“Helaman 11–12: Siklus Kesombongan,” Buku Pedoman Guru Kitab Mormon (2024)
“Helaman 11–12,” Buku Pedoman Guru Kitab Mormon
Helaman 11–12
Siklus Kesombongan
Salah satu pola di seluruh Kitab Mormon adalah bahwa orang-orang cenderung melupakan Allah dan menjadi penuh kesombongan ketika segala sesuatunya berjalan baik bagi mereka. Di sisi lain, orang-orang cenderung merendahkan hati mereka dan berpaling kepada Allah ketika segala sesuatunya sulit. Pernahkah Anda memperhatikan pola ini dalam masyarakat atau dalam kehidupan Anda? Pelajaran ini dapat membantu Anda merasakan hasrat yang lebih besar untuk meningkatkan kerendahhatian terhadap Allah.
Pola
Lihatlah angka-angka berikut. Dalam waktu 30 detik, temukan sebanyak mungkin angka sesuai urutan numerik, dimulai dari “1.”
-
Berapa banyak angka yang mampu Anda temukan dalam waktu 30 detik? Apakah Anda memperhatikan suatu pola letak angka-angka tersebut?
Ada pola untuk angka-angka pada bagan tersebut. Jika Anda menyisipkan garis vertikal dan horizontal di tengah-tengah bagan untuk membuat empat kuadran setara, Anda akan mendapati bahwa angka-angkanya mengikuti pola searah jarum jam, sebagaimana ditunjukkan oleh tanda panah. Misalnya, “1” berada di kuadran kiri atas, “2” berada di kuadran kanan atas, dan seterusnya.
Luangkan waktu 30 detik lagi untuk mengulangi tantangan dan melihat perbedaan yang terjadi ketika pola tersebut diikuti.
-
Apa kegunaan dari mengidentifikasi pola-pola seperti ini?
Mampu mengidentifikasi pola adalah keterampilan yang dapat meningkatkan penelaahan tulisan suci Anda. Melakukan demikian dapat membantu Anda lebih baik menerapkan apa yang ada dalam tulisan suci dalam kehidupan Anda.
Dalam pelajaran hari ini, Anda akan belajar tentang suatu pola yang sering kali disebut sebagai siklus kesombongan. Sewaktu Anda menelaah, pikirkan tentang bagaimana pola itu mungkin sedang terjadi dalam kehidupan Anda sendiri dan apa yang dapat Anda lakukan untuk menghindari kesombongan dan meningkatkan kerendahhatian.
Siklus kesombongan
Anda mungkin ingat bahwa Nabi Nefi tekun dan hanya berupaya untuk mengerjakan kehendak Tuhan. Alhasil, Tuhan memberkati dia dengan kuasa yang besar dan berjanji bahwa “segala sesuatu akan terjadi kepada[-nya] menurut perkataan-[nya]” (Helaman 10:5). Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah Nefi diberi kuasa ini dapat membantu kita melihat contoh siklus kesombongan di antara orang-orang Nefi.
Bacalah petikan tulisan suci dalam diagram, dimulai dengan Helaman 10:13–15. Carilah kata atau frasa yang menguraikan fase siklus kesombongan yang di dalamnya orang-orang berada. Pertimbangkan untuk menandai kata dan frasa itu serta menuliskan nama fase di tepi halaman tulisan suci Anda di sebelah ayat-ayat terkait.
-
Mengapa dapat bermanfaat bagi kita untuk menyadari pola ini?
Pikirkan tentang di mana Anda melihat diri Anda berada dalam pola ini. Sewaktu Anda terus menelaah, pikirkan tentang bagaimana Anda dapat meningkatkan kerendahhatian dan kebersandaran pada Tuhan.
Belajar dari siklus kesombongan
Setelah Tuhan mengangkat bencana kelaparan, orang-orang menjadi makmur. Namun, dalam waktu hanya beberapa tahun, orang-orang sekali lagi menjadi penuh kesombongan serta mengalami peperangan dan kesengsaraan (lihat Helaman 11:21–33). Mereka digugah untuk mengingat Allah, tetapi dengan cepat jatuh lagi ke dalam kesombongan dan kejahatan (lihat Helaman 11:34–38).
Anda mungkin telah memperhatikan dari penelaahan Kitab Mormon Anda bahwa ada contoh-contoh ketika Nabi Mormon menjeda narasinya tentang laporan-laporan tertentu untuk mengidentifikasi pelajaran-pelajaran yang dapat kita pelajari. Dia sering kali menggunakan frasa seperti “demikianlah kita melihat” atau “demikianlah kita dapat melihat.”
-
Berdasarkan apa yang telah Anda telaah mengenai orang-orang Nefi dalam Helaman 11, bagaimana Anda akan melengkapi pernyataan ini: “Dan demikianlah kita dapat melihat …”?
Bacalah Helaman 12:1–6, mencari beberapa kesimpulan yang Mormon buat setelah membagikan laporan ini.
Sebuah kebenaran yang dapat membantu kita tetap berada di dalam bagian baik dari siklus ini adalah jika kita memilih untuk mengingat Tuhan, merendahkan hati kita, dan bertobat, kita dapat menghindari kesombongan dan konsekuensinya.
Evaluasi diri anda sendiri
Pikirkan tentang bagaimana kebenaran-kebenaran yang telah Anda telaah hari ini berhubungan dengan Anda. Evaluasi diri berikut dapat membantu dalam hal ini. Nilailah upaya Anda dalam bidang-bidang berikut dari skala 1 hingga 5, dengan 1 artinya “tidak pernah” dan 5 artinya “selalu”
-
Apakah Anda merasakan dan mengungkapkan syukur kepada Allah dan orang lain?
-
Apakah Anda menyediakan waktu bagi Allah setiap hari?
-
Apakah Anda merasa bahwa keberhasilan Anda adalah hasil dari upaya Anda sendiri?
-
Apakah Anda mengupayakan pertolongan dan bimbingan Allah dalam kehidupan Anda?
-
Apakah Anda memperlakukan orang lain dengan kebaikan dan rasa hormat?
-
Apakah Anda mengkritik orang lain atau melakukan penghakiman yang tidak benar terhadap mereka?