“Wahyu,” Topik dan Pertanyaan (2023)
Penuntun Penelaahan Injil
Wahyu
Setiap hari, bimbingan individu dari Bapa Surgawi yang penuh kasih
Pertanyaan dan ketidakpastian adalah bagian umum dari kehidupan. Kepada siapa Anda berpaling untuk jawaban dan kepastian adalah sangat penting. Untungnya, Allah ada di sana untuk membantu dalam pencarian Anda untuk jawaban dan pemahaman. Anda dapat percaya pada janji bahwa “apabila … kamu … kekurangan hikmat,” Anda dapat meminta bantuan-Nya dan “hal itu akan diberikan kepada [kamu]” (Yakobus1:5).
Allah berbicara kepada anak-anak-Nya secara individu dengan wahyu pribadi melalui Roh Kudus. Dia telah menyediakan para nabi dan orang-orang serta sumber daya lainnya untuk membimbing kita melalui tantangan dan pengalaman kehidupan ini. Salah satu yang paling penting adalah komunikasi yang dijanjikan yang dapat datang kepada kita dari Allah melalui Roh Kudus.
Bagian 1
Allah dapat Berkomunikasi dengan Anda melalui Wahyu Pribadi
Allah mengasihi Anda dan mengetahui secara sempurna tantangan dan cobaan yang Anda hadapi; Dia tidak meninggalkan Anda sendirian (lihat Yohanes 14:18). Anda dapat mengambil langkah-langkah penting untuk mempersiapkan diri Anda menerima dan mengenali wahyu pribadi. Persiapan rohani mencakup menelaah tulisan suci, beribadat pada hari Sabat dan di rumah Tuhan, bertobat setiap hari, berpuasa, dan berdoa dengan tulus. Tuhan berjanji Dia akan membimbing Anda jika Anda berupaya untuk mendekat kepada-Nya (lihat Ajaran dan Perjanjian 88:63).
Presiden Russell M. Nelson mengajarkan:
“Temukanlah tempat yang tenang di mana Anda dapat secara teratur pergi. Rendahkanlah hati Anda di hadapan Allah. Curahkan isi hati Anda kepada Bapa Surgawi Anda. Berpalinglah kepada Dia untuk jawaban dan untuk penghiburan.
Berdoalah dalam nama Yesus Kristus mengenai kekhawatiran Anda, ketakutan Anda, kelemahan Anda—ya, kerinduan hati Anda. Dan kemudian dengarkan! Tuliskan pikiran yang muncul di benak Anda. Catatlah perasaan Anda dan tindak lanjuti dengan tindakan yang Anda terdorong untuk lakukan. …
Tidak ada yang membuka surga seperti gabungan dari kemurnian yang meningkat, kepatuhan yang tepat, pencarian yang tulus, mengenyangkan diri setiap hari dengan firman Kristus dalam Kitab Mormon, dan waktu rutin yang didedikasikan bagi pekerjaan bait suci dan sejarah keluarga.”
Hal-hal untuk dipikirkan
-
Setiap orang dari anak-anak Allah datang ke dunia ini dengan Terang Kristus. Bacalah Moroni 7:16–18; Ajaran dan Perjanjian 84:46–48; 93:2, mencari apa yang tercakup dalam karunia ini dan mengapa itu esensial.
-
Hasrat Anda untuk mengupayakan roh wahyu dapat meningkat ketika Anda memahami dengan lebih baik kesediaan Allah untuk membagikannya kepada Anda. Bandingkan petikan-petikan tulisan suci berikut untuk menemukan asas-asas yang dapat mempersiapkan Anda untuk mengalami roh wahyu: 1 Nefi 10:17–19; 2 Nefi 32:3; Ajaran dan Perjanjian 9:8; Joseph Smith—Sejarah 1:10–17. Apa asas-asas wahyu pribadi yang diajarkan dalam tulisan suci-tulisan suci ini? Mengapa berharga untuk menyadari bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk mempersiapkan diri kita menerima wahyu pribadi?
