Independence, Missouri, 1831, oleh Al Rounds

2–8 Juni: “Dengan Bersemangat Terlibat Dalam Perkara yang Baik”

Ajaran dan Perjanjian 58–59

Ketika para penatua Gereja pertama kali melihat lokasi kota Sion—Independence, Missouri—itu tidaklah seperti yang mereka harapkan. Beberapa berpikir mereka akan menemukan komunitas yang berkembang dan rajin dengan sekelompok Orang Suci yang kuat. Alih-alih, mereka menemukan sebuah pos terdepan yang berpenduduk jarang, tidak memiliki peradaban yang biasa mereka temui dan dihuni oleh pemukim perbatasan yang kasar dan bukan para Orang Suci. Ternyata Tuhan bukan meminta mereka untuk sekadar datang ke Sion—Dia menginginkan mereka untuk membangun Sion.

Ketika ekspektasi kita tidak sejalan dengan kenyataan, kita dapat mengingat apa yang Tuhan firmankan kepada para Orang Suci pada tahun 1831: “Kamu tidak dapat melihat dengan mata alamimu, untuk waktu sekarang ini, rancangan Allahmu … dan kemuliaan yang akan mengikuti setelah banyak kesukaran” (Ajaran dan Perjanjian 58:3). Ya, kehidupan penuh dengan kesukaran, bahkan kejahatan, tetapi kita masih dapat “mendatangkan banyak kebenaran; karena kuasa ada pada [kita]” (ayat 27–28).

Lihat juga Para Orang Suci, 1:127–133.

Gagasan untuk Pemelajaran di Rumah dan di Gereja

Ajaran dan Perjanjian 58:1–5; 59:23

“Setelah banyak kesukaran datanglah berkat.”

Para Orang Suci berharap bahwa dalam masa hidup mereka, Jackson County akan berkembang menjadi Sion, tempat di mana semua Orang Suci dapat berkumpul. Namun, waktu mereka di Jackson County penuh dengan kesukaran. Dalam beberapa tahun, mereka dipaksa untuk pergi dan “menunggu untuk suatu masa yang singkat untuk penebusan Sion” (Ajaran dan Perjanjian 105:9).

Apa yang Anda pelajari mengenai kesukaran atau tantangan dari firman Tuhan di dalam Ajaran dan Perjanjian 58:1–5? Menurut Anda mengapa sebagian berkat datang hanya setelah kesukaran? Apa berkat yang telah Anda terima setelah kesukaran?

Apa yang Anda pelajari dari Ajaran dan Perjanjian 59:23 yang memberi Anda harapan?

Ajaran dan Perjanjian 58:26–29

Saya dapat “mendatangkan banyak kebenaran” dari “kehendak bebas saya” sendiri.

Sebagai bagian dari penelaahan Anda akan ayat-ayat ini, Anda dapat membuat daftar dari beberapa hal yang Anda “dengan bersemangat terlibat” di dalamnya. Apakah semuanya “perkara yang baik”? Renungkan apa yang dapat Anda lakukan untuk “mendatangkan banyak kebenaran”—dan pertimbangkan untuk menetapkan gol-gol untuk melakukannya.

Mengapa menurut Anda Tuhan menginginkan Anda untuk melakukan “banyak hal dari kehendak bebas [Anda] sendiri”? Apa yang akan menjadi hasilnya jika Anda “dipaksa dalam segala hal”? Apa yang 2 Nefi 2:27 tambahkan pada pemahaman Anda mengenai asas ini?

Lihat juga Dale G. Renlund, “Pilihlah pada Hari Ini,” Liahona, November 2018, 104–106.

Ajaran dan Perjanjian 58:42–43

Tuhan mengampuni saya sewaktu saya bertobat.

Janji Tuhan dalam Ajaran dan Perjanjian 58:42 untuk sepenuhnya mengampuni mereka yang bertobat mengilhami, meskipun itu juga menimbulkan beberapa pertanyaan: Apa artinya bertobat? Bagaimana saya tahu kalau saya sudah bertobat? Untungnya, Tuhan melanjutkan, “Dengan ini kamu boleh mengetahui…” (ayat 43).

