Perjanjian Lama 2022
27 Maret. Siapakah Saya, dan Allah Menginginkan Saya menjadi Seperti Apa? Keluaran 1–6


“27 Maret. Siapakah Saya, dan Allah Menginginkan Saya menjadi Seperti Apa? Keluaran 1–6,” Ikutlah Aku—Untuk Kuorum Imamat Harun dan Kelas Remaja Putri: Topik Ajaran 2022 (2021)

“27 Maret. Siapakah Saya, dan Allah Menginginkan Saya menjadi Seperti Apa? Ikutlah Aku—Untuk Kuorum Imamat Harun dan Kelas Remaja Putri: Topik Ajaran 2022

remaja putra sedang bermain gitar

27 Maret

Siapakah Saya, dan Allah Menginginkan Saya menjadi Seperti Apa?

Keluaran 1–6

ikon berembuk bersama

Berembuk Bersama

Dipimpin oleh seorang anggota presidensi kuorum atau kelas; 10–20 menit

Di awal pertemuan, ulangi bersama-sama Tema Remaja Putri atau Tema Kuorum Imamat Harun. Kemudian pimpinlah pembahasan tentang pekerjaan keselamatan dan permuliaan menggunakan satu atau lebih dari pertanyaan-pertanyaan di bawah ini atau pertanyaan Anda sendiri (lihat Buku Pegangan Umum, 10.2, 11.2, ChurchofJesusChrist.org). Rencanakan cara-cara untuk bertindak menurut apa yang Anda bahas.

  • Mengamalkan Injil. Bagaimana kita menemukan sukacita dalam mengikuti Yesus Kristus?

  • Memelihara mereka yang membutuhkan. Siapa di lingkungan atau komunitas kita yang membutuhkan bantuan kita? Bagaimana kita dapat membantu?

  • Mengundang semua orang untuk menerima Injil. Bagaimana kita dapat saling membantu untuk bersiap bagi pelayanan misionaris?

  • Mempersatukan keluarga untuk kekekalan. Bagaimana kita dapat berkontribusi pada upaya lingkungan kita untuk melaksanakan sejarah keluarga dan pekerjaan bait suci?

Di akhir pelajaran, bila pantas, lakukan yang berikut ini:

  • Bersaksilah mengenai asas-asas yang diajarkan.

  • Ingatkan anggota kelas atau kuorum mengenai rencana dan ajakan yang dibuat selama pertemuan.

Ajarkan Doktrin

Dipimpin oleh seorang pemimpin dewasa atau remaja; 25–35 menit

Persiapkan Diri Anda secara Rohani

Semak duri yang menyala tetapi tidak termakan api akan menjadi pemandangan yang mengesankan, dan itu menarik perhatian Musa. Namun bahkan lebih mengesankan hal yang terjadi selanjutnya. Allah berbicara kepada Musa, dan Musa belajar untuk melihat dirinya sebagaimana Allah melihatnya. Dengan perspektif itu, Musa mencapai sesuatu dengan bantuan Tuhan yang telah dia anggap mustahil: dia menghadapi Firaun dan menyelamatkan umat Allah.

Kita semua memerlukan pengalaman yang membantu kita menggantikan keraguan diri kita dengan pemahaman Allah tentang siapa diri kita dan kita dapat menjadi siapa. Kaum muda, secara khusus, dihadapkan dengan pesan-pesan keliru tentang nilai pribadi mereka. Dan sama halnya dengan Musa, Allah “memiliki pekerjaan untuk [mereka] lakukan” (Tema Kuorum Imamat Harun). Mereka memiliki Firaun mereka sendiri untuk dihadapi dan umat mereka sendiri untuk diselamatkan. Bagaimana Anda membantu mereka mengingat bahwa mereka adalah putri dan putra terkasih orangtua surgawi “dengan kodrat ilahi dan takdir kekal”? (Tema Remaja Putri). Renungkan ini saat Anda membaca Keluaran 1–6. Pertimbangkan juga untuk menelaah Ajaran dan Perjanjian 18:10–15 dan pesan Presiden Dieter F. Uchtdorf “Anda Berarti bagi-Nya” (Liahona, November 2011, 19–22).

kelompok remaja putri di luar

Kehidupan kita dapat berubah ketika kita memahami identitas sejati kita sebagai anak-anak Allah.

