“28 November–4 Desember. Nahum; Habakuk; Zefanya: ‘Perjalanan-Nya adalah Berabad-abad,’” Ikutlah Aku—Untuk Sekolah Minggu: Perjanjian Lama 2022 (2021)
“28 November–4 Desember. Nahum; Habakuk; Zefanya,” Ikutlah Aku—Untuk Sekolah Minggu: 2022
28 November–4 Desember
Nahum; Habakuk; Zefanya
“Jalan-Nya Adalah Abadi”
Teladan Anda sebagai pemelajar Injil dapat memberkati anggota kelas Anda. Bagikan dengan mereka bagaimana Roh Kudus membantu Anda memahami tulisan suci, dan ungkapkan keyakinan Anda bahwa Dia juga dapat membantu mereka.
Catat Kesan Anda
Ajak Berbagi
Untuk memberi anggota kelas kesempatan berbagi wawasan dari penelaahan tulisan suci mereka, Anda dapat menuliskan Nahum, Habakuk, dan Zefanya sebagai judul di papan tulis. Kemudian anggota kelas dapat menuliskan di bawah judul sebuah kata atau frasa yang menonjol bagi mereka dan pasal serta ayat di mana mereka menemukannya. Beri mereka waktu untuk menjelaskan mengapa kata atau frasa ini bermakna dan apa yang Roh Kudus ajarkan kepada mereka.
Ajarkan Doktrin
Tuhan itu penuh kuasa dan penuh belas kasihan.
-
Garis besar minggu ini dalam Ikutlah Aku—Untuk Individu dan Keluarga menyarankan menyelidiki Nahum 1 untuk ayat-ayat yang menggambarkan atribut-atribut Tuhan. Anda dapat bertanya kepada anggota kelas apa yang mereka pelajari tentang Tuhan dari penelaahan pribadi mereka. Misalnya, apa yang dapat kita pelajari mengenai Dia dari ayat 1–9? Anda dapat menunjukkan bahwa Nahum bernubuat tentang penghakiman Tuhan terhadap Niniwe, ibu kota Asyur, dan bahwa Asyur telah menindas orang Israel selama bertahun-tahun. Mengapa penting bagi orang Israel untuk mendengar pesan Nahum tentang Allah? Dan mengapa itu penting bagi kita dewasa ini?
Kita bisa memercayai kehendak Tuhan dan waktu-Nya.
-
Mungkin bermanfaat bagi anggota kelas untuk mengetahui bahwa, seperti kebanyakan dari kita, Habakuk terganggu oleh apa yang dia lihat di dunia sekitarnya. Mungkin anggota kelas dapat membaca Habakuk 1:1–4 dan meringkas kekhawatiran Habakuk. Mereka juga dapat membandingkan pertanyaannya dengan orang lain dalam tulisan suci, seperti yang ditemukan di Markus 4:37–38 dan Ajaran dan Perjanjian 121:1–6. Apa pertanyaan serupa yang orang tanyakan tentang Allah dewasa ini? Apa nasihat yang Tuhan berikan dalam Habakuk 2:1–4 yang menolong Anda memercayai kehendak dan waktu-Nya? (lihat juga Markus 4:39–40; Ajaran dan Perjanjian 121:7–8). Anggota kelas dapat menemukan wawasan bermanfaat lainnya dalam “Sumber Daya Tambahan.” Mereka juga dapat berbagi bagaimana Juruselamat telah membantu mereka “hidup menurut iman [mereka]” bahkan ketika mereka memiliki pertanyaan yang belum terjawab.
-
Untuk memulai pembahasan mengenai Habakuk 3, Anda dapat mengundang anggota kelas untuk meninjau pasal tersebut dan membagikan ungkapan pujian dan iman yang mereka temukan. Untuk membantu mereka menerapkan firman ini pada diri mereka sendiri, Anda dapat mengajak setiap anggota kelas untuk menuliskan daftar berkat yang telah Tuhan berikan kepadanya. Ajaklah mereka untuk merenungkan apa yang akan terjadi jika mereka kehilangan sebagian dari berkat duniawi mereka. Bacalah bersama Habakuk 3:17–19, dan bahas mengapa mungkin sulit untuk “bersorak-sorak di dalam Tuhan” (ayat 18) selama kesulitan seperti yang digambarkan dalam ayat 17. Bagaimana kita bisa mengembangkan iman seperti iman Habakuk?
Tuhan akan bersorak-sorak bersama umat-Nya di Sion.
-
Untuk membantu anggota kelas menemukan harapan untuk masa depan dalam Zefanya 3:14–20, Anda dapat menuliskan di papan tulis “Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati” karena … Kemudian anggota kelas dapat menyelidiki ayat-ayat ini untuk berkat-berkat yang dijanjikan untuk masa depan yang dapat membantu mereka beria-ria hari ini. Bagaimana janji-janji ini membantu kita selama masa-masa sulit?
Sumber Daya Tambahan
Iman berarti memercayai kebijaksanaan, belas kasih, dan waktu Allah.
Penatua Jeffrey R. Holland menuturkan:
“Berapa lama kita menantikan kelegaan dari kesukaran yang telah menimpa kita? Bagaimana dengan menanggung pencobaan pribadi sementara kita menanti dan menanti dan bantuan tampaknya lambat datangnya? Mengapa ada keterlambatan ketika beban terasa lebih daripada yang dapat kita tanggung? …
… Akan ada masa dalam kehidupan kita ketika bahkan upaya rohani terbaik kita serta doa-doa yang sungguh-sungguh dan memohon tidak menghasilkan kemenangan yang telah kita dambakan, apakah itu mengenai masalah global yang besar atau masalah pribadi yang kecil. Maka sementara kita bekerja dan menanti bersama untuk jawaban atas sebagian doa kita, saya menawarkan kepada Anda janji kerasulan saya bahwa itu didengar dan itu dijawab meskipun mungkin bukan pada waktu atau dengan cara yang kita inginkan. Tetapi semua itu selalu dijawab pada waktu dan dengan cara yang seorang orangtua yang mahatahu dan berbelas kasih secara kekal hendaknya menjawabnya .…
… Iman berarti memercayai Allah di saat suka maupun duka, bahkan jika itu mencakup sejumlah penderitaan sampai kita melihat lengan-Nya diungkapkan demi kita” (“Menantikan Tuhan,” Liahona, November 2020, 115–116).