Berikut adalah beberapa pertanyaan tambahan yang terkadang orang miliki mengenai pertobatan. Apa yang Roh ajarkan kepada Anda sewaktu Anda menelaah sumber-sumber yang disarankan yang disediakan di bawah ini?

Bagaimana mengakui dosa-dosa saya membantu saya bertobat? Lihat Mazmur 32:1–5; Amsal 28:13; Mosia 27:34–37; Alma 39:12–13.

Saya berusaha meninggalkan dosa-dosa saya, namun saya terus membuat kesalahan. Apakah pertobatan saya masih sah? Lihat Bradley R. Wilcox, “Kelayakan Bukanlah Kesempurnaan,” Liahona, November 2021, 61–67; “Daily Restoration” (video), Gospel Library.

Daily Restoration

Elder Dieter F. Uchtdorf and Church members compare drifting in life to the circles walked by test participants in a dense forest. Shadows creep in off the path, but we can chase away darkness and come back.

Bagaimana saya dapat yakin bahwa Juruselamat telah mengampuni saya? Lihat Tad R. Callister, “Pendamaian Yesus Kristus,” Liahona, Mei 2019, 85–87, khususnya bagian berjudul “2. Dosa.”

Anda dapat menemukan lebih banyak wawasan dalam “Questions and Answers” mengenai pertobatan dalam Untuk Kekuatan Remaja: Penuntun untuk Membuat Pilihan (halaman 8–9).

Lihat juga Topics and Questions, “Repentance,” Gospel Library.

Ajaran dan Perjanjian 59

Siapakah Polly Knight?

Polly Knight dan suaminya, Joseph Knight Sr., adalah beberapa orang pertama yang percaya pada pemanggilan kenabian Joseph Smith. Polly dan Joseph memberikan dukungan vital kepada Nabi dalam pekerjaan menerjemahkan Kitab Mormon. Keluarga Knight meninggalkan Colesville, New York, untuk berkumpul dengan para Orang Suci di Ohio dan sesudahnya diperintahkan untuk pindah ke Jackson County, Missouri. Sewaktu mereka melakukan perjalanan, kesehatan Polly mulai menurun, tetapi dia bertekad untuk melihat Sion sebelum dia meninggal. Dia baru berada di Missouri beberapa hari ketika dia meninggal dunia (lihat Para Orang Suci, 1:127–128, 132–133). Ajaran dan Perjanjian 59 diterima pada hari dia wafat, dan ayat 1 dan 2 mungkin merujuk secara khusus kepadanya.

Ajaran dan Perjanjian 59:4–19

Perintah-perintah adalah sebuah berkat.

Menurut Anda apa artinya “dimahkotai dengan berkat-berkat”? (ayat 4). Pertimbangkan bagaimana Tuhan memberkati Anda sewaktu Anda berusaha untuk mematuhi setiap perintah dalam ayat 5–19.

Bagikan apa yang Anda pelajari. Dalam banyak kasus, wawasan rohani yang Anda terima sewaktu Anda menelaah tulisan suci dapat memperkuat iman keluarga, teman-teman, dan anggota lingkungan Anda. Bagikan kepada mereka pengalaman, perasaan, dan kesaksian Anda tentang Yesus Kristus.

Ajaran dan Perjanjian 59:9–19

Sabat adalah hari Tuhan.

Setelah berjanji untuk memberkati Orang Suci di Sion “dengan perintah-perintah yang tidak sedikit,” Tuhan memberikan penekanan istimewa pada satu perintah secara khusus: perintah untuk menghormati “hari Kudus-[Nya]” (Ajaran dan Perjanjian 59:4, 9). Sewaktu Anda menelaah Ajaran dan Perjanjian 59:9–19, renungkan mengapa menghormati hari Sabat begitu penting bagi para Orang Suci ini sewaktu mereka berusaha membangun Sion. Mengapa itu penting bagi Anda?

Anda juga dapat merenungkan apakah Anda menggunakan hari Sabat dengan cara yang Tuhan maksudkan. Bagaimana menguduskan hari Sabat membantu Anda tetap “tak ternoda dari dunia”? (ayat 9). Apa yang dapat saya lakukan untuk mempersembahkan “bakti [Anda] kepada Yang Mahatinggi”? (ayat 10).

