Seminari
1 Korintus 10


1 Korintus 10

Keluar dari Pencobaan [Godaan]

Kehidupan John mungkin akan sangat berbeda jika dia tidak memiliki keberanian untuk meninggalkan pesta suatu malam di Jepang.

Pernahkah Anda berharap untuk dapat keluar dari godaan yang Anda hadapi? Rasul Paulus mengajarkan asas berharga yang dapat membantu kita ketika kita menghadapi godaan. Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu Anda bersandar kepada Yesus Kristus untuk mengatasi godaan.

Godaan

Bola Perak Ditarik Menuju Magnet Merah pada Latar Belakang Biru

Jika memungkinkan, bawa magnet dan benda logam, lalu pikirkan bagaimana Anda dapat menggunakan keduanya untuk menjelaskan konsep dari menangkal godaan.

Baca pernyataan berikut oleh Penatua Ulisses Soares dari Kuorum Dua Belas Rasul atau saksikan video “Carilah Kristus dalam Setiap Pemikiran” dari kode waktu 02:44 hingga 03:23, tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

14:47

Carilah Kristus dalam Setiap Pemikiran

Penatua Soares mengajarkan bahwa menjaga pikiran dan hasrat kita bajik membantu kita menangkal godaan.

Penatua Ulisses Soares, potret resmi Kuorum Dua Belas Rasul.

Berbicara dalam kiasan, menyerah pada godaan adalah bagaikan menghampiri magnet dengan benda logam. Kekuatan magnet yang tak kasatmata menarik benda logam itu dan menahannya dengan kuat. Magnet kehilangan kekuatannya atas benda itu hanya ketika benda logam itu ditempatkan jauh darinya. Karenanya, sama seperti magnet tidak dapat menggunakan kekuatan atas benda logam yang jauh letaknya, saat kita menangkal godaan, itu memudar dan kehilangan kekuatannya atas pikiran dan hati kita, dan karenanya, atas tindakan kita.

(Ulisses Soares, “Carilah Kristus dalam Setiap Pemikiran,” Liahona, November 2020, 83)

Sewaktu Anda menelaah 1 Korintus 10, dengarkan dorongan dari Roh Kudus yang akan membantu Anda mengetahui apa yang dapat Anda lakukan untuk menangkal godaan yang Anda hadapi.

Salah satu tujuan kitab suci adalah untuk membantu kita belajar dari hidup dan pergumulan orang-orang yang telah mendahului kita (lihat 1 Korintus 10:6, 11; Mormon 9:31). Sebagaimana tercatat dalam 1 Korintus 10, Paulus menggunakan pengalaman bangsa Israel dalam menyeberangi Laut Merah dan melewati padang gurun sebagai contoh sewaktu dia mengingatkan jemaat Korintus tentang cara-cara Tuhan menyertai bangsa Israel dalam perjalanan mereka (lihat 1 Korintus 10:1–4).

Perhatikan apa yang Tuhan lakukan bagi bangsa Israel serta sebutan yang digunakan untuk menggambarkan-Nya di ayat 4.

  • Apa yang Anda pelajari mengenai Juruselamat dari sebutan yang Paulus gunakan di ayat 4?

Meskipun Tuhan mendukung bangsa Israel dengan cara-cara-Nya yang ajaib, terkadang mereka takluk pada godaan. Bacalah 1 Korintus 10:5–11, mencari godaan yang menyebabkan bangsa Israel berpaling dari “Batu Karang rohani” mereka, Yesus Kristus.

  • Menurut Anda, dalam hal apa keadaan kita serupa dengan keadaan bangsa Israel?

  • Apa saja godaan yang biasa remaja hadapi yang dapat menyebabkan mereka berpaling dari Juruselamat?

Pikirkan godaan yang sedang Anda hadapi dan bagaimana godaan tersebut berpotensi membuat Anda berpaling dari “Batu Karang,” Yesus Kristus. Renungkan bagaimana hidup Anda akan terdampak jika Anda mampu mengatasi godaan tersebut.

