Seminari
Galatia 6


Galatia 6

“Karena Apa yang Ditabur Orang, Itu Juga yang Akan Dituainya”

Wanita dan anak perempuan memanen dan berkebun di Ekuador.

Pernahkah Anda bertanya-tanya apakah upaya Anda untuk mengamalkan Injil Yesus Kristus akan menuntun pada gol-gol kekal Anda? Paulus menulis kepada para Orang Suci di Galatia untuk membantu mereka menyadari bahwa bagaimana kita menjalani kehidupan kita setiap hari memengaruhi apakah Juruselamat akan memberkati kita dengan “hidup yang kekal” atau tidak (Galatia 6:8). Pelajaran ini dapat menolong Anda mengenali tindakan-tindakan yang perlu Anda ambil untuk mencapai gol-gol kekal Anda.

Gol-gol kekal

Penatua Quentin L. Cook dari Kuorum Dua Belas Rasul berbagi percakapan mengesankan yang pernah dia miliki dengan seorang remaja putra.

Saksikan video “Choose Wisely [Memilih dengan Bijak],” tersedia di ChurchofJesusChrist.org, dari kode waktu 03:03 hingga 04:52, atau bacalah pernyataan berikut. Carilah apa saja gol-gol remaja putra ini dan kesalahpahaman yang mungkin dimilikinya dalam mencapai gol-gol tersebut.

15:19

Memilih dengan Bijaksana

Ceramah Penatua Quentin L. Cook pada Konferensi Umum Oktober 2014.

Potret resmi Penatua Quentin L. Cook. Dipanggil dalam Kuorum Dua Belas Rasul pada tanggal 6 Oktober 2007.

Saya baru-baru ini bertemu dengan seorang remaja putra yang baik. Golnya adalah untuk pergi misi, mendapatkan pendidikan, menikah di bait suci, dan memiliki keluarga bahagia yang setia. Saya sangat senang dengan gol-golnya. Tetapi dalam pembicaraan lebih lanjut, jelas terlihat bahwa perilaku dan pilihan-pilihan yang dia buat tidak selaras dengan gol-golnya. Saya merasa bahwa dia bersungguh-sungguh ingin pergi misi dan menghindari pelanggaran-pelanggaran berat yang bisa mencegah dia untuk pergi misi, tetapi perilaku kesehariannya tidak mempersiapkan dia untuk mengatasi tantangan fisik, emosional, sosial, intelektual, dan rohani yang akan dia hadapi. Dia belum belajar untuk bekerja keras. Dia tidak serius mengenai sekolah atau seminari. Dia datang ke Gereja, tetapi dia belum membaca Kitab Mormon. Dia menghabiskan banyak waktu untuk video gim dan media sosial. Dia tampaknya berpikiran bahwa semata-mata hadir saja untuk misinya sudah cukup.

(Quentin L. Cook, “Memilih dengan Bijaksana,” Liahona, November 2014, 47)

  • Apa yang mungkin disalahpahami remaja putra ini mengenai mencapai gol-golnya?

Dalam jurnal penelaahan Anda, buatlah daftar singkat dari gol-gol yang Anda miliki yang Anda anggap penting secara kekal. Pikirkan mengapa Anda ingin mencapai gol-gol ini. Renungkan bagaimana perilaku sehari-hari Anda dapat menuntun Anda ke arah atau menjauh dari gol-gol penting secara kekal. Sewaktu Anda menelaah, carilah kebenaran-kebenaran yang dapat membantu Anda menyelaraskan dengan lebih baik tindakan-tindakan harian Anda dengan hasil-hasil yang signifikan secara kekal yang Anda hasratkan.

Hukum mengenai panen

Para Orang Suci di Galatia telah terpapar pada ajaran-ajaran palsu yang menyebabkan banyak orang tersesat (lihat Galatia 1:6–9). Sebagian orang percaya dan mengajarkan doktrin palsu bahwa orang insaf bukan Israel harus disunat agar dapat diselamatkan (lihat Galatia 6:12; Kisah Para Rasul 15:1). Sedangkan yang lain keliru memahami bahwa kasih karunia Kristus memberi mereka kemerdekaan untuk berdosa (lihat Galatia 5:13). Setelah membahas kepercayaan-kepercayaan palsu ini dan mendorong para Orang Suci untuk membantu mereka yang telah tersesat secara rohani, Paulus mengajarkan sebuah kebenaran penting untuk membantu orang memahami dampak dari tindakan mereka.

