Berharga bagi Hati Sang Gembala, oleh Simon Dewey

28 Juni–4 Juli

Ajaran dan Perjanjian 71–75

“Tidak Ada Senjata yang Dibentuk Melawanmu akan Berjaya”

Penatua Quentin L. Cook mengajarkan: “Pengaruh Roh Kudus paling sering menyertai penelaahan tulisan suci dan doa pribadi di rumah” (“Keinsafan yang Mendalam dan Abadi kepada Bapa Surgawi dan Tuhan Yesus Kristus,” Ensign atau Liahona, November 2018, 10).

Catat Kesan Anda

Sejak muda, Joseph Smith telah menghadapi pengecam—bahkan musuh—sewaktu dia mencoba melakukan pekerjaan Allah. Tetapi pastilah amat meremukkan hati di akhir 1831 ketika Ezra Booth mulai mencaci maki Gereja di depan umum, karena dalam kasus ini si pengecam tadinya adalah orang yang percaya. Ezra telah melihat Joseph menggunakan kuasa Allah untuk menyembuhkan seorang wanita. Dia telah diundang untuk menyertai Joseph pada survei pertama tanah Sion di Missouri. Tetapi sejak itu dia telah kehilangan imannya dan, dalam upaya untuk menjatuhkan Nabi, menerbitkan serangkaian surat di sebuah surat kabar Ohio. Dan upayanya tampaknya berhasil: “perasaan tidak ramah … telah berkembang menentang Gereja” di kawasan tersebut (Ajaran dan Perjanjian 71, uraian judul). Apa yang hendaknya dilakukan orang yang percaya dalam kasus seperti itu? Sementara tidak ada satu jawaban saja yang benar untuk setiap situasi, tampaknya bahwa seringkali—termasuk dalam kasus ini pada tahun 1831—sebagian dari jawaban Tuhan adalah untuk membela kebenaran dan mengoreksi kekeliruan dengan “mempermaklumkan Injil” (ayat 1). Ya, pekerjaan Tuhan akan selalu memiliki pengecamnya, tetapi pada akhirnya, “tidak ada senjata yang dibentuk melawan[nya] akan berjaya” (ayat 9).

Lihat “Ezra Booth and Isaac Morley,” Revelations in Context, 134.

Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Pribadi

Ajaran dan Perjanjian 71

Tuhan akan mempermalukan para pengecam pekerjaan-Nya pada waktu-Nya sendiri.

Kita mungkin khawatir ketika kita mendengar orang mengecam atau mencemooh Gereja atau para pemimpinnya, khususnya ketika kita takut orang yang kita kenal dan kasihi akan terpengaruh oleh kecaman itu. Ketika sesuatu yang serupa terjadi di Ohio pada tahun 1831 (lihat uraian judul dari Ajaran dan Perjanjian 71), pesan Tuhan kepada Joseph Smith dan Sidney Rigdon adalah pesan mengenai iman, bukan rasa takut. Sewaktu Anda menelaah Ajaran dan Perjanjian 71, apa yang Anda temukan yang membangun iman Anda kepada Tuhan dan pekerjaan-Nya? Apa yang berkesan bagi Anda mengenai petunjuk yang Tuhan berikan para hamba-Nya dalam situasi ini?

Lihat juga Robert D. Hales, “Keberanian Kristiani: Harga Kemuridan,” Ensign atau Liahona, November 2008, 72–75; Jörg Klebingat, “Defending the Faith,” Ensign, September 2017, 49–53.

Ajaran dan Perjanjian 72

Uskup adalah petugas pengawasan atas urusan rohani dan duniawi kerajaan Tuhan.

Ketika Newel K. Whitney dipanggil untuk melayani sebagai uskup kedua di Gereja, tugasnya sedikit berbeda dari tugas uskup dewasa ini. Misalnya, Uskup Whitney mengawasi persucian harta milik dan izin untuk bermukim di Missouri, di tanah Sion. Tetapi saat Anda membaca mengenai pemanggilan dan tugasnya di Ajaran dan Perjanjian 72, Anda mungkin mencermati sedikit hubungan dengan apa yang uskup lakukan dewasa ini—setidaknya dalam semangat, jika bukan secara spesifik, dari tugas mereka. Misalnya, dengan cara apa Anda “memberikan laporan” kepada uskup Anda? (ayat 5). Dalam pengertian apa uskup Anda “mengawasi gudang penyimpanan Tuhan” dan mengelola yang dipersucikan oleh anggota lingkungan? (lihat ayat 10, 12). Bagaimana seorang uskup telah membantu Anda?

Lihat juga Gospel Topics, “Bishop,” topics.ChurchofJesusChrist.org.

Newel K. Whitney mengelola gudang penyimpanan uskup.

