“13–19 Januari: ‘Aku Melihat Seberkas Tiang Cahaya’: Joseph Smith—Sejarah 1:1–26,” Ikutlah Aku—Untuk di Rumah dan di Gereja: Ajaran dan Perjanjian 2025 (2025)
“Joseph Smith—Sejarah 1:1–26,” Ikutlah Aku—Untuk di Rumah dan di Gereja: 2025
13–19 Januari: “Aku Melihat Seberkas Tiang Cahaya”
Joseph Smith—Sejarah 1:1–26
Anda dapat mengatakan Ajaran dan Perjanjian adalah kitab jawaban terhadap doa: banyak wahyu sakral dalam kitab ini datang sebagai tanggapan atas pertanyaan. Pertanyaan yang memulai semuanya—pertanyaan yang memicu pencurahan wahyu di zaman akhir—diajukan oleh seorang anak lelaki berusia 14 tahun. Sebuah “perang perkataan dan kegaduhan pendapat” (Joseph Smith—Sejarah 1:10) telah menyebabkan Joseph Smith bingung mengenai agama dan hubungannya dengan Allah. Mungkin Anda dapat memahami hal itu. Kita menemukan banyak gagasan yang bertentangan dan suara persuasif di zaman kita. Ketika kita ingin memilah-milah pesan-pesan ini dan menemukan kebenaran, kita dapat melakukan apa yang Joseph lakukan. Kita dapat mengajukan pertanyaan, menelaah tulisan suci, merenungkan, dan pada akhirnya bertanya kepada Allah. Sebagai tanggapan terhadap doa Joseph, seberkas tiang cahaya turun dari surga. Allah Bapa dan Yesus Kristus menampakkan diri dan menjawab pertanyaan-pertanyaannya. Kesaksian Joseph mengenai pengalaman mukjizat itu dengan berani memaklumkan bahwa siapa pun “yang kekurangan kebijaksanaan boleh meminta kepada Allah, dan mendapatkan” (Joseph Smith—Sejarah 1:26). Kita semua dapat menerima wahyu, jika bukan dalam bentuk penglihatan surgawi, setidaknya sebuah penglihatan yang lebih gamblang, dinyatakan melalui terang surgawi.
Gagasan untuk Pemelajaran di Rumah dan di Gereja
Joseph Smith adalah Nabi Pemulihan.
Tujuan dari sejarah Joseph Smith adalah untuk menempatkan kita “dalam kepemilikan akan fakta” karena kebenaran mengenai Joseph sering kali telah disimpangkan (Joseph Smith—Sejarah 1:1). Sewaktu Anda membaca Joseph Smith—Sejarah 1:1–26, apa yang memperkuat kesaksian Anda akan pemanggilan ilahinya?
Lihat juga Para Orang Suci, 1:3–19.
Bagaimana saya dapat menerima jawaban atas doa-doa saya?
Pernahkah Anda “kekurangan kebijaksanaan” atau merasa bingung mengenai suatu keputusan yang perlu Anda buat? (Joseph Smith—Sejarah 1:13). Pengalaman yang Joseph Smith miliki pada 1820 dapat berfungsi sebagai pola yang baik untuk wahyu pribadi Anda sendiri. Misalnya, sewaktu Anda menyelidiki Joseph Smith—Sejarah 1:5–25, carilah pengalaman yang dapat Anda hubungkan. Apa yang Anda pelajari mengenai:
-
Bagaimana Joseph bersiap untuk pengalaman sakral dalam doa? (lihat ayat 8, 11, 14–15).
-
Peranan penelaahan tulisan suci dalam mencari wahyu? (lihat ayat 11–12).
-
Apa yang harus dilakukan ketika Anda menghadapi pertentangan? (lihat ayat 15–16, 21–26).
-
Menerima dan menindaki jawaban yang Anda terima? (lihat ayat 18–25).
Wawasan tambahan apa yang dapat Anda peroleh dari artikel Presiden Henry B. Eyring “The First Vision: A Pattern for Personal Revelation”? (Liahona, Februari 2020, 12–17).