Bacalah Galatia 6:7–8. Carilah kebenaran yang Paulus ajarkan yang dapat memengaruhi tindakan sehari-hari kita. Perhatikan bahwa menabur merujuk pada menanam dan bahwa menuai merujuk pada memanen.

  • Bagaimana Anda akan menjelaskan ajaran Paulus dengan kata-kata Anda sendiri?

Satu kebenaran yang dapat kita pelajari dari Galatia 6:7 adalah bahwa apa pun yang seseorang tabur juga akan mereka tuai. Gagasan ini terkadang disebut sebagai hukum tentang panen.

  • Contoh-contoh apa yang telah Anda lihat mengenai kebenaran ini dalam kehidupan Anda atau kehidupan orang lain?

  • Bagaimana memahami kebenaran ini dapat berdampak terhadap keputusan-keputusan yang Anda buat dalam kehidupan Anda?

Ajaran-ajaran Alma kepada putranya, Korianton, dalam Kitab Mormon dapat membantu kita memahami dengan lebih baik implikasi kekal dari hukum tentang panen, atau yang Alma rujuk sebagai “rencana pemulihan.” Bacalah Alma 41:3–6, 10–15, mencari kebenaran-kebenaran yang meningkatkan pemahaman Anda tentang ajaran-ajaran Paulus.

  • Kata atau frasa apa yang Anda anggap signifikan dalam ayat-ayat ini? Mengapa?

  • Setelah meninjau apa yang Alma ajarkan kepada Korianton, bagaimana ajaran ini selaras dengan perkataan Paulus bahwa “apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya”? (Galatia 6:7).

  • Ajaran-ajaran yang telah Anda telaah sejauh ini telah membantu Anda memahami apa saja tentang Bapa Surgawi dan Yesus Kristus?

Ajakan Paulus kepada Orang-orang Galatia

Paulus mengakhiri ajaran-ajarannya perihal hukum tentang panen dengan sebuah ajakan. Bacalah Galatia 6:9–10, mencari apa yang Paulus ajak agar dilakukan oleh para Orang Suci.

  • Menurut Anda apa arti dari “janganlah kita jemu-jemu berbuat baik”? (Galatia 6:9).

  • Bagaimana Yesus Kristus adalah contoh yang sempurna dari hal ini?

  • Menurut Anda apa yang dimaksud Paulus ketika dia berkata bahwa kita akan menuai “apabila sudah datang waktunya” (Galatia 6:9) sewaktu kita berusaha untuk melakukan kebaikan bagi orang lain? Mengapa ini penting untuk dimengerti?

Menerapkan apa yang sudah Anda pelajari

Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama mendorong kita untuk berpikir tentang ke mana setiap pilihan kita akan menuntun kita (lihat “Ke Mana Ini Akan Menuntun?,” Liahona, Mei 2019, 60–62).

Untuk menerapkan nasihat dari Presiden Oaks ini, lakukan kegiatan berikut.

Menulis pada selembar kertas dengan pena atau pensil. 1. Untuk menerapkan nasihat dari Presiden Oaks ini, lakukan kegiatan berikut dalam jurnal penelaahan Anda. Hanya sertakan bagian-bagian dari bagan Anda yang tidak terlalu pribadi untuk dibagikan.

Buatlah bagan yang serupa dengan bagan berikut:

Yang Anda tabur (tindakan yang secara teratur Anda lakukan)

Yang Anda tuai atau berharap dapat Anda tuai di masa depan (ke mana tindakan-tindakan ini akan menuntun)

Di bagian kiri, buatlah daftar tentang beberapa hal yang Anda lakukan yang paling menyita waktu Anda atau apa yang ingin mulai Anda lakukan secara teratur.