Anda mungkin mencermati bahwa Tuhan menggunakan kata-kata seperti “bersukacita,” “riang,” dan “gembira” untuk mengajarkan tentang hari Sabat. Apa yang menjadikan hari Sabat penuh sukacita bagi Anda? Bagaimana Anda akan menjelaskan kepada seseorang mengapa Anda memilih untuk menghormati hari Tuhan?

Apa yang Anda pelajari dari nyanyian pujian “Nyanyikan Lagu Suci” (Nyanyian Rohani, no. 60) mengenai tujuan dan berkat hari Sabat?

Lihat juga Kejadian 2:2–3; Yesaya 58:13–14; Russell M. Nelson, “Hari Sabat Hari Kenikmatan,” Liahona, Mei 2015, 129–132.

Untuk gagasan lebih lanjut, lihat majalah Liahona dan Untuk Kekuatan Remaja terbitan bulan ini.

Gagasan untuk Mengajar Anak-Anak

Ajaran dan Perjanjian 58:26–28

Bapa Surgawi telah memberi saya kuasa untuk memilih.

• Membaca bersama-sama Ajaran dan Perjanjian 58:26–28 dapat memberi Anda dan anak-anak Anda kesempatan untuk berbicara tentang kuasa yang Bapa Surgawi telah berikan kepada kita untuk memilih melakukan yang baik. Anda dapat saling memberi tahu mengenai berbagai pilihan yang telah Anda buat dan apa yang terjadi sebagai akibatnya. Mungkin anak-anak Anda ingin membuat gambar dari pengalaman mereka.

• Anda dapat menuliskan pilihan di satu sisi selembar kertas dan konsekuensi di sisi lainnya dan menggunakan kertas ini untuk mengilustrasikan bahwa pilihan kita dan konsekuensinya tak terpisahkan. Mungkin anak-anak Anda dapat membuat daftar beberapa pilihan dan berbicara tentang konsekuensi yang datang dari pilihan mereka. Kemudian Anda dapat membaca bersama Ajaran dan Perjanjian 58:27–28 dan berbicara tentang pilihan-pilihan yang “mendatangkan banyak kebenaran” atau konsekuensi yang baik. Bagaimana Bapa Surgawi “memberi pahala” atau memberkati kita sewaktu kita berusaha untuk melakukan yang baik? (ayat 28).

Ajaran dan Perjanjian 59:7; 18–21

“Berterima kasih kepada Tuhan Allahmu dalam segala sesuatu.”

• Pertimbangkan untuk membaca ayat-ayat ini sementara Anda dan anak-anak Anda berjalan-jalan atau melihat gambar alam, memperhatikan hal-hal yang “menyenangkan mata maupun … menggembirakan hati” (ayat 18). Anda juga dapat mencermati hal-hal serupa dalam sebuah lagu seperti “Allah Kasih Padaku” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 16–17). Atau Anda dapat mengajak anak-anak Anda untuk membuat gambar tentang hal-hal yang mereka syukuri dan membiarkan mereka menceritakan kepada Anda tentang gambar mereka. Bagaimana kita dapat memperlihatkan rasa syukur kita atas hal-hal ini?

Tuhan menciptakan banyak hal indah untuk mendatangkan sukacita bagi kita.

Ajaran dan Perjanjian 59:9–12

Sabat adalah hari Tuhan.

• Apa yang dapat kita lakukan di hari Minggu untuk beribadat kepada Tuhan dan menemukan sukacita? Bantulah anak-anak Anda menemukan gagasan dalam Ajaran dan Perjanjian 59:9–12 dan halaman kegiatan minggu ini. Mungkin mereka juga dapat menemukan gambar atau benda untuk mewakili hal-hal yang kita lakukan pada hari Sabat (seperti gambar sakramen dalam garis besar ini). Bagaimana hal-hal ini membantu kita merasa lebih dekat dengan Bapa Surgawi dan Yesus Kristus?

Untuk gagasan lebih lanjut, lihat majalah Kawanku terbitan bulan ini.

Ilustrasi oleh Marti Major