Pesan Pengajaran Berkunjung, Desember 2017
Bersedia untuk Menanggung Beban Satu Sama Lain
Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah materi ini dan carilah ilham untuk mengetahui apa yang akan dibagikan. Bagaimana memahami tujuan Lembaga Pertolongan akan mempersiapkan para putri Allah bagi berkat-berkat kehidupan kekal?
Iman, Keluarga, Pertolongan
“Kita dikelilingi oleh orang-orang yang membutuhkan perhatian kita, dorongan semangat kita, dukungan kita, penghiburan kita, kebaikan hati kita” Presiden Thomas S. Monson mengatakan. “Kita adalah tangan Tuhan di atas bumi ini, dengan perintah untuk melayani dan mengangkat anak-anak-Nya. Dia bergantung kepada kita masing-masing.”1
Presiden Henry B. Eyring, Penasihat Pertama dalam Presidensi Utama, menuturkan: “Suatu perubahan besar dimulai dalam hati Anda ketika Anda memasuki Gereja. Anda membuat perjanjian, dan Anda menerima janji yang mulai mengubah sifat alami Anda .…
… Anda berjanji bahwa Anda akan membantu Tuhan menjadikan beban [orang lain] ringan dan menjadi terhibur. Anda diberi kuasa untuk membantu meringankan beban itu ketika Anda menerima karunia Roh Kudus.”2
“Kita ingin menggunakan terang Injil untuk memandang orang seperti Juruselamat—dengan rasa iba, harapan dan kasih amal,” ujar Jean B. Bingham, Presiden Umum Lembaga Pertolongan. “Akan datang masanya di mana kita akan memiliki pemahaman yang lengkap tentang hati orang lain dan akan bersyukur karena belas kasihan diulurkan kepada kita—sama seperti kita mengulurkan pemikiran dan perkataan penuh kasih amal bagi orang lain .…
Kewajiban dan privilese kita adalah merangkul perbaikan diri dalam setiap orang sewaktu kita berusaha untuk menjadi seperti Juruselamat kita.”3
Sewaktu kita menanggung beban satu sama lain dan menepati perjanjian kita, kita membuka jalan bagi Yesus Kristus untuk menyembuhkan orang lain. Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan: “Memikirkan harga Penyaliban dan Pendamaian yang tak terhingga itu, saya menjanjikan kepada Anda bahwa Dia tidak akan memalingkan Diri-Nya dari kita saat ini. Ketika Dia berfirman kepada yang miskin dalam roh, ‘Datanglah kepada-Ku,’ Dia mengartikan bahwa Dia mengetahui jalan keluar dan Dia mengetahui jalan ke depan. Dia mengetahuinya karena Dia telah berjalan di situ. Dia mengetahui jalan itu karena Dia adalah jalan itu.”4
Tulisan Suci Tambahan
© 2017 by Intellectual Reserve, Inc. All rights reserved. Dicetak di Indonesia. Persetujuan bahasa Inggris: 6/17. Persetujuan penerjemahan: 6/17. Terjemahan dari Visiting Teaching Message, December 2017. Indonesian. 97932 299