Yakub 4

“Iman Kita Menjadi Tak Terguncangkan”

Mengukir kata-kata ke dalam lempengan-lempengan logam bukanlah tugas yang mudah (lihat Yakub 4:1). Jadi mengapa Yakub mau berupaya untuk melakukannya? Dia telah mengalami sukacita dari mengenal Juruselamat dan berhasrat untuk membantu kita datang kepada Juruselamat juga. Pelajaran ini dapat menolong Anda memperkuat iman Anda kepada Yesus Kristus dengan mengidentifikasi, mencatat, dan merenungkan asas-asas dan kebenaran-kebenaran yang Yakub ajarkan.

Apa yang akan Anda bagikan?

Yakub menggenapi sebuah perintah untuk menuliskan di atas lempengan-lempengan kecil “beberapa hal yang [dia] anggap paling berharga” (Yakub 1:2) untuk dibaca oleh generasi mendatang (lihat Yakub 4:1–3). Bayangkan Anda juga telah diminta untuk menulis pesan singkat bagi orang-orang di masa depan.

Tulislah satu paragraf yang memuat hal-hal paling penting yang Anda ketahui atau telah alami untuk dibaca anak-anak dan cucu-cucu Anda di masa depan.

Pesan Yakub kepada kita

Sewaktu Anda menelaah pesan yang diilhamkan kepada Yakub kemudian diukirnya dalam Yakub 4 untuk dibaca oleh orang-orang di zaman kita, Anda akan memiliki kesempatan berlatih menggunakan keterampilan penelaahan tulisan suci yang bermanfaat. Keterampilan-keterampilan ini mencakup:

1. Mengidentifikasi dan mencatat asas dan kebenaran

2. Merenungkan dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang membantu Anda memahami kebenaran dan asas dengan lebih baik.

Dengan menggunakan keterampilan-keterampilan ini, Anda dapat dibantu dalam belajar dan merasakan lebih banyak dari Roh Kudus sewaktu Anda menelaah tulisan suci.

1. Mengidentifikasi dan mencatat asas-asas dan kebenaran-kebenaran

Akan bermanfaat jika berhenti sejenak ketika Anda membaca tulisan suci dan mencatat apa yang Anda pelajari sebagai pernyataan kebenaran yang sederhana. Anda dapat menggunakan kata-kata Anda sendiri atau menggunakan kata-kata dan frasa-frasa secara langsung dari tulisan suci.

Praktikkan mengidentifikasi asas dan kebenaran dengan:

• Membaca Yakub 4:1, 4–6, mencari apa yang Yakub terima sebagai ilham untuk mencatat mengenai Juruselamat.

• Menandai kata-kata dan frasa-frasa yang penting bagi Anda.

• Mencatat dalam jurnal penelaahan Anda atau dalam tulisan suci Anda, apa yang Anda rasa merupakan pesan paling penting dalam ayat-ayat ini.

Sebuah contoh dari sebuah asas yang dapat Anda identifikasi dari ayat 6 adalah dengan tulus menyelidiki perkataan para nabi akan memperkuat iman saya kepada Yesus Kristus. Pertimbangkan untuk mencatat asas ini dalam jurnal penelaahan Anda atau dalam tulisan suci Anda di dekat ayat 6.

2. Merenungkan dan mengajukan pertanyaan

Merenungkan dapat membantu Anda memahami dan menerapkan asas dan kebenaran yang Anda identifikasi. Anda boleh mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti yang berikut ini:

• Mengapa saya pikir orang-orang di zaman kita perlu mengetahui kebenaran ini?

• Bagaimana itu berlaku bagi kehidupan saya?

• Apa yang Tuhan ingin saya lakukan karena apa yang saya pelajari?

Praktikkan menggunakan keterampilan penelaahan tulisan suci

Praktikkan keterampilan mengidentifikasi, mencatat, dan merenungkan asas-asas dan kebenaran-kebenaran dengan:

1. Menelaah Yakub 4:7–14, mencari ajaran-ajaran penting yang Yakub pilih untuk dicatat mengenai Juruselamat.

2. Mencatat dalam jurnal penelaahan Anda atau dalam tulisan suci Anda, satu asas atau kebenaran yang Anda rasa penting untuk dipahami oleh orang-orang di dunia dewasa ini.

3. Merenungkan pentingnya apa yang Anda temukan. Ajukan pertanyaan yang dapat membantu Anda memahami dan menerapkannya dengan lebih baik dalam kehidupan Anda. (Contoh pertanyaan yang dapat Anda renungkan terdapat di bagian “Merenungkan dan mengajukan pertanyaan” sebelumnya dalam pelajaran).

1. Tulislah satu atau dua paragraf, berbagi dengan guru Anda asas atau kebenaran yang Anda pilih, ayat(-ayat) dimana Anda menemukannya, dan apa yang Anda pelajari darinya. Pertimbangkan contoh-contoh berikut tentang hal-hal yang dapat Anda sertakan dalam paragraf Anda.

   • Bagaimana asas atau kebenaran ini dapat membantu seorang remaja untuk memperkuat imannya kepada Yesus Kristus

   • Petikan tulisan suci atau pernyataan lainnya dari para pemimpin Gereja yang membantu Anda memahami asas atau kebenaran ini dengan lebih baik

   • Hal-hal yang dapat Anda renungkan dan pertanyaan-pertanyaan yang dapat Anda ajukan untuk membantu Anda memahami dengan lebih baik asas atau kebenaran ini

   • Cara-cara Anda dapat menerapkan apa yang Anda pelajari untuk memperkuat iman Anda kepada Yesus Kristus

   • Pengalaman ketika Anda atau mereka yang Anda kenal telah diberkati dengan menerapkan apa yang Yakub ajarkan

Opsional: Ingin Belajar Lebih Banyak?

Yakub 4:10. Bagaimana orang yang baik dapat jatuh ke dalam perangkap yang membujuknya untuk tidak menerima nasihat dari Allah?

Presiden Marion G. Romney (1897–1988) dari Presidensi Utama menjelaskan:

Saya tidak berpikir bahwa banyak anggota Gereja secara sadar [mengikuti] bujukan manusia atau nasihat mereka sendiri alih-alih mengindahkan nasihat Tuhan. Namun, ketika kita tidak menjaga diri kita tetap tahu apa nasihat Tuhan, kita cenderung menggantikan nasihat-Nya dengan nasihat kita sendiri. Bahkan kenyataannya, tidak ada lagi yang dapat kita lakukan kecuali mengikuti nasihat kita sendiri ketika kita tidak tahu petunjuk-petunjuk Tuhan. (Marion G. Romney, “Seek Not to Counsel the Lord,” Ensign, Agustus 1985, 5)

Yakub 4:14. Apa saja cara-cara orang memandang “melampaui sasaran” dewasa ini?

Penatua Quentin L. Cook dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

Sebagian anggota meninggikan perkara, yang banyak di antaranya baik, ke status yang superior dari ajaran Injil yang dasar. Mereka menggantikan pengabdian mereka pada perkara tersebut sebagai komitmen pertama mereka serta menurunkan komitmen mereka kepada Juruselamat dan ajaran-ajaran-Nya ke posisi kedua. Jika kita meninggikan apa pun di atas pengabdian kita kepada Juruselamat, jika tingkah laku kita mengakui Dia hanya sebagai seorang guru lain dan bukan Putra ilahi Allah, maka kita sedang memandang melampaui sasaran. Yesus Kristus adalah sasarannya! (Quentin L. Cook, “Gagah Berani dalam Kesaksian tentang Yesus,” Liahona, November 2016, 43)