Perjanjian Baru 2023
Gagasan untuk Meningkatkan Penelaahan Tulisan Suci Pribadi Anda


“Gagasan untuk Meningkatkan Penelaahan Tulisan Suci Pribadi Anda,” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga: Perjanjian Baru 2023 (2022)

“Gagasan untuk Meningkatkan Penelaahan Tulisan Suci Pribadi Anda,” Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga: 2023

Gambar
wanita menelaah tulisan suci

Gagasan untuk Meningkatkan Penelaahan Tulisan Suci Pribadi Anda

Berikut adalah beberapa cara sederhana untuk memperkaya penelaahan Anda akan firman Allah dalam tulisan suci.

Carilah Kebenaran mengenai Yesus Kristus

Tulisan suci mengajari kita bahwa segala sesuatu bersaksi tentang Kristus (lihat 2 Nefi 11:4; Musa 6:63), maka pertimbangkan untuk mencatat atau menandai ayat-ayat yang mengajarkan tentang Juruselamat dan cara mengikuti Dia.

Carilah Kata dan Frasa yang Mengilhami

Anda bisa saja mendapati bahwa kata dan frasa tertentu dalam tulisan suci mengesankan bagi Anda, seolah itu ditulis khusus bagi Anda. Itu mungkin terasa relevan secara pribadi dan mengilhami serta memotivasi Anda. Pertimbangkan untuk menandainya dalam tulisan suci Anda atau menuliskannya dalam jurnal penelaahan.

Carilah Kebenaran Injil

Kadang kala kebenaran Injil (sering disebut doktrin atau asas) dinyatakan secara langsung, dan kadang kala itu disiratkan melalui contoh atau cerita. Tanyakan kepada diri sendiri, “Apa kebenaran kekal yang diajarkan dalam ayat-ayat ini?”

Dengarkan Roh

Berikan perhatian pada pikiran dan perasaan Anda, bahkan jika itu tidak berhubungan dengan apa yang Anda baca. Kesan-kesan tersebut mungkin saja merupakan apa yang Bapa Surgawi Anda inginkan agar Anda pelajari.

Persamakan Tulisan Suci dengan Kehidupan Anda

Pertimbangkan bagaimana kisah dan ajaran yang Anda baca berlaku bagi kehidupan Anda. Misalnya, Anda dapat bertanya kepada diri sendiri, “Pengalaman apa yang telah saya peroleh yang serupa dengan apa yang saya baca?” atau “Bagaimana saya dapat mengikuti teladan orang ini dalam tulisan suci?”

Ajukan Pertanyaan saat Anda Menelaah

Saat Anda menelaah tulisan suci, pertanyaan mungkin muncul di benak. Pertanyaan-pertanyaan ini mungkin berhubungan dengan apa yang Anda baca atau dengan kehidupan Anda secara umum. Renungkan pertanyaan-pertanyaan ini dan carilah jawaban sewaktu Anda terus menelaah tulisan suci.

Gambar
anak laki-laki menelaah tulisan suci

Gunakan Bantuan Penelaahan Tulisan Suci

Untuk memperoleh wawasan tambahan ke dalam ayat-ayat yang Anda baca, gunakan catatan kaki, Topical Guide [Penuntun Topik], Bible Dictionary [Kamus Alkitab], Penuntun bagi Tulisan Suci (scriptures.ChurchofJesusChrist.org), dan bantuan penelaahan lainnya.

Pertimbangkan Konteks Tulisan Suci

Anda dapat menemukan wawasan bermakna tentang suatu tulisan suci jika Anda mempertimbangkan konteksnya—situasi atau keadaan zaman dari tulisan suci itu. Sebagai contoh, mengetahui latar belakang dan kepercayaan orang-orang kepada siapa seorang nabi berbicara dapat membantu Anda memahami maksud dari perkataannya.

Catatlah Pikiran dan Perasaan Anda

Ada beragam cara untuk mencatat kesan yang datang sewaktu Anda menelaah. Misalnya, Anda dapat menandai kata atau frasa yang bermakna dan mencatat pikiran Anda sebagai nota dalam tulisan suci Anda. Anda juga dapat menyimpan jurnal mengenai wawasan, perasaan, dan kesan yang Anda terima.

Telaahlah Perkataan para Nabi dan Rasul Zaman Akhir

Bacalah apa yang telah para nabi dan rasul zaman akhir ajarkan mengenai asas-asas yang Anda temukan dalam tulisan suci (misalnya, lihat conference.ChurchofJesusChrist.org dan majalah Gereja).

Bagikan Wawasan

Membahas wawasan dari penelaahan pribadi Anda bukan saja merupakan cara yang baik untuk mengajar orang lain, tetapi itu juga membantu memperkuat pemahaman Anda mengenai apa yang telah Anda baca.

Hiduplah menurut Apa yang Anda Pelajari

Penelaahan tulisan suci hendaknya bukan saja mengilhami kita akan tetapi juga menuntun kita untuk mengubah cara hidup kita. Dengarkan apa yang Roh dorong untuk Anda lakukan sewaktu Anda membaca, kemudian buatlah komitmen untuk menindaki dorongan-dorongan itu.

Penatua David A. Bednar berkata: “Kita hendaknya tidak berharap Gereja sebagai organisasi untuk mengajar atau memberi tahu kita segalanya yang perlu kita ketahui dan lakukan untuk menjadi para murid yang berdedikasi dan bertahan dengan berani sampai akhir [lihat Ajaran dan Perjanjian 121:29]. Alih-alih, tanggung jawab pribadi kita adalah untuk belajar apa yang hendaknya kita pelajari, untuk hidup sebagaimana kita tahu kita hendaknya hidup, dan untuk menjadi seperti yang Tuhan kehendaki dari kita. Dan rumah kita adalah tempat utama untuk belajar, hidup, dan menjadi” (“Dipersiapkan untuk Mendapatkan Setiap Hal yang Dibutuhkan,” Liahona, Mei 2019, 102).

Cetak