“Apendiks C: Untuk Pratama—Petunjuk untuk Waktu Bernyanyi dan Penyajian Pertemuan Sakramen Anak-Anak,” Ikutlah Aku—Untuk di Rumah dan di Gereja: Ajaran dan Perjanjian (2025) (2025)
“Apendiks C,” Ikutlah Aku—Untuk di Rumah dan di Gereja: 2025
Apendiks C
Untuk Pratama—Petunjuk untuk Waktu Bernyanyi dan Penyajian Pertemuan Sakramen Anak-Anak
Musik sakral adalah alat yang kuat untuk membantu anak-anak belajar tentang rencana kebahagiaan Bapa Surgawi dan kebenaran dasar dari Injil Yesus Kristus. Sewaktu anak-anak bernyanyi tentang asas-asas Injil, Roh Kudus akan bersaksi tentang kebenarannya. Lirik dan musiknya akan bersemayam dalam benak dan hati anak-anak di sepanjang kehidupan mereka.
Carilah bantuan Roh sewaktu Anda bersiap untuk mengajarkan Injil melalui musik. Bagikan kesaksian Anda tentang kebenaran-kebenaran yang Anda nyanyikan. Bantulah anak-anak memahami bagaimana musik berkaitan dengan apa yang mereka pelajari serta alami di rumah dan di kelas-kelas Pratama.
Pedoman untuk Penyajian Pertemuan Sakramen
Dengan arahan uskup, penyajian pertemuan sakramen anak-anak biasanya diadakan selama kuartal keempat tahun berjalan. Sebagai presidensi Pratama dan pemimpin musik, bekerjalah bersama penasihat dalam keuskupan yang mengawasi Pratama untuk merencanakan penyajian.
Penyajian hendaknya memperkenankan anak-anak untuk menyajikan apa yang mereka dan keluarga mereka telah pelajari dari Ajaran dan Perjanjian di rumah dan di Pratama, termasuk lagu-lagu Pratama yang mereka nyanyikan selama tahun berjalan. Sewaktu Anda merencanakan penyajian, pikirkan tentang cara-cara agar itu dapat membantu jemaat berfokus pada Juruselamat dan ajaran-ajaran-Nya.
Unit-unit dengan jumlah anak sedikit dapat mempertimbangkan cara di mana anggota keluarga dapat berperan serta bersama anak-anak mereka. Seorang anggota keuskupan dapat menutup pertemuan dengan ceramah singkat.
Sewaktu Anda mempersiapkan penyajian, ingatlah pedoman berikut:
-
Latihan hendaknya tidak menyita waktu secara tidak perlu dari kelas-kelas Pratama atau keluarga.
-
Penyajian visual, kostum, dan media tidaklah pantas untuk pertemuan sakramen.
Lihat Buku Pegangan Umum: Melayani dalam Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir, 12.2.1.2, Perpustakaan Injil.
Petunjuk untuk Waktu Bernyanyi
5 menit (presidensi Pratama): Doa pembuka, tulisan suci atau pasal-pasal kepercayaan, dan satu ceramah
20 menit (pemimpin musik): Waktu bernyanyi
Presidensi dan pemimpin musik Pratama memilih lagu-lagu untuk setiap bulan untuk menekankan asas-asas yang anak-anak pelajari di kelas-kelas dan di rumah mereka. Sebuah daftar lagu yang menekankan asas-asas ini disertakan dalam penuntun ini.
Sewaktu Anda mengajarkan lagu-lagu kepada anak-anak, ajaklah mereka untuk membagikan apa yang telah mereka pelajari tentang kisah-kisah dan asas-asas doktrin yang diajarkan dari lagu-lagu itu. Ajaklah anak-anak untuk berbagi pikiran dan perasaan mereka tentang kebenaran yang ditemukan dalam lagu-lagu tersebut.
Buku Nyanyian Anak-Anak adalah sumber daya dasar untuk musik di Pratama. Nyanyian pujian dari buku nyanyian rohani dan lagu-lagu dari Kawanku juga pantas. Penggunaan musik lain apa pun di Pratama harus disetujui oleh keuskupan (lihat Buku Pegangan Umum, 12.3.4).
Musik untuk Waktu Bernyanyi
Januari
-
“Patuhi Nabi,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 58–59
-
“Cari, Renungkan, dan Berdoa,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 66
Februari
-
“Kebenaran,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 80
-
“Doa Seorang Anak,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 6–7
Maret
-
“Every Star Is Different,” Children’s Songbook, 142
-
“Waktu Aku Dibaptis,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 53
April
-
“Bila Yesus Datang Lagi,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 46–47
-
“Benarkah Tuhan T’lah Bangkit?,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 45
Mei
-
“‘B’rilah, Kata Riam,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 116
-
“Bersinar T’rus,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 96.
Juni
-
“Roh Kudus,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 56
-
“Ku Ingin Jadi Misi Sekarang,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 90
Juli
-
“Jadi Contoh Kebenaran,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 81
-
“Dia Mengutus Putra-Nya,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 20–21
Agustus
-
“’Ku Mau Jadi S’perti Yesus,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 40–41
-
“Kurasakan Kasih Jurus’lamat,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 42–43
September
-
“’Ku Ingin ke Bait Suci,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 99
-
“To Think about Jesus,” Children’s Songbook, 71
Oktober
-
“Sejarah tentang Keluargaku—Aku Kerjakan,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 100
-
“Gereja Yesus Kristus,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 48
November
-
“Patuhi P’rintah,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 68
-
Menjadi Pionir,” Buku Nyanyian Anak-Anak,138–139
Desember
-
“Aku Anak Allah,” Buku Nyanyian Anak-Anak, 2–3
-
“Betlehem Kota Kecil,” Nyanyian Rohani, no. 93.