Kegiatan untuk belajar dengan orang lain
-
Dalam sebuah artikel Liahona Januari 2021 berjudul “Tumbuh ke Dalam Asas Wahyu,” Presiden Russell M. Nelson membahas bagaimana kita dapat lebih memahami cara mengundang bimbingan Bapa Surgawi ke dalam kehidupan kita. Ajaklah anggota kelompok Anda untuk menelaah bagian-bagian dari artikel tersebut. Bicarakan bersama mengenai pertanyaan-pertanyaan berikut: Apa saja asas-asas yang Presiden Nelson tekankan? Apa yang Anda merasa terilhami untuk melakukan secara berbeda setelah membaca pesan ini?
Pelajari lebih lanjut
-
Alma 5:43–48; Ajaran dan Perjanjian 50:24–25; 76:5–10; 84:44–47; 121:26–33
-
Dale G. Renlund, “Kerangka untuk Wahyu Pribadi,” Liahona, November 2022, 16–18
-
Julie B. Beck, “And upon the Handmaids in Those Days Will I Pour Out My Spirit,” Liahona, Mei 2010, 10–12
-
Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: John Taylor (2011), 153–161
Bagian 2
Wahyu Pribadi Secara Umum Datang sebagai Kesan, Pemikiran, dan Perasaan
Pernahkah Anda mempelajari frasa dalam sebuah bahasa baru? Dengan belajar dan latihan, Anda dapat mulai mengenali kata-kata tersebut ketika itu diucapkan oleh orang lain dalam percakapan. Dengan cara yang serupa, Anda mungkin tidak selalu mengenali suara Roh pada awalnya, tetapi mempelajari asas-asas penting dapat mempersiapkan Anda untuk lebih memahami komunikasi ilahi. Sebagai contoh, Nabi Elia dalam Perjanjian Lama menyaksikan angin yang kencang, gempa bumi, dan api, tetapi Elia mencatat bahwa “tidak ada Tuhan dalam” hal-hal itu. Tetapi kemudian dia mendengar “suara lembut tenang” dan mengenalinya sebagai suara Tuhan (lihat 1 Raja-Raja 19:11–13). Allah berbicara kepada kita dengan “suara lembut tenang” (lihat Helaman 5:28–30) dan dengan perasaan seperti kedamaian, rasa nyaman, dan sukacita (lihat Galatia 5:22–23).
Asas lain dari wahyu adalah bahwa Allah “memberikan kepada anak-anak manusia baris demi baris, ajaran demi ajaran, di sini sedikit dan di sana sedikit” (2 Nefi 28:30). Ini berarti bahwa Allah tidak memberi kita segalanya sekaligus. Melainkan, wahyu pribadi dapat terkuak seiring waktu.
Penatua David A. Bednar menyoroti konsep ini, “Kita sebagai anggota Gereja cenderung untuk menekankan manifestasi rohani yang menakjubkan dan dramatis sedemikian banyaknya sehingga kita mungkin gagal untuk menghargai dan bahkan melewatkan pola kebiasaan yang dengannya Roh Kudus menyelesaikan pekerjaan-Nya. ‘Kesederhanaan caranya’ (1 Nefi 17:41) dalam menerima kesan rohani yang kecil dan bertambah, yang dengan berjalannya waktu dan dalam totalitas merupakan jawaban yang dikehendaki atau arahan yang kita perlukan, dapat menyebabkan kita untuk melihat ‘melampaui sasaran’ (Yakub 4:14).
Hal-hal untuk dipikirkan
-
Dalam ceramahnya pada konferensi umum April 2020 “Dengarlah Dia,” Presiden Nelson menuturkan, “Mengetahui bagaimana Roh berbicara kepada Anda belumlah pernah lebih penting daripada saat ini. … Saya memperbarui permohonan saya kepada Anda untuk melakukan apa pun yang diperlukan untuk meningkatkan kapasitas rohani Anda untuk menerima wahyu pribadi.” Dengan cara apa Anda telah mengalami wahyu pribadi?
