2021
Kristus Telah Bangkit; Iman kepada-Nya Akan Memindahkan Gunung
Mei 2021


16:22

Kristus Telah Bangkit; Iman kepada-Nya Akan Memindahkan Gunung

Iman kepada Yesus Kristus adalah kuasa terbesar yang tersedia bagi kita dalam kehidupan ini. Segalanya adalah mungkin bagi mereka yang percaya.

Brother dan sister terkasih, saya bersyukur atas privilese untuk berbicara kepada Anda pada hari Minggu Paskah ini.1 Kurban pendamaian dan Kebangkitan Yesus Kristus mengubah hidup kita masing-masing selamanya. Kita mengasihi-Nya dan dengan bersyukur menyembah Dia dan Bapa Surgawi kita.

Selama enam bulan terakhir, kita telah melanjutkan bergumul dengan pandemi global. Saya takjub akan keuletan dan kekuatan rohani Anda dalam menghadapi penyakit, kehilangan, dan isolasi. Saya berdoa terus-menerus agar, melalui semua itu, Anda akan merasakan kasih Tuhan yang tak berkesudahan bagi Anda. Jika Anda telah menanggapi pencobaan-pencobaan Anda dengan kemuridan yang lebih kuat, tahun yang baru lalu ini tidaklah akan sia-sia.

Pagi ini, kita telah mendengar dari para pemimpin Gereja yang datang dari setiap benua yang dihuni di dunia. Sungguh, berkat-berkat Injil adalah bagi setiap ras, bahasa, dan orang. Gereja Yesus Kristus adalah gereja yang global. Yesus Kristus adalah pemimpin kita.

Syukurlah, bahkan pandemi tidak mampu memperlambat pergerakan maju dari kebenaran-Nya. Injil Yesus Kristus adalah tepat yang dibutuhkan di dunia yang bingung, berselisih, dan lelah.

Setiap anak Allah layak atas kesempatan untuk mendengar dan menerima pesan Yesus Kristus yang menyembuhkan dan menebus. Tidak ada pesan lain yang lebih vital bagi kebahagiaan kita—kini dan selamanya.2 Tidak ada pesan lain yang lebih penuh dengan harapan. Tidak ada pesan lain yang dapat menghapuskan perselisihan dalam masyarakat kita.

Iman kepada Yesus Kristus adalah landasan dari segala kepercayaan dan saluran dari kuasa ilahi. Menurut Rasul Paulus, “Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barang siapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.”3

Segala yang baik dalam kehidupan—setiap potensi berkat dengan signifikansi kekal—diawali dengan iman. Memperkenankan Allah berjaya dalam kehidupan kita diawali dengan iman bahwa Dia bersedia membimbing kita. Pertobatan sejati diawali dengan iman bahwa Yesus Kristus memiliki kuasa untuk membersihkan, menyembuhkan, dan menguatkan kita.4

“Jangan menyangkal kuasa Allah,” Nabi Moroni memaklumkan, “karena Dia bekerja melalui kuasa, menurut iman anak-anak manusia.”5 Adalah iman kita yang membukakan kunci kuasa Allah dalam kehidupan kita.

Namun, menjalankan iman dapat terasa membuat kewalahan. Terkadang kita mungkin bertanya-tanya mungkinkah kita memiliki cukup iman untuk menerima berkat-berkat yang sedemikian kita butuhkan? Namun, Tuhan menenangkan rasa takut itu melalui perkataan nabi Kitab Mormon, Alma.

Biji sesawi

Alma meminta kita hanya untuk melakukan percobaan terhadap firman dan “menjalankan segelintir iman, ya, bahkan jika [kita] tidak dapat lebih daripada berhasrat untuk percaya.”6 Frasa “segelintir iman” mengingatkan saya akan janji Tuhan di Alkitab bahwa jika kita “mempunyai iman sebesar biji sesawi,” kita akan dapat “berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagi [kita].”7

Burung di antara biji sesawi

Tuhan memahami kelemahan fana kita. Kita semua terkadang goyah. Tetapi Dia juga mengetahui potensi besar kita. Biji sesawi awalnya kecil tetapi tumbuh menjadi pohon yang cukup besar untuk tempat burung bersarang di cabang-cabangnya. Biji sesawi itu mewakili iman yang kecil tetapi bertumbuh.8

Tuhan tidak menuntut iman yang sempurna agar kita memiliki akses terhadap kuasa-Nya yang sempurna. Tetapi Dia memang meminta kita untuk percaya.

