2018
6 Lambang Paskah Orang Yahudi [Hari Raya Roti Tak Beragi] yang Dapat Mengubah Cara Anda Memandang Paskah
April 2018


6 Lambang Paskah Orang Yahudi [Hari Raya Roti Tak Beragi] Dapat Mengubah Cara Anda Memandang Paskah

Sewaktu kita mengingat perlambangan Paskah orang Yahudi [Hari Raya Roti Tak Beragi], pemahaman dan sukacita kita untuk realitas Kebangkitan akan diperdalam.

table set with passover meal

Saya menyukai Paskah, suatu hari besar yang memperingati Yesus Kristus membebaskan anak-anak Allah dari penawanan kematian dan neraka.

Tetapi 1.500 tahun sebelum Kebangkitan, suatu hari kudus yang serupa memperingati Yehova membebaskan anak-anak Israel dari penawanan mereka di Mesir.

Paskah mengingat kurban pendamaian Juruselamat; Paskah orang Yahudi [Hari Raya Roti Tak Beragi] menjadi pertanda baginya. Bersama-sama, keduanya dapat memperdalam pemahaman kita tentang Kebangkitan. Berikut adalah beberapa kaitan saja antara Paskah orang Yahudi [Hari Raya Roti Tak Beragi] dan Paskah

Paskah orang Yahudi [Hari Raya Roti Tak Beragi]

Paskah

1. Paskah orang Yahudi [Hari Raya Roti Tak Beragi] berpusat pada anak domba, jantan tanpa cacat (lihat Keluaran 12:5), tanpa tulang yang patah (lihat Keluaran 12:46).

1. Yesus adalah Anak Domba Allah (lihat Yohanes 1:29), bebas dari dosa tanpa tulang yang patah (lihat Yohanes 19:36).

2. Roti tidak beragi, bebas dari kecemaran (lihat Bible Dictionary, “Leaven”), menyertai perjamuan Paskah orang Yahudi [Hari Raya Roti Tak Beragi] (lihat Keluaran 12:8, 15).

2. Yesus adalah Roti Hidup, yang di dalamnya tidak ada ketidakmurnian (lihat Yohanes 6:35).

3. Sayur pahit, lambang dari perbudakan bangsa Israel, menyertai perjamuan Paskah orang Yahudi [Hari Raya Roti Tak Beragi] (lihat Keluaran 12:8).

3. Kita mungkin tunduk pada penawanan dosa, namun karena Yesus minum dari cawan yang pahit (lihat A&P 19:18), kita dapat mengatasi melalui Pendamaian-Nya (lihat 1 Korintus 15:22).

4. Perjamuan Paskah orang Yahudi [Hari Raya Roti Tak Beragi] harus dimakan dengan tergesa-gesa (lihat Keluaran 12:11).

4. Tubuh Juruselamat dipersiapkan dengan tergesa-gesa untuk pemakaman (lihat Yohanes 19:31).

5. Orang percaya yang membubuhkan darah anak domba pada tiang pintu diselamatkan dari kematian jasmani (lihat Keluaran 12:7, 13).

5. Orang percaya yang secara simbolis mengambil darah Anak Domba setiap minggu selama sakramen dan “selalu mengingat Dia” (A&P 20:77, 79) dapat diselamatkan dari baik kematian rohani maupun jasmani (lihat Mosia 4:2).

6. Hari setelah anak sulung dibunuh, kebebasan dimaklumkan kepada bangsa Israel yang tertawan (lihat Keluaran 12:29–32).

6. Hari setelah Anak Sulung dibunuh, Yesus menyatakan kebebasan kepada mereka yang tertawan di Dunia Roh (lihat A&P 138:18, 31, 42).