2020
“Dalam Kebijaksanaan dari Dia yang Mengetahui Segala Sesuatu”
Januari 2020


“Dalam Kebijaksanaan dari Dia yang Mengetahui Segala Sesuatu”

Gambar
man on the phone

Ilustrasi oleh Christopher Wormell

Ketika saya memasuki pusat pelatihan misionaris sebagai misionaris penuh waktu, saya mendapati ada banyak yang harus dipelajari. Saya melakukan yang terbaik untuk menelaah, memperkuat kesaksian saya, dan membangun di atas landasan yang sudah saya miliki. Saya akan berdoa, mengajukan pertanyaan kepada Bapa Surgawi, dan kemudian mencari jawabannya. Praktik ini mengubah hidup saya.

Suatu hari ketika saya melayani sebagai misionaris di Peru, seorang sesama elder menerima surat yang memberitahunya bahwa ayah sahabat karibnya meninggal dunia mendadak. Dia menangis. “Mengapa Bapa Surgawi membiarkan ini terjadi?” jeritnya.

Pertanyaan itu menusuk hati saya. Malam itu, saya berlutut dan mengajukan pertanyaan yang sama kepada Bapa Surgawi. Kemudian, menyelidiki dalam Kitab Mormon, mata saya tertuju pada 2 Nefi 2:24, yang berbunyi, “Tetapi lihatlah, segala sesuatu telah dilakukan dalam kebijaksanaan dari Dia yang mengetahui segala sesuatu.”

Petikan itu tertanam di hati saya dan tidak sirna. Saya menulis kartu kepada elder itu dan menyertakan tulisan suci itu sebagai bagian dari kesaksian saya. Saya meyakinkan dia bahwa segalanya akan baik-baik saja karena Bapa Surgawi melakukan segala sesuatu dalam kebijaksanaan. Kita dapat memercayai Dia karena Dia mengasihi kita dan mengetahui segala sesuatu.

Sekitar satu setengah tahun kemudian, saya melayani di pegunungan Peru ketika saya menerima panggilan telepon yang tak terduga dari presiden misi saya. Dia memberi tahu saya, ayah saya mengalami serangan strok dan dalam keadaan kritis. Tak lama kemudian, ayah saya meninggal. Saya hancur, dan merasa gundah dengan pertanyaan seperti, “Bagaimana saya dapat mengatasi ini?”

Saya berdoa kepada Bapa Surgawi memohon jawaban. Sebagian besar saya ingin tahu mengapa ayah saya harus diambil tanpa saya bahkan memiliki kesempatan untuk berpamitan. Saya mengambil Kitab Mormon, membukanya, dan membaca kata-kata yang sama yang saya bagikan kepada elder itu beberapa bulan sebelumnya: “Tetapi lihatlah, segala sesuatu telah dilakukan dalam kebijaksanaan dari Dia yang mengetahui segala sesuatu.” Kata-kata tersebut melingkupi saya dengan kedamaian bagaikan selimut dan memberi saya kasih karunia saat saya merasa kehilangan.

Ayah fana saya telah pergi, namun Bapa Surgawi saya senantiasa ada di sana untuk saya. Bapa Surgawi melakukan segala sesuatu dalam kebijaksanaan-Nya, dan sewaktu kita mencari dan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan diri kita, kita dapat menemukan jawaban yang berharga.

Cetak