Anda juga dapat mencari contoh-contoh lain dalam tulisan suci mengenai orang-orang yang berkomunikasi dengan Allah. Gambar-gambar dalam Buku Seni Injil atau buku Ikutlah Aku lainnya dapat memberi Anda gagasan. Cobalah menjawab pertanyaan-pertanyaan yang tertera sebelumnya untuk setiap contoh yang Anda temukan. Apa pengalaman yang anda miliki saat menerima jawaban atas doa? Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu orang lain memiliki pengalaman yang baik juga?
Lihat juga Russell M. Nelson, “Dengarlah Dia,” Liahona, Mei 2020, 88–92; Topics and Questions [Topik dan Pertanyaan], “Personal Revelation [Wahyu Pribadi],” Perpustakaan Injil.
Joseph Smith melihat Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus.
Joseph Smith percaya bahwa Allah akan menjawab doanya, namun dia tidak mengantisipasi bagaimana jawaban itu akan mengubah kehidupannya—dan dunia. Sewaktu Anda membaca tentang pengalaman Joseph, renungkan bagaimana hasil Penglihatan Pertama telah mengubah kehidupan Anda.
Misalnya, Penglihatan Pertama mengungkapkan beberapa kebenaran mengenai Allah Bapa dan Putra-Nya, Yesus Kristus, yang berbeda dari apa yang diyakini banyak orang di zaman Joseph. Sewaktu Anda membaca Joseph Smith—Sejarah 1:15–20, pertimbangkan untuk menuliskan cara-cara berbeda untuk melengkapi pernyataan seperti ini: “Karena Penglihatan Pertama terjadi, saya tahu bahwa …”
Perasaan apa yang Anda miliki sewaktu Anda merenungkan pengalaman Joseph dan segala sesuatu yang diakibatkannya?
Lihat juga “Ask of God: Joseph Smith’s First Vision [Minta kepada Allah: Penglihatan Pertama Joseph Smith]” (video), Perpustakaan Injil; “Doa Joseph Smith yang Pertama,” Nyanyian Rohani, no. 12.
Mengapa ada beragam kisah mengenai Penglihatan Pertama?
Selama hidupnya, Joseph Smith mencatat pengalamannya di Hutan Sakral setidaknya empat kali, sering kali dengan menggunakan seorang juru tulis. Selain itu, beberapa kisah ditulis oleh orang lain yang mendengar Joseph berbicara tentang penglihatannya. Meskipun kisah-kisah ini berbeda dalam beberapa detail, bergantung pada penulis, pembaca, dan latar, namun semuanya konsisten. Dan setiap kisah menambahkan detail yang membantu kita memahami lebih baik pengalaman Joseph Smith, sama seperti masing-masing dari empat Injil Perjanjian Baru membantu kita memahami dengan lebih baik pemberian pelayanan Juruselamat.
Lihat juga Topics and Questions [Topik dan Pertanyaan], “First Vision Accounts [Kisah Penglihatan Pertama],” Perpustakaan Injil.
Saya dapat setia pada apa yang saya ketahui, bahkan jika orang lain menolak saya.
Setelah Penglihatan Pertama yang luar biasa, Joseph Smith tentu saja ingin membagikan pengalamannya kepada orang lain. Pertentangan yang dia hadapi mengejutkannya. Sewaktu Anda membaca kisahnya, apa yang mengilhami Anda untuk tetap setia pada kesaksian Anda? Teladan lain apa—dari tulisan suci, leluhur, atau orang yang Anda kenal—yang memberi Anda keberanian untuk tetap setia pada pengalaman rohani yang Anda miliki?
Lihat juga Gary E. Stevenson, “Memelihara dan Memberikan Kesaksian Anda,” Liahona, November 2022, 111–114.
Gagasan untuk Mengajar Anak-Anak
Joseph Smith dipersiapkan untuk menjadi nabi Allah.