Di bagian kanan, tuliskan hasil yang menurut Anda akan terjadi setelah melakukan hal-hal tersebut secara teratur. Pikirkan hasil yang Anda harapkan jika Anda mengulangi tindakan-tindakan ini secara teratur selama seminggu, sebulan, setahun, lima tahun, atau bahkan sepanjang sisa hidup Anda.

Renungkan dorongan apa pun yang telah Anda terima dari Roh Kudus sewaktu Anda menelaah hari ini. Di bawah bagan Anda, tuliskanlah penyesuaian apa pun yang Anda merasa terdorong untuk lakukan dalam kehidupan Anda, yang akan membantu Anda lebih memenuhi syarat untuk menerima berkat-berkat yang Anda hasratkan. Allah akan menolong Anda saat Anda mengerahkan upaya terbaik Anda (lihat Ajaran dan Perjanjian 123:17).

Opsional: Ingin Belajar Lebih Banyak? 

Galatia 6:8. Apa artinya jika seseorang “menabur dalam Roh” atau “menabur dalam dagingnya”?

Penatua Ulisses Soares dari Kuorum Dua Belas Rasul mengajarkan:

9:5

Tinggal dalam Wilayah Tuhan!

Maka, pertanyaan sehari-hari kita haruslah, “Apakah tindakan saya menempatkan saya di wilayah Tuhan atau musuh?”

Penatua Ulisses Soares, potret resmi Kuorum Dua Belas Rasul.

Menabur dalam Roh berarti bahwa seluruh pikiran, perkataan, dan tindakan kita harus meningkatkan kita pada tingkat keilahian orang tua surgawi kita. Namun, tulisan suci merujuk pada daging sebagai sifat jasmani atau badani dari manusia alami, yang memungkinkan orang untuk dipengaruhi oleh nafsu, hasrat, selera, dan dorongan daging alih-alih mencari ilham dari Roh Kudus. Jika kita tidak hati-hati, pengaruh-pengaruh itu bersama dengan tekanan kejahatan di dunia dapat membuat kita menerapkan perilaku vulgar dan serampangan yang dapat menjadi bagian dari karakter kita. Agar menghindari pengaruh-pengaruh buruk itu, kita harus mengikuti apa yang Tuhan perintahkan kepada Nabi Joseph Smith tentang terus-menerus menabur dalam Roh, “Karenanya, janganlah letih dalam melakukan yang baik, karena kamu sedang meletakkan landasan suatu pekerjaan besar. Dan dari hal-hal yang kecil mulailah apa yang besar” (Ajaran dan Perjanjian 64:33).

(Ulisses Soares, “Tinggal dalam Wilayah Tuhan!,” Liahona, Mei 2012, 39)

Presiden Dallin H. Oaks dari Presidensi Utama mengajarkan:

Potret resmi Presiden Dallin H. Oaks diambil Maret 2018.

Jika kita memuaskan diri dalam narkoba atau pornografi atau kejahatan lainnya yang Rasul Paulus sebut sebagai menabur dalam daging, hukum kekal menentukan bahwa kita memanen kebusukan alih-alih kehidupan yang kekal. Itu adalah keadilan Allah, dan belas kasihan tidak dapat merampas keadilan. Jika hukum kekal dilanggar, hukuman yang tertaut pada hukum itu harus dipikul. Beberapa di antaranya dapat dihapuskan melalui Pendamaian Juruselamat, tetapi pembersihan penuh belas kasihan dari pendosa yang tercemar hanya datang setelah pertobatan (lihat Alma 42:22–25), di mana bagi beberapa dosa adalah proses yang berkepanjangan dan menyakitkan.

(Dallin H. Oaks, “Be Not Deceived [Janganlah Tertipu],” Liahona, November 2004, 45)

Bagaimana upaya kecil dapat mengubah kehidupan saya dan kehidupan orang lain?

Saksikan “Of Seeds and Soils [Mengenai Benih dan Tanah]” dari kode waktu 07:06 hingga 09:11 untuk melihat tindakan-tindakan kecil yang mengubah kehidupan ratusan orang. Video ini tersedia di ChurchofJesusChrist.org.

16:50

Of Seeds and Soils

We particularly want you young men to have a strong testimony, with solid roots, because only then will it be an unerring compass for you.