Kitab Helaman mencatat baik kejayaan maupun tragedi di antara orang-orang Nefi dan orang-orang Laman. Hal itu dimulai dengan “suatu kesulitan yang serius di antara orang-orang Nefi” (Helaman 1:1), dan kesulitan itu terus datang sepanjang catatan tersebut. Di sini kita membaca tentang intrik politik, gerombolan para perampok, penolakan terhadap para nabi, serta kesombongan dan ketidakpercayaan di seluruh negeri. Namun kita juga menemukan contoh-contoh seperti Nefi dan Lehi serta “bagian rakyat yang lebih rendah hati,” yang tidak hanya bertahan tetapi tumbuh secara rohani (Helaman 3:34). Bagaimana mereka melakukannya? Bagaimana mereka tetap kuat sementara peradaban mereka mulai merosot dan runtuh? Dengan cara yang sama siapa pun dari kita tetap kuat dalam “angin dahsyat” yang dikirim oleh iblis untuk “menerjang ke atas [kita]”—dengan membangun kehidupan kita “di atas batu karang Penebus kita, yang adalah Kristus, Putra Allah, … suatu landasan yang jika manusia membangun di atasnya mereka tidak dapat jatuh” (Helaman 5:12).
Kesombongan memisahkan saya dari Roh dan kekuatan Allah.
Sewaktu Anda membaca Helaman 1–6, Anda mungkin melihat sebuah pola dalam perilaku orang-orang Nefi. Ketika mereka saleh, Allah memberkati mereka, dan mereka makmur. Setelah suatu masa, mereka menjadi sombong dan jahat, membuat pilihan yang mengarah pada kehancuran dan penderitaan. Kemudian mereka merendahkan hati dan terilhami untuk bertobat, dan Allah memberkati mereka kembali. Pola itu terulang sendiri sedemikian sering sehingga sebagian orang menyebutnya “siklus kesombongan.”
Carilah contoh siklus ini sewaktu Anda membaca Helaman 1–6. Berikut adalah beberapa pertanyaan untuk membantu Anda memahami pola ini:
Apa bukti kesombongan yang Anda lihat di antara orang-orang Nefi? (lihat, sebagai contoh, Helaman 3:33–34; 4:11–13). Apakah Anda melihat bukti kesombongan serupa dalam diri Anda?
Apa konsekuensi dari kesombongan dan kejahatan? (lihat Helaman 4:23–26). Apa saja konsekuensi dari kerendahhatian dan pertobatan? (lihat Helaman 3:27–30, 35; 4:14–16).
Hal-hal apa yang Helaman inginkan agar diingat oleh para putranya? (lihat Helaman 5:4–12. Dengan cara apa mengingat kebenaran-kebenaran ini dapat membantu Anda untuk menghindar agar tidak menjadi sombong?
Iman kepada Kristus mengisi jiwa saya dengan sukacita.
Dalam Helaman 3, Mormon menggambarkan suatu masa kesukacitaan ketika Gereja sedemikian diberkati sehingga bahkan para pemimpin terkejut. Berdasarkan apa yang Anda baca dalam ayat 24–32, menurut Anda apa yang menuntun pada keadaan penuh sukacita itu? Walaupun demikian, tidak semua anggota terus mengalami sukacita itu. Perhatikan perbedaan antara orang-orang yang diuraikan dalam ayat 33–35. Apa yang Anda pelajari dari contoh mereka?
Carilah penerapan pribadi. Nabi Mormon menggunakan kata-kata “demikianlah kita melihat” untuk menekankan kebenaran-kebenaran penting sewaktu dia meringkas Kitab Mormon. Sebagai contoh, apa yang dia inginkan kita untuk pahami dalam Helaman 3:27–30? Sewaktu Anda menelaah tulisan suci, Anda sesekali dapat jeda sejenak untuk melengkapi frasa “dan demikianlah kita melihat” mengenai apa yang telah Anda baca.
Membaca Helaman 5:6–7 dapat mengilhami Anda untuk mempertimbangkan nama-nama yang telah diberikan kepada Anda, termasuk nama keluarga. Apa arti nama-nama ini bagi Anda? Bagaimana Anda dapat menghormatinya? Yang lebih penting lagi, pertimbangkan apa artinya menyandang nama Juruselamat (lihat Moroni 4:3). Bagaimana Anda menghormati nama sakral itu?
Jika saya menjadikan Yesus Kristus landasan saya, saya tidak dapat jatuh.
Apa artinya bagi Anda untuk “membangun landasanmu” di atas “batu karang Penebus kita”? (Helaman 5:12). Bagaimana Anda telah menemukan keamanan dari badai kehidupan dalam Yesus Kristus? Sewaktu Anda membaca Helaman 5:12–52, identifikasi bagaimana Nefi dan Lehi diberkati karena membangun iman mereka di atas batu karang Penebus mereka.