Brother dan sister terkasih, seruan saya kepada Anda pagi Paskah ini adalah untuk mulai hari ini untuk meningkatkan iman Anda. Melalui iman Anda, Yesus Kristus akan meningkatkan kemampuan Anda untuk memindahkan gunung-gunung dalam kehidupan Anda,9 meskipun tantangan pribadi Anda mungkin tampak sebesar Gunung Everest.

Gunung Anda mungkin adalah kesepian, keraguan, penyakit, atau masalah pribadi lainnya. Gunung Anda akan beragam, dan tetap jawaban bagi setiap tantangan Anda adalah meningkatkan iman Anda. Itu membutuhkan kerja. Pelajar yang malas dan murid yang santai akan senantiasa bergumul untuk menghimpun bahkan satu partikel iman.

Melakukan sesuatu dengan baik menuntut upaya. Menjadi murid Yesus Kristus sejati bukanlah pengecualian. Meningkatkan iman dan rasa percaya Anda kepada-Nya membutuhkan upaya. Bolehkah saya menawarkan lima saran untuk membantu Anda mengembangkan iman dan rasa percaya itu.

Pertama, telaahlah. Jadilah seorang pelajar yang terlibat. Benamkan diri Anda dalam tulisan suci untuk lebih memahami misi dan pemberian pelayanan Kristus. Ketahui doktrin Kristus sehingga Anda memahami kuasanya bagi kehidupan Anda. Hayati kebenaran bahwa Pendamaian Yesus Kristus berlaku bagi Anda. Dia mengambil ke atas Diri-Nya kesengsaraan Anda, kesalahan Anda, kelemahan Anda, dan dosa Anda. Dia membayar harga kompensasinya dan menyediakan kuasa bagi Anda untuk memindahkan setiap gunung yang akan pernah Anda hadapi. Anda memperoleh kuasa itu dengan iman, kepercayaan, dan kesediaan Anda untuk mengikuti Dia.

Memindahkan gunung-gunung Anda mungkin membutuhkan mukjizat. Belajarlah tentang mukjizat. Mukjizat datang sesuai dengan iman Anda kepada Tuhan. Yang sentral bagi iman itu adalah memercayai kehendak dan jadwal waktu-Nya—bagaimana dan kapan Dia akan memberkati Anda dengan bantuan penuh mukjizat yang Anda hasratkan. Hanya ketidakpercayaan Anda yang akan menahan Allah dari memberkati Anda dengan mukjizat untuk memindahkan gunung dalam kehidupan Anda.10

Semakin banyak Anda belajar tentang Juruselamat, semakin mudah jadinya untuk percaya pada belas kasihan-Nya, kasih-Nya yang tak terbatas, dan kuasa-Nya yang menguatkan, menyembuhkan, dan menebus. Juruselamat tidak pernah lebih dekat kepada Anda daripada ketika Anda sedang menghadapi atau mendaki sebuah gunung dengan iman.

Kedua, pilihlah untuk percaya kepada Yesus Kristus. Jika Anda memiliki keraguan tentang Allah Bapa dan Putra Terkasih-Nya atau keabsahan dari Pemulihan atau kebenaran dari pemanggilan ilahi Joseph Smith sebagai nabi, pilihlah untuk percaya11 dan tetap setia. Bawalah pertanyaan-pertanyaan Anda kepada Tuhan dan pada sumber-sumber tepercaya lainnya. Telaahlah dengan hasrat untuk percaya alih-alih dengan harapan agar Anda dapat menemukan cacat pada bentangan kehidupan seorang nabi atau ketidakselarasan dalam tulisan suci. Berhentilah meningkatkan keraguan Anda dengan membahasnya bersama orang ragu lainnya. Perkenankan Tuhan memimpin Anda dalam perjalanan penemuan rohani Anda.

Ketiga, bertindaklah dengan iman. Apa yang akan Anda lakukan jika Anda memiliki lebih banyak iman? Pikirkan itu. Tulislah mengenai itu. Kemudian terimalah lebih banyak iman dengan melakukan sesuatu yang menuntut lebih banyak iman.

Keempat, ambillah bagian dalam tata cara-tata cara sakral dengan layak. Tata cara membukakan kunci kuasa Allah bagi kehidupan Anda.12

Dan kelima, mintalah bantuan kepada Bapa Surgawi Anda, dalam nama Yesus Kristus.

Iman membutuhkan kerja. Menerima wahyu membutuhkan kerja. Tetapi “setiap orang yang meminta, menerima; dan dia yang mencari, menemukan; dan kepada dia yang mengetuk, akan dibukakan.”13 Allah tahu apa yang akan membantu iman Anda tumbuh. Mintalah, dan kemudian mintalah lagi.