Ajaran dan Perjanjian 73

Saya dapat mencari kesempatan untuk berbagi Injil.

Setelah Joseph Smith dan Sidney Rigdon kembali dari misi singkat berkhotbah untuk memperbaiki masalah yang disebabkan oleh Ezra Booth (lihat Ajaran dan Perjanjian 71), Tuhan memberi tahu mereka untuk kembali pada pekerjaan penerjemahan Alkitab (lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Terjemahan Joseph Smith”). Tetapi Dia juga ingin mereka tetap mengkhotbahkan Injil. Saat Anda membaca Ajaran dan Perjanjian 73, pertimbangkan bagaimana Anda dapat menjadikan mengkhotbahkan Injil suatu bagian yang berkesinambungan, “dapat dipraktikkan” (ayat 4)—atau realistis—dari kehidupan Anda di antara segala tanggung jawab Anda lainnya.

Ajaran dan Perjanjian 75:1–12

Tuhan memberkati mereka yang setia memaklumkan Injil-Nya.

Menanggapi perintah untuk “pergilah kamu ke seluruh dunia” untuk mengkhotbahkan Injil (Ajaran dan Perjanjian 68:8), banyak penatua yang setia mencari informasi tambahan mengenai bagaimana Tuhan ingin mereka memenuhi perintah ini. Apa kata dan frasa yang Anda temukan dalam Ajaran dan Perjanjian 75:1–12 yang membantu Anda memahami caranya mengkhotbahkan Injil secara efektif? Apa berkat yang Tuhan janjikan kepada misionaris yang setia? Pertimbangkan bagaimana petunjuk dan berkat ini berlaku bagi Anda sewaktu Anda berbagi Injil.

Gagasan untuk Penelaahan Tulisan Suci Keluarga dan Malam Keluarga

Ajaran dan Perjanjian 71.Apa yang Joseph Smith dan Sidney Rigdon diminta lakukan ketika orang lain mengecam Gereja dan para pemimpinnya? Bagaimana kita “[mempersiapkan] jalan” bagi orang untuk menerima wahyu-wahyu Allah? (Ajaran dan Perjanjian 71:4).

Ajaran dan Perjanjian 72:2.Bagaimana uskup telah memberkati keluarga kita? Apa yang telah uskup minta kita lakukan, dan bagaimana kita dapat mendukung dia? Mungkin keluarga Anda dapat membuat kartu ucapan terima kasih bagi uskup Anda untuk pelayanannya.

Ajaran dan Perjanjian 73:3–4.Apakah keluarga Ada akan memetik manfaat dari belajar mengenai Terjemahan Joseph Smith terhadap Alkitab? (lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “Terjemahan Joseph Smith”). Anda dapat memeriksa beberapa petikan yang direvisi dalam Terjemahan Joseph Smith dan membahas kebenaran-kebenaran berharga yang Tuhan ungkapkan melalui Nabi. Untuk sejumlah contoh, lihat Terjemahan Joseph Smith dari Kejadian 14:25–40 dan Kejadian 50:24–38 dalam Penuntun bagi Tulisan Suci; beberapa catatan kaki di Matius 4:1–11; dan Lukas 2:46, catatan kakic.

Ajaran dan Perjanjian 74:7.Apa yang ayat ini ajarkan kepada kita mengenai Yesus Kristus dan anak kecil?

Ajaran dan Perjanjian 75:3–5, 13, 16.Anda dapat membantu keluarga Anda memahami bagaimana Tuhan ingin kita melayani Dia dengan berbicara mengenai perbedaan antara bersikap “bermalas-malas” dan “bekerja dengan daya [kita].” Mungkin Anda dapat memilih sejumlah pekerjaan di rumah dan mengajak anggota keluarga memperlihatkan melakukan pekerjaan tersebut dengan bermalas-malas dan kemudian dengan segenap daya mereka. Bagaimana kita dapat melayani Tuhan dengan segenap daya kita? Menurut Ajaran dan Perjanjian 75:3–5, 13, 16, apa yang Dia janjikan kepada hamba-Nya yang setia?

Untuk gagasan lebih lanjut untuk mengajar anak-anak, lihat garis besar minggu ini dalam Ikutlah Aku—Untuk Pratama.

Lagu yang disarankan: “Mari Lakukan Cepat,” Nyanyian Rohani, nomor 113.

Meningkatkan Penelaahan Pribadi

Carilah kata dan frasa yang mengilhami. Sewaktu Anda membaca, Roh mungkin mengarahkan perhatian Anda pada kata atau frasa tertentu. Pertimbangkan untuk mencermati kata atau frasa dari Ajaran dan Perjanjian 71–75 yang mengilhami Anda.

Ilustrasi remaja putra dengan pemimpin imamat oleh D. Keith Larson