Kegiatan untuk belajar dengan orang lain
-
Dalam seri video tiga bagian Pola Terang, Penatua David A. Bednar membahas bagaimana kita dapat lebih memahami wahyu pribadi. Saksikan satu atau lebih dari video tersebut sebagai kelompok. Ajaklah anggota kelompok untuk membagikan bagaimana pesan-pesan ini membantu mereka melihat wahyu pribadi dengan kejelasan yang lebih baik. Anda mungkin juga ingin meninjau ceramah konferensi umum Penatua Bednar April 2011 “Roh Wahyu.”
Pelajari lebih lanjut
-
3 Nefi 11:1–7; Ajaran dan Perjanjian 6:14–16, 22–23; 8:2–3; 11:12–14; 85:6
-
Henry B. Eyring, “The First Vision: A Pattern for Personal Revelation,” Liahona, Februari 2020, 13–17
-
“Receiving Revelation” (video), ChurchofJesusChrist.org
-
Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Thomas S. Monson (2020), 77–87
Bagian 3
Tuhan Mengarahkan Gereja-Nya melalui Wahyu
Roh wahyu dapat membimbing kita masing-masing secara individu, tetapi ketika Tuhan ingin mengarahkan Gereja-Nya, Dia berbicara melalui nabi yang hidup yang melayani sebagai Presiden Gereja (lihat Ajaran dan Perjanjian 107:91–92). Penatua Dale G. Renlund mengajarkan, “Hanya nabi yang menerima wahyu bagi Gereja. Akanlah ‘bertentangan dengan cara kerja Allah’ bagi orang lain untuk menerima wahyu semacam itu. … Wahyu pribadi berdasarkan hak adalah milik individu. Anda dapat menerima wahyu, misalnya, tentang di mana hendaknya menetap, jalur karier apa yang diikuti, atau siapa yang dinikahi. Pemimpin Gereja dapat mengajarkan doktrin dan berbagi nasihat yang diilhami, tetapi tanggung jawab bagi keputusan-keputusan ini berada pada diri Anda. Itu adalah wahyu yang berhak Anda terima.”
Hal-hal untuk dipikirkan
-
Segera setelah Gereja diorganisasi, peranan penting Joseph Smith sebagai nabi diperjelas bagi para anggota Gereja. Bacalah Ajaran dan Perjanjian 43:1–7. Bagaimana asas yang diuraikan dalam petikan ini dapat melindungi Anda agar tidak tertipu oleh mereka yang bukan dari Allah?
Kegiatan untuk belajar dengan orang lain
-
Bersama kelompok Anda, bacalah pesan Presiden M. Russell Ballard “Penglihatan Tentang Penebusan Orang Mati,” mencari bagaimana Tuhan mempersiapkan Presiden Joseph F. Smith untuk menerima wahyu yang begitu signifikan bagi Gereja. Bagaimana pengalaman hidup Presiden Smith mempersiapkan dia untuk penglihatan yang dia terima? Menurut Ajaran dan Perjanjian 138:1–11, apa yang Presiden Smith lakukan yang mempersiapkan dia untuk diajar dari surga? Bagaimana contoh ini membantu kita memahami pentingnya persiapan diri untuk mengenali roh wahyu?
Pelajari lebih lanjut
-
Amos 3:7; Matius 16:13–18; Ajaran dan Perjanjian 1:37–38; Pasal-Pasal Kepercayaan 1:9
-
Russell M. Nelson, “Wahyu untuk Gereja, Wahyu untuk Kehidupan Kita,” Liahona, Mei 2018, 93–96
-
Quentin L. Cook, “Berkat dari Wahyu yang Berkesinambungan kepada Nabi dan Wahyu Pribadi untuk Menuntun Hidup Kita,” Liahona, Mei 2020, 96–100
-
Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: George Albert Smith (2011), 111–112
-
Koleksi video Hear Him, ChurchofJesusChrist.org