Orang yang tidak percaya mungkin mengatakan bahwa iman adalah bagi mereka yang lemah. Tetapi pernyataan itu mengabaikan kuasa iman. Akankah para Rasul Juruselamat melanjutkan untuk mengajarkan doktrin-Nya setelah kematian-Nya, dengan mempertaruhkan nyawa mereka, jika mereka meragukan Dia?14 Akankah Joseph dan Hyrum Smith mengalami mati syahid membela Pemulihan Gereja Tuhan kecuali mereka memiliki kesaksian pasti bahwa itu adalah benar? Akankah hampir 2.000 Orang Suci mati sepanjang lintasan perjalanan pionir15 jika mereka tidak memiliki iman bahwa Injil Yesus Kristus telah dipulihkan? Sungguh, iman adalah kuasa yang memampukan yang tidak diduga mencapai yang tidak mungkin.

Jangan mengecilkan iman yang sudah Anda miliki. Dibutuhkan iman untuk bergabung dengan Gereja dan bertahan setia. Dibutuhkan iman untuk mengikuti para nabi alih-alih para cendekiawan dan opini populer. Dibutuhkan iman untuk melayani misi selama pandemi. Dibutuhkan iman untuk menjalani kehidupan yang suci ketika dunia berseru bahwa hukum kesucian Allah kini sudah kuno. Dibutuhkan iman untuk mengajarkan iman kepada anak-anak di dunia sekuler. Dibutuhkan iman untuk memohon bagi nyawa orang terkasih, dan bahkan iman yang lebih banyak untuk menerima jawaban yang mengecewakan.

Dua tahun lalu, Sister Nelson dan saya mengunjungi Samoa, Tonga, Fiji, dan Tahiti. Masing-masing negara kepulauan itu telah mengalami hujan deras selama beberapa hari. Para anggota telah berpuasa dan berdoa agar pertemuan mereka di tempat-tempat terbuka akan dilindungi dari hujan.

Di Samoa, Fiji, dan Tahiti, tepat saat pertemuan dimulai, hujan berhenti. Tetapi di Tonga, hujan tidak berhenti. Namun 13.000 Orang Suci yang setia datang berjam-jam lebih awal untuk mendapatkan tempat duduk, menanti dengan sabar dalam curahan hujan yang terus-menerus, dan kemudian mengikuti pertemuan dua jam yang amat basah.

Para Orang Suci Tonga di kereta api

Kami melihat iman yang kuat bekerja di antara para penduduk kepulauan itu—iman yang cukup untuk menghentikan hujan dan iman untuk gigih bertahan ketika hujan tidak berhenti.

Gunung-gunung kehidupan kita tidak selalu berpindah dengan cara atau kapan kita inginkan. Tetapi iman kita akan selalu melontarkan kita ke depan. Iman selalu meningkatkan akses kita pada kuasa ilahi.

Mohon ketahui ini: jika segalanya dan semua orang lain di dunia yang Anda percayai gagal, Yesus Kristus dan Gereja-Nya tidak pernah akan menggagalkan Anda. Tuhan tidak pernah terlelap, Dia juga tidak tertidur.16 Dia “sama kemarin, hari ini, dan [besok].”17 Dia tidak akan meninggalkan perjanjian-perjanjian-Nya,18 janji-janji-Nya, atau kasih-Nya bagi umat-Nya. Dia mengerjakan mukjizat hari ini, dan Dia akan mengerjakan mukjizat besok.19

Iman kepada Yesus Kristus adalah kuasa terbesar yang tersedia bagi kita dalam kehidupan ini. Segalanya adalah mungkin bagi mereka yang percaya.20

Iman Anda yang bertumbuh kepada-Nya akan memindahkan gunung—bukan gunung bebatuan yang memperindah bumi melainkan gunung kesengsaraan dalam hidup Anda. Iman Anda yang berkembang akan membantu Anda mengubah tantangan menjadi pertumbuhan dan kesempatan yang tak tertandingi.

Pada hari Minggu Paskah ini, dengan perasaan kasih dan syukur saya yang mendalam, saya menyatakan kesaksian saya bahwa Yesus Kristus sungguh telah bangkit. Dia bangkit untuk memimpin Gereja-Nya. Dia bangkit untuk memberkati hidup semua anak Allah, di mana pun mereka tinggal. Dengan iman kepada-Nya, kita dapat memindahkan gunung-gunung dalam hidup kita. Demikianlah saya bersaksi dalam nama sakral Yesus Kristus, amin.