Belajar Bersama

Anggota kelas atau kuorum Anda mungkin telah membaca Keluaran 1–6 minggu ini. Untuk mendorong mereka membagikan apa yang mereka pelajari, Anda dapat bertanya kepada mereka bagaimana perasan Musa tentang pemanggilannya untuk membebaskan anak-anak Israel (lihat Keluaran 3:11). Kebenaran apa yang Tuhan ajarkan kepada Musa untuk membantu mengubah perspektifnya? (lihat Keluaran 3:4–15; 4:10–17; lihat juga Musa 1:3–11). Bagaimana kebenaran-kebenaran ini mungkin telah membantu Musa? Bagaimana kebenaran-kebenaran itu dapat membantu kita? Gunakan sebuah kegiatan seperti salah satu dari yang berikut untuk membantu para anggota kelas atau kuorum menemukan apa yang telah Allah wahyukan mengenai identitas, nilai serta potensi sejati mereka.

  • Presiden Dieter F. Uchtdorf mengatakan, “Tuhan menggunakan sebuah timbangan yang amat berbeda dengan milik dunia untuk menimbang nilai jiwa” (“Anda Berarti bagi-Nya,” 22). Untuk membahas gagasan ini, Anda dapat menulis di papan tulis Bagaimana dunia menunjukkan kepada seseorang bahwa dia dihargai? Ajaklah mereka yang Anda ajar untuk mengusulkan jawaban. Jika kita menilai diri kita dengan cara ini, bagaimana perasan ini dapat memengaruhi pilihan kita? Kemudian Anda dapat menulis di papan tulis Bagaimana Allah menunjukkan kepada seseorang bahwa dia dihargai? Sewaktu para remaja membagikan jawaban, imbaulah mereka untuk membaca Yohanes 3:16; Ajaran dan Perjanjian 18:10–15; Lukas 15:3–6, 11–32. Mereka juga dapat membaca bagian terakhir dari pesan Presiden Uchtdorf. Jika kita menilai diri kita dengan cara ini, bagaimana perasan ini dapat memengaruhi pilihan kita?

  • Label memengaruhi yang kita rasakan tentang dan cara memperlakukan diri kita serta orang lain. Untuk membantu anggota kelas atau kuorum mempertimbangkan bagaimana mereka melabeli diri mereka, Anda dapat memberikan kepada mereka masing-masing tanda nama yang kosong. Masing-masing tanda nama dapat bertuliskan “Halo, saya adalah … ” di bagian atas. Ajaklah mereka untuk memikirkan beberapa kata atau frasa yang berbeda yang dapat mereka tuliskan di tanda nama mereka. Jika Bapa Surgawi mengisi tanda nama bagi kita, apa yang mungkin Dia tulis? Apa yang mungkin Dia tulis jika tanda nama itu bertuliskan “Halo, saya dapat menjadi … ”? Anggota kelas atau kuorum dapat merenungkan pertanyaan-pertanyaan ini selagi membaca beberapa dari tulisan suci berikut: 1 Yohanes 3:1–3; Moroni 10:32–33; Ajaran dan Perjanjian 76:69–70; 84:37–38.

  • Pesan-pesan konferensi umum dalam “Sumber Daya Pendukung” berisikan contoh orang-orang yang kehidupannya berubah karena mereka mempelajari identitas sejati mereka sebagai anak-anak Allah. Pertimbangkan untuk memberikan kepada masing-masing anggota kelas atau kuorum satu dari contoh-contoh ini untuk direnungkan dan dibagikan kepada kelompok. Anda dapat juga membicarakan tentang bagaimana mengetahui bahwa kita semua adalah anak-anak Allah telah memengaruhi kehidupan Anda. Ajaklah anggota kelas atau kuorum untuk melakukan yang sama.

Bertindak dengan Iman

Imbaulah anggota kelas atau kuorum untuk merenungkan dan mencatat apa yang akan mereka lakukan untuk bertindak menurut kesan-kesan yang mereka terima hari ini. Jika mereka menginginkan, mereka dapat membagikan gagasan mereka. Ajaklah mereka untuk memikirkan tentang bagaimana bertindak menurut kesan-kesan mereka akan memperkuat hubungan mereka dengan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus.

Sumber Daya Pendukung

Mengajar dengan Cara Juruselamat

“Jika remaja merasa bahwa Anda memercayai mereka, keyakinan mereka terhadap potensi ilahi mereka akan tumbuh, dan mereka akan membuat Anda tercengang dengan apa yang dapat mereka capai” (Mengajar dengan Cara Juruselamat, 28).