David and Goliath [Daud dan Goliat], oleh Steve Nethercott

13–19 Juni

1 Samuel 8–10; 13; 15–18

“Di Tangan Tuhanlah Pertempuran”

Meski kegiatan di bawah dirancang untuk anak-anak yang lebih kecil atau besar, Anda dapat mengadaptasinya untuk memenuhi kebutuhan mereka yang Anda ajar.

Catat Kesan Anda

Ajak Berbagi

Perlihatkan gambar Daud dan Goliat dari garis besar minggu ini di Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga. Ajaklah anak-anak untuk membagikan apa yang mereka ketahui tentang kisah ini, dan ajukan pertanyaan untuk menolong mereka mengingat bagian-bagian dari kisah yang mereka lewatkan.

Ajarkan Doktrin: Anak yang Lebih Kecil

1 Samuel 16:1–13

Tuhan mengetahui apa yang ada dalam hati saya.

Berbagi kisah tentang bagaimana Tuhan memberi tahu Samuel untuk memilih Daud sebagai raja dapat menolong anak-anak mengetahui bahwa Tuhan mengenal kita secara individu.

Kemungkinan Kegiatan

• Bagikan bagaimana Tuhan memberi tahu Samuel bahwa Daud akan menjadi raja Israel (lihat 1 Samuel 16:1–13). Sementara Anda menceritakan kisah itu, Anda dapat membiarkan seorang anak mewakili Samuel. Dia dapat memberikan mahkota kertas kepada anak lainnya, yang mewakili Daud. Bagikan kesaksian Anda bahwa Tuhan mengetahui hati Daud dan bahwa Dia mengetahui kita masing-masing.

• Bagikan pengalaman ketika Anda merasa Tuhan memedulikan Anda. Nyanyikan sebuah lagu yang mengajarkan bahwa Juruselamat mengenal dan mengasihi kita, seperti “Yesus Kawan Penyayang” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 37).

1 Samuel 17:10–54

Iman kepada Yesus Kristus dapat menolong kita memiliki keberanian.

Anak-anak dengan mudah terhubung dengan Daud karena meski Daud masih kecil, dia mengatasi tantangan yang besar. Bantulah mereka melihat bahwa sumber dari keberanian dan kekuatannya adalah imannya kepada Yesus Kristus.

Kemungkinan Kegiatan

• Tinjaulah kisah Daud dan Goliat bersama anak-anak (lihat “Daud dan Goliat” di Kisah-Kisah Perjanjian Lama), dan biarkan mereka bergiliran melakonkan kisah itu. Doronglah anak yang berpura-pura menjadi Goliat untuk mengatakan, “Berikanlah kepadaku seorang, supaya kami berperang seorang lawan seorang” (1 Samuel 17:10). Doronglah anak yang berpura-pura menjadi Daud untuk mengatakan, “Aku mendatangi engkau dengan nama Tuhan” (1 Samuel 17.45). Bersaksilah bahwa ketika kita memiliki iman kepada Tuhan, dia akan menolong kita memiliki keberanian seperti Daud.

• Gunakan halaman kegiatan minggu ini untuk memperlihatkan seberapa tinggi Goliat dibandingkan dengan anak lelaki seperti Daud. Jelaskan bahwa pasukan Israel merasa takut terhadap Goliat. Mintalah anak-anak berpura-pura ketakutan. Kemudian perlihatkan gambar Yesus Kristus, dan beri tahu anak-anak bahwa karena Daud memiliki iman kepada Tuhan, dia dapat menjadi berani. Mintalah mereka untuk berdiri tegak, seolah-olah mereka berani.

• Ajaklah anak-anak untuk berbaris seperti Daud akan pergi melawan Goliat sementara menyanyikan sebuah lagu mengenai keberanian, seperti “Aku Akan Jadi Pemberani” (Buku Nyanyian Anak-Anak, 85).

1 Samuel 18:1–4

Teman-teman yang baik dapat menjadi berkat bagi saya.

Persahabatan Yonatan dan Daud adalah contoh hebat dari berkat yang datang dari teman-teman yang baik.

Kemungkinan Kegiatan

• Gambarlah dua figur di papan tulis, satu mewakili Daud dan yang lainnya mewakili Yonatan. Bacakan kepada anak-anak beberapa frasa dari 1 Samuel 18:1–4 yang menekankan kasih yang dua teman ini rasakan bagi satu sama lain. Berikan setiap anak kertas berbentuk hati, dan tanyakan kepada mereka bagaimana mereka dapat menunjukkan kasih kepada seorang teman. Setelah setiap anak berbagi gagasan, ajaklah anak itu menempelkan hati kertas itu di papan tulis.

• Ceritakan kepada anak-anak tentang seorang teman baik yang menolong Anda mengamalkan Injil atau membangun iman Anda kepada Yesus Kristus, dan ajaklah anak-anak untuk membagikan siapa yang menolong mereka. Ajaklah anak-anak untuk melakonkan melakukan sesuatu yang baik kepada seorang teman.

Ajarkan Doktrin: Anak yang Lebih Besar

1 Samuel 8:6; 9:15–17; 10:1–24; 16:1–13

Mereka yang melayani dalam Gereja dipanggil oleh Allah.