Beberapa orang mendapati adalah bermanfaat bila memvisualisasikan apa yang mereka telaah. Untuk menggambarkan Helaman 5:12, Anda dapat membangun sebuah bangunan kecil di atas berbagai jenis landasan. Kemudian Anda dapat membuat “angin dahsyat” dengan menyemprotkan air di atasnya dan menggunakan kipas angin untuk menimbulkan angin. Wawasan apa yang diberikan kepada Anda dari hal ini mengenai membangun landasan Anda di atas Yesus Kristus? Apa lagi yang Anda pelajari dari video “A Secure Anchor”? (Gospel Library).
3:36
Ayat 50 menyebutkan “hebatnya bukti” yang diterima orang-orang Laman. Membaca Helaman 5:12–52 dapat membawa ke dalam benak Anda bukti-bukti yang telah diberikan Allah kepada Anda. Sebagai contoh, mungkin “sebuah bisikan” dari Roh telah memperkuat iman Anda kepada Juruselamat (Helaman 5:30; lihat juga Ajaran dan Perjanjian 88:66). Atau mungkin Anda telah berada dalam kegelapan dan berseru kepada Allah memohon iman yang lebih besar (lihat Helaman 5:40–47). Apa pengalaman lain yang telah membantu Anda membangun landasan Anda di atas Yesus Kristus?
Pertimbangkan untuk mengajak anak-anak Anda membuat gambar versi mereka sendiri dari “siklus kesombongan,” berdasarkan diagram di atas. Kemudian, sewaktu Anda membaca bersama Helaman 3:24, 33–34 dan 4:11–15, mereka dapat menunjuk bagian-bagian dari siklus yang diuraikan dalam ayat-ayat ini. Bagaimana kita dapat memilih untuk menjadi rendah hati—dan tetap seperti itu?
Saya akan membangun landasan saya di atas Yesus Kristus.
Pertimbangkan menggunakan gambar bait suci untuk memulai percakapan tentang mengapa bangunan memerlukan landasan yang kuat. Atau Anda dapat melihat landasan dari rumah atau bangunan Gereja Anda. Untuk menekankan kekuatan landasan batu yang padat, anak-anak Anda dapat mencoba menggeser batu dengan meniupnya. Sewaktu Anda membaca bersama Helaman 5:12, tanyakan kepada anak-anak Anda mengapa Yesus Kristus adalah “landasan yang pasti” bagi kehidupan kita. Bagaimana kita dapat membangun kehidupan kita di atas Dia? (lihat Helaman 3:27–29, 35 dan Pasal-Pasal Kepercayaan 1:4).
Ajaklah anak-anak Anda untuk membangun sebuah menara menggunakan balok atau bahan lainnya di atas berbagai jenis landasan (seperti bola kapas atau batu yang datar). Bagaimana landasan yang kuat seperti Yesus Kristus? Mereka dapat menambahkan sebuah blok pada struktur untuk setiap gagasan yang mereka bagikan tentang apa yang dapat mereka lakukan untuk mengikuti Dia.
Suara yang diuraikan dalam Helaman 5:29–30, 45–47 mengajari kita kita satu cara Roh Kudus berbicara kepada kita. Untuk membantu anak-anak Anda memahami kebenaran ini, pertimbangkan untuk membaca “Bab 37: Nefi dan Lehi di Penjara” (Kisah-Kisah Kitab Mormon, 99–102). Ketika Anda berbicara tentang suara yang orang-orang dengar, berbicaralah dengan suara lembut. Ulangi kisah beberapa kali dan ajaklah anak-anak untuk berbisik bersama Anda. Bantulah mereka memikirkan cara-cara lain Roh Kudus dapat berbicara kepada kita. Untuk menegaskan kembali asas ini, Anda dapat menyanyikan bersama “Suara yang Lembut” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 142–143).
Pertobatan menggantikan kegelapan rohani dengan terang.
Untuk menekankan apa yang diajarkan dalam Helaman 5:20–41 mengenai kegelapan dan terang, cobalah membaca atau merangkum ayat-ayat ini dalam kegelapan, dengan menggunakan hanya senter untuk lampu. Anak-anak Anda dapat mendengarkan apa yang perlu dilakukan oleh orang-orang agar kegelapan akan disingkirkan. Kemudian nyalakan lampu, dan bacalah ayat 42–48 bersama-sama. Apa yang diajarkan dari ayat-ayat ini kepada kita tentang pertobatan?
Untuk gagasan lebih lanjut, lihat majalah Kawanku terbitan bulan ini.
Gambar
Nefi dan Lehi dalam Penjara
Bahkan di dalam penjara, Nefi dan Lehi dilindungi oleh kuasa Allah.