Juruselamat akan menolong kita untuk mengatasi godaan.

Ingatlah bahwa digoda bukanlah dosa, tetapi menyerah pada godaan adalah dosa. Bacalah 1 Korintus 10:12–14, mencari asas-asas yang dapat membantu Anda mengatasi pencobaan [godaan].

Menulis pada selembar kertas dengan pena atau pensil. 1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan Anda:

  • Apa yang Allah janjikan akan Dia lakukan untuk menolong Anda mengatasi godaan?

  • Apa kata atau frasa dalam ayat-ayat ini yang menguraikan apa yang Tuhan harapkan untuk kita lakukan saat menghadapi godaan?

  • Apa asas-asas yang Anda temukan?

Anda mungkin telah menemukan sebuah asas, seperti Allah akan menyediakan jalan bagi kita untuk keluar dari godaan, tetapi kita harus memilih untuk memisahkan diri dari godaan.

Di seluruh tulisan suci dan melalui nabi-nabi modern-Nya, Juruselamat telah mengajari kita cara mengatasi godaan. Bacalah tulisan suci dan pernyataan kenabian berikut, mencari apa yang dapat Anda lakukan untuk berpaling kepada Juruselamat serta keluar dari godaan. Anda mungkin ingin mengaitkannya dengan 1 Korintus 10:12–14.

  • Alma 13:28–29

  • 3 Nefi 18:15, 18-20

  • Ibrani 4:15–16 (Catatan: Imam Besar yang dirujuk dalam ayat-ayat ini adalah Yesus Kristus)

  • Presiden Henry B. Eyring dari Presidensi Utama:

    Potret Resmi Presiden Henry B. Eyring diambil Maret 2018.

    Iman kita kepada Yesus Kristus membawa kita pada pertobatan dan pada menaati perintah-perintah-Nya. Kita mematuhi dan kita melawan godaan dengan mengikuti dorongan Roh Kudus. Pada saatnya sifat kita akan berubah. Kita akan menjadi seperti anak kecil, patuh kepada Allah dan lebih mengasihi. Perubahan tersebut, apabila kita melakukan segala yang harus kita lakukan untuk mempertahankannya, akan menjadikan kita memenuhi syarat untuk menikmati karunia-karunia yang datang melalui Roh Kudus. Kemudian, kita akan selamat di satu-satunya batu karang yang kukuh.

    (Henry B. Eyring, “Seperti Seorang Anak,” Liahona, Mei 2006, 16)

  • Apa yang Anda pelajari dari tulisan suci ini dan pernyataan ini yang memotivasi Anda untuk berpaling kepada Juruselamat untuk keluar dari godaan?

  • Apa saja cara Allah akan menyediakan jalan untuk keluar dari godaan?

  • Apa yang dapat kita lakukan untuk mengenali dan menggunakan jalan keluar yang Allah sediakan?

Kerjakan satu atau lebih dari yang berikut:

  • Tulislah ulang 1 Korintus 10:14, memasukkan nama Anda setelah “saudaraku yang kekasih,” dan mengganti “penyembahan berhala” dengan pencobaan [godaan] yang Anda hadapi.

  • Catat pengalaman di mana Juruselamat menolong Anda untuk keluar dari godaan. Bagaimana pengalaman ini dapat menolong Anda keluar dari godaan Anda saat ini?

  • Catat langkah-langkah spesifik yang akan Anda ambil untuk bersandar kepada Yesus Kristus dan menangkal godaan yang Anda hadapi.

Jawab pertanyaan-pertanyaan berikut. Anda tidak perlu berbagi tentang godaan spesifik Anda.

Menulis pada selembar kertas dengan pena atau pensil. 2. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dalam jurnal penelaahan Anda. Anda tidak perlu berbagi tentang godaan spesifik Anda.

  • Apa yang Anda pelajari atau rasakan tentang Juruselamat saat Anda menelaah 1 Korintus 10?

  • Bagaimana ini dapat membantu Anda keluar dari godaan yang Anda hadapi?