Kisah mengenai Allah yang memilih Saul dan Daud menjadi raja dapat menolong anggota kelas Anda memahami bagaimana orang-orang dipanggil untuk melayani dalam Gereja saat ini. Kisah-kisah ini dapat membangun iman bahwa pemanggilan datang dari Allah melalui para hamba-Nya yang diwenangkan.

Ilustrasi Samuel mengurapi Saul, © Lifeway Collection/berlisensi dari goodsalt.com

Kemungkinan Kegiatan

• Pada potongan-potongan kertas, tuliskan pernyataan dan tulisan suci berikut: orang-orang menginginkan raja (1 Samuel 8:6); Tuhan memberi tahu Samuel bahwa Saul akan menjadi raja (1 Samuel 9:15–17); Samuel mengurapi Saul (1 Samuel 10:1); Samuel memperkenalkan Saul kepada orang-orang (1 Samuel 10:24). Mintalah anak-anak untuk membaca petikan-petikan tulisan suci dan menaruhnya dalam urutan yang benar.

• Pelajari bersama-sama pasal kepercayaan ke-5. Secara singkat ceritakan kepada anak-anak bagaimana Anda menerima pemanggilan Anda untuk mengajar di Pratama. Bagaimana Anda mengetahui bahwa Anda dipanggil oleh Allah? Bersaksilah bahwa Allah mengilhami para pemimpin untuk memanggil orang-orang untuk melayani.

1 Samuel 16:1–13

“Tuhan melihat hati.”

Adalah wajar untuk menilai orang lain berdasarkan apa yang dapat kita lihat, tetapi bagian dari menjadi lebih seperti Kristus adalah belajar bagaimana melihat seperti Dia melihat—dengan melihat “hati” (1 Samuel 16:7).

Kemungkinan Kegiatan

• Ajaklah anak-anak untuk membayangkan bahwa mereka diminta untuk memilih seseorang menjadi raja. Apa syarat-syarat yang mereka cari? Bacalah bersama-sama 1 Samuel 16:6–7 untuk menemukan apa yang Tuhan firmankan kepada Samuel sewaktu dia mencari raja baru bagi Israel. Apa yang kita pelajari dari petunjuk Tuhan?

• Sajikan pelajaran dengan objek untuk mengilustrasikan kepada anak-anak bahwa penilaian yang kita buat berdasarkan “apa yang di depan mata” (ayat 7) mungkin tidak benar. Misalnya, Anda dapat menunjukkan kepada mereka beberapa makanan atau buku yang dibungkus atau diberi penutup yang tidak cocok dengan isi aslinya. Apa yang 1 Samuel 16:7 dan pelajaran dengan objek ini sarankan tentang bagaimana kita hendaknya melihat diri kita sendiri dan orang lain?

• Bagikan pengalaman di mana Anda belajar mengapa Anda hendaknya “melihat hati,” bukan hanya “apa yang di depan mata” (ayat 7). Biarkan anak-anak membagikan pengalaman serupa apa pun yang mereka miliki. Nyanyikan sebuah lagu yang menekankan asas ini, misalnya “Aku Akan Menolongmu” or “We Are Different” (Buku Nyanyian Anak-Anak; Children’s Songbook, 78–79, 263).

1 Samuel 17:20–54

Yesus Kristus dapat menolong saya mengatasi tantangan apa pun.

Anak-anak mungkin menghadapi tantangan yang tampak sulit seperti mengalahkan raksasa seperti Goliat. Teladan Daud dapat memberi mereka harapan bahwa Tuhan akan menolong memerangi pertempuran mereka.

Kemungkinan Kegiatan

• Tugasi anak-anak untuk membuat gambar tentang bagian-bagian berbeda dari kisah di 1 Samuel 17:20–54. Pasanglah gambar-gambar secara berurutan di papan tulis, dan ajaklah anak-anak untuk membagikan kisah dengan berbicara tentang setiap gambar yang mereka buat. Apa yang Tuhan ingin kita pelajari dari kisah ini?

• Bantulah anak-anak membuat daftar di papan tulis tentang beberapa tantangan sulit yang seseorang mungkin hadapi. Ajaklah mereka untuk menemukan hal-hal yang Daud katakan dapat menyemangati seseorang yang menghadapi tantangan seperti ini (lihat 1 Samuel 17:26, 32, 34–37, 45–47). Beri tahu anak-anak bagaimana Yesus Kristus telah menolong Anda selama tantangan.

Imbau Pembelajaran di Rumah

Ajukan kepada anak-anak pertanyaan tentang sesuatu yang mereka pelajari hari ini. Tuliskan pertanyaan, dan berikan salinan kepada setiap anak untuk dibawa pulang dan dibahas bersama keluarganya.

Meningkatkan Pengajaran Kita

Bantulah anak-anak memvisualisasikan tulisan suci. Anak-anak sering kali memberi lebih banyak perhatian pada satu pelajaran ketika mereka dapat melihat gambar yang berkaitan dengan kisah atau ajaran tulisan suci. Pertimbangkan menggunakan gambar dalam Buku Seni Injil atau di ChurchofJesusChrist.org.