Seminari
Ibrani 12


Ibrani 12

“Tuhan Menghajar Orang yang Dikasihi-Nya”

Young family in New Zealand playing and laughing with their children outside their home. They are playing basketball, holding the children and laughing and watching a small boy ride a trike.

Kapan terakhir kali Anda didera [dalam arti ditegur dengan keras] atau dikoreksi oleh seseorang? Bagaimana Anda menanggapinya? Pernahkah Anda bersyukur untuk koreksi yang telah Anda terima? Paulus menulis kepada para Orang Suci Ibrani dan menjelaskan kepada mereka bahwa Bapa Surgawi kita sering memperlihatkan kasih-Nya dengan mengoreksi kita. Pelajaran ini dapat membantu Anda belajar bagaimana tunduk dengan rendah hati pada koreksi dari Bapa Surgawi dapat membantu Anda memiliki kedamaian dan menjadi lebih seperti Dia.

Perlombaan kehidupan

Rio , Brazil - 9 September 2016; Jason Smyth of Ireland on his way to winning the Men's 100m
Athlete Track or Running Track with nice scenic

Dalam jurnal penelaahan Anda, buatlah daftar cara-cara kehidupan fana Anda terasa seperti lomba lari jarak jauh. Misalnya, Anda dapat menjawab yang berikut:

  • Apa yang membuat Anda merasa lelah atau terkuras tenaganya?

  • Apa saja yang Anda lakukan dengan baik dalam perlombaan tersebut dan cara-cara Anda dapat melakukan dengan lebih baik?

  • Apa destinasi yang Anda tuju? Mengapa itu patut dihasratkan?

  • Mengapa Anda memerlukan bantuan untuk menyelesaikan perlombaan kehidupan?

“Berlomba dengan teguh”

Rasul Paulus membandingkan kehidupan kita dengan sebuah perlombaan.Bacalah Ibrani 12:1–2 , mencari apa yang Paulus ajarkan tentang bagaimana kita dapat berhasil menyelesaikan perlombaan kehidupan. Cermati bahwa “banyak saksi” yang disebutkan di ayat 1 merujuk pada contoh iman yang dicatat dalam Ibrani 11 .

  • Apa yang menonjol bagi Anda dalam ayat-ayat ini?

  • Bagaimana mengikuti nasihat Paulus akan membantu kita berhasil menyelesaikan perlombaan kehidupan?

Paulus mencatat di ayat 2 bahwa Juruselamat menanggung tantangan penyaliban dengan berfokus pada “sukacita yang disediakan bagi Dia” ( Ibrani 12:2). Presiden Russell M. Nelson menjelaskan:

17:1

Menanggung penderaan dari Tuhan

Pikirkan suatu waktu ketika seseorang mengoreksi Anda dan bagaimana Anda bereaksi terhadap koreksi itu.

  • Apa saja alasan orang telah mengoreksi diri Anda?

  • Mengapa terkadang sulit untuk dikoreksi oleh orang lain?

  • Kapan Anda telah bersyukur untuk beberapa koreksi yang telah Anda terima? Mengapa?

Bacalah Ibrani 12:5–7, 9–11 , mencari apa yang Paulus ajarkan tentang penderaan atau koreksi.

  • Apa yang ayat-ayat ini ajarkan mengenai tujuan Bapa Surgawi untuk mendera kita?

Tinjaulah Ibrani 12:10–11 lagi, mencari bagaimana Anda dapat melengkapi kebenaran berikut:

Jika kita tunduk pada penderaan dari Bapa Surgawi …

Opsional: Ingin Belajar Lebih Banyak?

Bagaimana jika saya merasa saya tertinggal dari orang lain dalam perlombaan kehidupan?

Penatua Jeffrey R. Holland dari Kuorum Dua Belas Rasul menjelaskan:

Official Portrait of Elder Jeffrey R. Holland. Photographed January 2018.

Kita tidak sedang saling berlomba untuk melihat siapa yang terkaya atau yang paling berbakat atau yang paling cantik atau bahkan paling diberkati. Perlombaan yang sebenarnya kita ikuti adalah perlombaan melawan dosa.

(Jeffrey R. Holland, “Para Pekerja di Kebun Anggur,” Ensign atau Liahona, Mei 2012, 31)

Bagaimana penderaan Bapa Surgawi memperlihatkan kasih-Nya bagi kita?

Penatua Taniela B. Wakolo dari Tujuh Puluh menguraikan contoh dari kehidupannya sendiri dan kehidupan Joseph Smith yang memperlihatkan kasih Allah dalam penderaan.

Saksikan “God Loves His Children [Allah Mengasihi Anak-Anak-Nya]” dari kode waktu 05:23 hingga 08:04 untuk melihat contoh-contoh ini.

8:40

Tulisan suci bersaksi akan banyaknya tujuan untuk penderaan Tuhan. Di Ibrani 12:10 , Paulus mengajarkan bahwa Tuhan mengoreksi kita “untuk kebaikan kita, supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.” Koreksinya “menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya” ( Ibrani 12:11). Koreksi Tuhan dapat mengambil banyak bentuk, dan itu selalu membantu untuk mengajar individu serta memberikan koreksi yang diperlukan. Penderaan menolong orang mengingat Tuhan, bertobat, menerima pengampunan dan pembebasan, belajar kepatuhan, dan menjadi dimurnikan seperti emas (lihat Helaman 12:3 ; Ajaran dan Perjanjian 1:27 ; 95:1 ; 105:6 ; Ayub 23:10).

Penatua D. Todd Christofferson dari Kuorum Dua Belas Rasul berkata mengenai penderaan Tuhan:

Portrait of Elder D. Todd Christofferson. Photographed in March 2020.

Koreksi adalah vital jika kita mau menyelaraskan hidup kita “mencapai … kedewasaan penuh, [artinya] tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus” ( Efesus 4:13). Paulus berkata mengenai koreksi atau hajaran [penderaan] ilahi, “Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya” ( Ibrani 12:6). Meski itu sering sulit untuk ditanggung, sesungguhnya, kita seharusnya bersukacita bahwa Allah menganggap kita sepadan dengan waktu dan kerepotan untuk dikoreksi.

(D. Todd Christofferson, “Barangsiapa Kukasihi, Ia Kutegur dan Kuhajar,” Ensign atau Liahona, Mei 2011, 97–98)