“Figur Sentral dalam Kitab Mormon,” Liahona, Januari 2024.
Selamat Datang di Terbitan Ini
Figur Sentral dalam Kitab Mormon
Bertahun-tahun lalu, para brother pemberi pelayanan saya meminta saya untuk secara serius menelaah Kitab Mormon. Ketika mereka menyampaikan kepada saya ajakan ini, saya menyadari bahwa, meskipun saya membaca sedikit dari Kitab Mormon setiap hari, saya tidak menelaahnya secara serius.
Mereka membagikan janji kepada saya yang didasarkan pada perkataan dari Presiden Ezra Taft Benson: “Ada kuasa dalam [Kitab Mormon] yang akan mulai mengalir ke dalam kehidupan Anda pada saat Anda mulai melakukan penelaahan kitab tersebut dengan serius. Anda akan menemukan kuasa yang lebih besar untuk melawan godaan … menghindari tipu muslihat … untuk tetap berada di jalan yang lurus dan sempit” (Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Ezra Taft Benson [2014], 167).
Saya menerima ajakan mereka, dan dalam bulan-bulan berikutnya saya melihat bahwa janji mereka digenapi. Itu telah mengubah kehidupan saya.
Alasan utama bahwa Kitab Mormon memberi kita kuasa rohani adalah bahwa kitab itu membawa kita lebih dekat kepada Yesus Kristus. Dalam artikel Presiden Henry B. Eyring di halaman 4, dia menulis, “Mereka yang dengan tulus membaca Kitab Mormon, hidup menurut ajaran-ajarannya, dan berdoa mengenai kebenarannya akan merasakan Roh Kudus dan meningkatkan iman mereka kepada, serta kesaksian mereka tentang, Juruselamat.”
Yesus Kristus adalah figur sentral dalam Kitab Mormon. Sebagai rekan penulis, Madison Sinclair, dan saya membagikan dalam artikel kami, “Yesus Kristus dalam Kitab Mormon” (halaman 10), ada lebih dari 7.000 rujukan kepada Juruselamat dalam Kitab Mormon.
Saya tahu bahwa sewaktu kita menelaah Kitab Mormon tahun ini dengan Ikutlah Aku, kita akan semakin mendekat kepada Yesus Kristus.
Salam kasih,
John Hilton III
Dosen Pendidikan Agama, Brigham Young University