2017
Kuasa yang Memampukan dari Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya
March 2017


Pesan Pengajaran Berkunjung, Maret 2017

Kuasa yang Memampukan dari Yesus Kristus dan Pendamaian-Nya

Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah materi ini dan upayakan ilham untuk mengetahui apa yang akan dibagikan. Bagaimana memahami tujuan Lembaga Pertolongan akan mempersiapkan para putri Allah bagi berkat-berkat kehidupan kekal?

Gambar
Relief Society seal

Iman, Keluarga, Pertolongan

“Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku” (Filipi 4:13). “Walaupun kita semua memiliki kelemahan-kelemahan, kita dapat mengatasinya,” tutur Presiden Dieter F. Uchtdorf, Penasihat Kedua dalam Presidensi Utama. “Sesungguhnya adalah melalui kasih karunia Allah bahwa, jika kita merendahkan hati kita dan memiliki iman, apa yang lemah dapat menjadi kuat.”1

Juruselamat kita berfirman dalam Ajaran dan Perjanjian, “Aku akan pergi di hadapan mukamu. Aku akan berada pada sisi kananmu dan pada sisi kirimu, dan Roh-Ku akan berada dalam hatimu, dan para malaikat-Ku di sekitarmu, untuk menopangmu” (A&P 84:88).

“Nefi adalah contoh tentang seseorang yang mengetahui, memahami, dan bersandar pada kuasa yang memampukan dari Juruselamat,” tutur Penatua David A. Bednar dari Kuorum Dua Belas Rasul. “Saudara-saudara Nefi mengikat dia dengan tali dan merencanakan kebinasaannya. Mohon cermati doa Nefi, ‘Ya Tuhan, menurut imanku yang ada kepada-Mu, maukah engkau membebaskanku dari tangan kakak-kakakku; ya, bahkan berilah aku kekuatan agar aku boleh memutuskan ikatan ini yang dengannya aku terikat” (1 Nefi 7:17; penekanan ditambahkan).

“… Nefi tidak berdoa agar keadaannya diubah. Alih-alih, dia berdoa memohon kekuatan untuk mengubah keadaannya. Dan saya yakin dia berdoa tepat seperti ini karena dia mengetahui, memahami, dan telah mengalami kuasa yang memampukan dari Pendamaian.

Saya pikir ikatan yang mengikat Nefi tidak secara ajaib terlepas dari tangan dan pergelangan tangannya. Alih-alih, saya menduga dia diberkati dengan baik kesabaran maupun kekuatan pribadi melampaui kemampuan alaminya, sehingga dia kemudian ‘dalam kekuatan Tuhan’ (Mosia 9:17) bekerja dan memelintir tubuh serta menarik tali-tali itu, dan akhirnya dan secara harfiah dimampukan untuk memutuskan ikatan itu.”2

Tulisan Suci dan Informasi Tambahan

Yesaya 41:10; Eter 12:27; reliefsociety.lds.org

Catatan

  1. Dieter F. Uchtdorf, “Pemberian Kasih Karunia,” Liahona, Mei 2015, 108.

  2. David A. Bednar, “Strength beyond Our Own,” New Era, Maret 2015, 4.

Cetak