-
Mempelajari tentang masa remaja Joseph Smith dapat menolong anak-anak Anda memahaminya dan bersiap untuk belajar dari pengalamannya. Mungkin mereka dapat memegang gambar Joseph Smith dan membagikan apa yang mereka ketahui tentang dia. Jika perlu, Anda dapat menambahkan beberapa fakta mengenai dia dari Joseph Smith—Sejarah 1:3–14 (lihat juga “Bab 1: Joseph Smith dan Keluarganya,” dalam Kisah-Kisah Ajaran dan Perjanjian, 6–8, atau video terkait di Perpustakaan Injil). Apa yang Joseph alami yang membantu mempersiapkan dia menjadi seorang nabi? Apa yang mungkin Allah persiapkan untuk kita lakukan?
Allah dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan saya melalui tulisan suci.
-
Pertimbangkan untuk memperlihatkan kepada anak-anak Anda beragam buku, termasuk tulisan suci. Bantulah mereka memikirkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat dijawab buku-buku ini. Kemudian Anda dapat membaca bersama-sama Joseph Smith—Sejarah 1:10–11 untuk menemukan apa pertanyaan yang Joseph Smith miliki dan apa jawaban yang dia temukan dalam tulisan suci.
-
Anak-anak Anda mungkin dapat menemukan kata-kata di ayat 12 yang mendeskripsikan bagaimana membaca Yakobus 1:5 memengaruhi Joseph. Kemudian Anda dapat berbagi pengalaman satu sama lain di mana sebuah petikan tulisan suci mempunyai pengaruh yang kuat terhadap Anda. Anda juga dapat menyanyikan bersama sebuah lagu mengenai membaca tulisan suci, misalnya “Cari, Renungkan, dan Berdoa” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 66). Apa yang lagu itu ajarkan tentang mengapa kita membaca tulisan suci?
Bapa Surgawi mendengar dan menjawab doa-doa saya.
-
Untuk memulai pembahasan mengenai bagaimana kita berkomunikasi dengan Bapa Surgawi, mungkin Anda dan anak-anak Anda dapat saling mengajukan pertanyaan menggunakan berbagai metode komunikasi, seperti pesan teks, panggilan telepon, atau catatan tulisan tangan. Bagaimana kita mengajukan pertanyaan kepada Bapa Surgawi? Bagaimana kita memperlihatkan kepada-Nya bahwa kita mengasihi dan menghormati Dia dalam doa-doa kita? Bacalah bersama Joseph Smith—Sejarah 1:16–19 dan bahaslah bagaimana Bapa Surgawi menjawab doa Joseph Smith. Anda dan anak-anak Anda kemudian dapat membagikan pengalaman ketika Anda meminta bantuan Allah dan menerima jawaban.
Joseph Smith melihat Bapa Surgawi dan Putra-Nya, Yesus Kristus.
-
Anak-anak kecil mungkin senang berdiri dengan tangan terulur berpura-pura menjadi pohon di Hutan Sakral sementara Anda menceritakan kepada mereka tentang Penglihatan Pertama. Mintalah anak-anak bergoyang seolah-olah ditiup angin sementara Anda berbicara mengenai Joseph sedang berdoa. Kemudian mintalah mereka untuk berdiri diam dan tenang ketika Anda memberi tahu mereka bahwa Bapa Surgawi dan Yesus menampakkan diri kepada Joseph.
-
Anak-anak yang lebih besar mungkin senang menggunakan satu atau lebih gambar dalam garis besar ini untuk memberi tahu Anda apa yang mereka ketahui tentang Penglihatan Pertama. Imbaulah mereka untuk merujuk pada Joseph Smith—Sejarah 1:14–17 dan untuk membagikan pemikiran dan perasaan mereka mengenai pengalaman Joseph (lihat juga “Bab 2: Penglihatan Pertama Joseph Smith,” dalam Kisah-Kisah Ajaran dan Perjanjian, 9–12, atau video terkait di Perpustakaan Injil).