Menggunakan Musik untuk Mengajarkan Doktrin
Waktu bernyanyi dimaksudkan untuk membantu anak-anak mempelajari kebenaran-kebenaran Injil. Gagasan-gagasan berikut dapat mengilhami Anda sewaktu Anda merencanakan cara-cara untuk mengajarkan asas-asas Injil yang ditemukan dalam nyanyian pujian dan lagu-lagu Pratama.
Membaca tulisan suci terkait. Untuk banyak lagu dalam Buku Nyanyian Anak-Anak dan buku nyanyian rohani, rujukan-rujukan pada tulisan suci terkait dicantumkan. Bantulah anak-anak membaca beberapa petikan ini, dan bicarakan tentang bagaimana tulisan suci tersebut berkaitan dengan lagu itu. Anda juga dapat mendaftar beberapa rujukan tulisan suci di papan tulis dan mengajak anak-anak untuk mencocokkan setiap rujukan dengan sebuah lagu atau bait dari sebuah lagu.
Mengisi bagian kosong. Tuliskan sebuah bait lagu di papan tulis dengan beberapa kata kunci dihilangkan. Kemudian mintalah anak-anak untuk menyanyikan lagu, mendengarkan kata-katanya untuk diisikan di bagian kosong tersebut. Sewaktu mereka mengisi setiap bagian kosong, bahaslah apa asas-asas Injil yang Anda pelajari dari kata-kata yang hilang.
Bersaksi. Berikan kesaksian singkat kepada anak-anak tentang kebenaran Injil yang ditemukan dalam lagu Pratama. Bantulah anak-anak memahami bahwa bernyanyi merupakan satu cara mereka dapat memberikan kesaksian dan merasakan Roh.
Berdiri sebagai saksi. Ajaklah anak-anak untuk bergiliran berdiri dan membagikan apa yang mereka pelajari dari lagu yang mereka nyanyikan atau bagaimana perasaan mereka tentang kebenaran yang diajarkan dalam lagu itu. Tanyakan kepada mereka bagaimana perasaan mereka sewaktu menyanyikan lagu tersebut, dan bantulah mereka mengenali pengaruh Roh Kudus.
Menggunakan gambar. Mintalah anak-anak untuk membantu Anda menemukan atau membuat gambar yang berhubungan dengan kata atau frasa penting dalam lagu. Ajaklah mereka untuk membagikan bagaimana gambar-gambar tersebut berkaitan dengan lagu itu dan apa yang lagu tersebut ajarkan. Misalnya, jika Anda mengajarkan lagu “Bila Yesus Datang Lagi” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 46–47), Anda dapat menaruh gambar-gambar di sekitar ruangan yang menggambarkan kata-kata penting dari lagu itu (misalnya malaikat, salju, dan bintang). Mintalah anak-anak mengumpulkan gambar-gambar tersebut dan memegangnya dalam urutan yang benar sewaktu Anda menyanyikan lagu itu bersama-sama.
Membagikan pelajaran dengan benda. Anda dapat menggunakan sebuah objek untuk mengilhami pembahasan tentang sebuah lagu. Misalnya, ketika menyanyikan lagu “’B’rilah,’ Kata Riam” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 116), Anda dapat memperlihatkan kepada anak-anak gambar hal-hal seperti sungai, rumput, hujan, dan bunga. Ini dapat menuntun pada pembahasan mengenai bagaimana bahkan tindakan-tindakan pelayanan kecil dapat memberkati orang lain dengan cara-cara yang penting.
Ajaklah berbagi pengalaman pribadi. Bantulah anak-anak menghubungkan asas-asas yang diajarkan dalam lagu dengan pengalaman yang mereka miliki dengan asas-asas tersebut. Misalnya, sebelum menyanyikan “Ku Ingin ke Bait Suci” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 99), Anda dapat meminta anak-anak untuk mengangkat tangan mereka jika mereka telah mengunjungi bait suci. Ajaklah mereka, sewaktu mereka bernyanyi, untuk memikirkan tentang bagaimana perasaan mereka ketika mereka melihat bait suci.
Mengajukan pertanyaan. Ada banyak pertanyaan yang dapat Anda ajukan sewaktu Anda menyanyikan lagu-lagu. Misalnya, Anda dapat bertanya kepada anak-anak apa yang mereka pelajari dari setiap bait dalam lagu. Anda juga dapat meminta mereka untuk memikirkan pertanyaan yang dijawab oleh lagu tersebut. Ini dapat menuntun pada sebuah pembahasan tentang kebenaran yang diajarkan dalam lagu tersebut.
Menggunakan gerakan tangan sederhana. Ajaklah anak-anak memikirkan gerakan-gerakan tangan sederhana untuk membantu mereka mengingat lirik dan pesan dari sebuah lagu. Misalnya, ketika Anda menyanyikan ““Cari, Renungkan, dan Berdoa” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 66), Anda dapat mengajak anak-anak untuk menunjuk mata mereka sewaktu mereka bernyanyi tentang menyelidiki tulisan suci, menunjuk ke kepala mereka sewaktu mereka menyanyi tentang merenungkan, dan melipat tangan mereka sewaktu mereka bernyanyi tentang berdoa.