, sebagaimana tulisan suci menyatakan, ‘dasar …, bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat’ [Ibrani 11:1]. Iman memancarkan terang rohani, dan terang itu dapat dilihat. Iman kepada Yesus Kristus adalah karunia dari surga yang datang sewaktu kita memilih untuk memercayai dan sewaktu kita mencarinya dan berpegang teguh padanya. Iman Anda dapat tumbuh lebih kuat atau menjadi lebih lemah. Iman adalah asas kuasa, yang penting tidak saja dalam kehidupan ini, namun dalam kemajuan kita di balik tabir. Melalui kasih karunia Kristus, kita kelak akan diselamatkan melalui iman pada nama-Nya. Masa depan iman Anda bukanlah secara kebetulan, namun karena pilihan.”