Opsional: Ingin Belajar Lebih Banyak?

Bagaimana Yesus Kristus dan Roh Kudus dapat menolong saya mengatasi godaan?

Penatua Ulisses Soares dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

Penatua Ulisses Soares, potret resmi Kuorum Dua Belas Rasul.

Berjuang melawan godaan membutuhkan ketekunan dan kesetiaan seumur hidup. Tetapi mohon ketahui bahwa Tuhan siap untuk membantu kita dalam upaya pribadi kita dan menjanjikan berkat-berkat luar biasa jika kita bertahan sampai akhir ….

Brother dan sister terkasih, saya bersaksi bahwa sewaktu kita bersandar pada batu karang keselamatan, Juruselamat jiwa kita, … kemampuan kita untuk mengendalikan pikiran kita akan meningkat secara signifikan. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa kedewasaan rohani kita akan tumbuh dengan kecepatan yang meningkat, mengubah hati kita, menjadikan kita lebih seperti Yesus Kristus. Lebih dari itu, hubungan kita dengan Roh Kudus akan menjadi lebih intens dan berkelanjutan dalam kehidupan kita. Maka godaan musuh, sedikit demi sedikit, akan kehilangan kekuatannya atas diri kita, yang berakibat pada kehidupan yang lebih bahagia dan lebih murni dan dipersucikan.

Bagi mereka yang, untuk alasan apa pun, terjatuh ke dalam godaan dan berkutat dalam tindakan yang tidak saleh, saya meyakinkan Anda bahwa ada jalan kembali, bahwa ada harapan dalam Kristus.

(Ulisses Soares, “Carilah Kristus dalam Setiap Pemikiran,” Liahona, November 2020, 83–84)

Penatua Quentin L. Cook dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

Potret resmi Penatua Quentin L. Cook. Dipanggil dalam Kuorum Dua Belas Rasul pada tanggal 6 Oktober 2007.

Sebuah asas tentang kemajuan kekal adalah bahwa menjalankan pengendalian diri dan hidup saleh memperkuat kemampuan kita untuk menolak godaan. Ini benar adanya dalam hal-hal rohani maupun jasmani .…

Sebagai bagian dari rencana ilahi Allah, kita diberkati dengan karunia Roh Kudus .… Dia juga adalah suara peringatan terhadap kejahatan dan suara perlindungan terhadap bahaya. Sewaktu kita mengarungi lautan kehidupan, mengikuti kesan-kesan Roh Kudus adalah penting. Roh akan menolong kita menghindari godaan dan bahaya, dan menghibur serta memimpin kita melewati tantangan.

(Quentin L. Cook, “Rapi dan Teratur: Jadilah Layak Akan Bait Suci—di Saat Suka Maupun Duka,” Liahona, November 2015, 41–42)

Bagaimana saya dapat bersiap sebelumnya untuk keluar dari godaan?

Presiden Spencer W. Kimball (1895–1985) mengajarkan:

Lukisan potret Presiden Spencer W. Kimball.

Keputusan yang benar adalah yang paling mudah dibuat ketika kita membuatnya jauh sebelumnya, dengan menempatkan sasaran utama di dalam benak; ini menghindarkan kita dari banyak kesengsaraan [selama momen-momen pembuatan keputusan], ketika kita lelah dan digoda dengan kuatnya .…

Kembangkan disiplin diri agar, semakin lama semakin Anda tidak perlu memutuskan dan memutuskan kembali apa yang akan Anda lakukan ketika Anda dihadapkan dengan godaan yang sama berulang kali. Anda hanya perlu memutuskan beberapa hal sekali! …

Waktu untuk menghentikan cara-cara kejahatan adalah sebelum itu dimulai. Rahasia dari kehidupan yang baik terletak dalam perlindungan dan pencegahan. Mereka yang tunduk pada yang jahat biasanya adalah mereka yang telah menempatkan diri mereka sendiri dalam posisi yang rentan.

(Ajaran-Ajaran Presiden Gereja: Spencer W. Kimball [2006], 133–134)