Salah satu cara Yohanes Pembaptis membantu orang-orang mempersiapkan diri mereka untuk menerima Yesus Kristus adalah dengan mengundang mereka untuk bertobat. Pelajaran ini dimaksudkan untuk membantu Anda lebih memahami pertobatan dan sukacita yang dibawa oleh pertobatan yang rutin.
Apa yang mendatangkan sukacita bagi Anda?
Renungkan apa yang mendatangkan sukacita bagi Anda. Pertimbangkan untuk membuat daftar sebanyak mungkin contoh sebisa Anda dalam 30 detik.
Presiden Russell M. Nelson mengajarkan yang berikut mengenai bagaimana kita dapat menerima sukacita dalam kehidupan kita:
Gambar
Official portrait of President Russell M. Nelson taken January 2018
Ketika kita memilih untuk bertobat, kita memilih untuk berubah! Kita memperkenankan Juruselamat untuk mengubah kita menjadi versi yang terbaik dari diri kita sendiri. Kita memilih untuk bertumbuh secara rohani dan menerima sukacita—sukacita penebusan di dalam Dia.
Pertobatan adalah berubah dengan berbalik dari dosa dan menjadi lebih dekat kepada Allah melalui Pendamaian Yesus Kristus (lihat Penuntun bagi Tulisan Suci, “ Pertobatan ,” scriptures.ChurchofJesusChrist.org).
Apakah Anda menempatkan pertobatan dalam daftar hal-hal yang membawa sukacita bagi Anda? Mengapa ya atau mengapa tidak?
Jika Anda tidak menganggap pertobatan sebagai sesuatu yang membawa sukacita bagi Anda, perasaan atau emosi apa yang datang sewaktu Anda memikirkan pertobatan? Mengapa?
Mengapa seseorang mungkin tidak selalu langsung merasakan sukacita saat bertobat?
Renungkan pertanyaan yang mungkin Anda miliki tentang pertobatan. Nanti dalam pelajaran ini, Anda akan memiliki kesempatan untuk mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini.
“Bertobatlah .… Persiapkanlah jalan untuk Tuhan”
Untuk membantu mempersiapkan orang-orang untuk menerima Yesus Kristus, Yohanes Pembaptis mengundang mereka untuk bertobat (lihat Matius 3:1–3).
Dalam pelajaran sebelumnya, Anda menelaah apa yang Markus dan Matius catat tentang Yohanes Pembaptis. Lukas menyertakan detail tambahan mengenai Yohanes. Baca Lukas 3:10–14 , mencari bagaimana Yohanes membantu orang-orang untuk bertobat.
Apa perubahan yang Yohanes ajak orang-orang lakukan?
Bagaimana perubahan ini dapat membantu orang-orang berpaling dari dosa serta menjadi siap untuk menerima dan mengikuti Yesus Kristus?
Telaah pernyataan berikut oleh Presiden Russell M. Nelson. Sewaktu Anda melakukannya, perhatikan apa yang diajarkan Roh Kudus kepada Anda tentang pertobatan dan Yesus Kristus Sang Juruselamat.
Gambar
Official portrait of President Russell M. Nelson taken January 2018
Terlalu banyak orang menganggap pertobatan sebagai hukuman—sesuatu yang harus dihindari kecuali dalam keadaan paling serius. Namun perasaan dihukum ini ditimbulkan oleh Setan. Dia berusaha menutupi kita dari melihat kepada Yesus Kristus, yang berdiri dengan lengan terbuka, berharap dan bersedia untuk menyembuhkan, mengampuni, membersihkan, memperkuat, memurnikan, dan menguduskan kita.
Kata untuk pertobatan dalam Perjanjian Baru bahasa Yunani adalah metanoeo. Awalan meta- artinya “berubah.” Akhiran -noeo terkait dengan kata bahasa Yunani yang artinya “pikiran”, “pengetahuan”, “roh”, dan “napas.”
Karenanya, ketika Yesus meminta Anda dan saya untuk “bertobat” [ Lukas 13:3, 5 ], Dia mengundang kita untuk mengubah pikiran kita, pengetahuan kita, roh kita—bahkan cara kita bernapas. Dia meminta kita untuk mengubah cara kita mengasihi, berpikir, melayani, meluangkan waktu kita, memperlakukan istri kita, mengajar anak-anak kita, dan bahkan merawat tubuh kita.
Tidak ada yang lebih melegakan, lebih memuliakan, atau lebih krusial bagi kemajuan individu kita selain fokus rutin dan setiap hari pada pertobatan. Pertobatan bukanlah suatu peristiwa; itu sebuah proses. Itu adalah kunci untuk kebahagiaan dan kedamaian pikiran. Ketika dipadukan dengan iman, pertobatan membuka akses kita pada kuasa Pendamaian Yesus Kristus.
Baik Anda dengan tekun bergerak di sepanjang jalan perjanjian, telah tergelincir atau melangkah dari jalan perjanjian, atau bahkan tidak dapat melihat jalan perjanjian dari tempat Anda berada saat ini, saya memohon kepada Anda untuk bertobat. Rasakan kuasa yang memperkuat dari pertobatan setiap hari—dari melakukan dan menjadi sedikit lebih baik setiap hari.
Apa yang menonjol bagi Anda dari ajaran Presiden Nelson tentang pertobatan dan Yesus Kristus?
Kapankah Anda telah menyaksikan berkat pertobatan dalam diri Anda sendiri atau orang lain?
Menurut Anda, mengapa Juruselamat sangat berharap bahwa kita akan bertobat dan sangat bersedia untuk mengampuni kita?
Untuk beberapa menit ke depan, Anda akan memilih dan menelaah aspek pertobatan yang spesifik yang akan membantu Anda lebih dekat kepada dan menjadi lebih seperti Yesus Kristus, memiliki akses yang meningkat terhadap kuasa dan kedamaian-Nya, serta merasakan sukacita yang lebih besar. Berikut adalah aspek pertobatan yang spesifik yang mungkin bisa Anda telaah. Pilihlah salah satu di antaranya untuk ditelaah, atau telaahlah salah satu pertanyaan Anda sendiri mengenai topik pertobatan.
Bagaimana saya bertobat?
Bagaimana saya bisa menemukan lebih banyak sukacita dalam pertobatan?
Bagaimana saya dapat mengatasi ketakutan terhadap pertobatan?
Apa yang mungkin tercakup dalam fokus harian yang rutin tentang pertobatan, atau seperti apa itu kiranya dalam kehidupan saya?
Berikut adalah beberapa sumber daya yang spesifik untuk membantu Anda memperdalam pemahaman Anda mengenai pertobatan. Sumber daya ini tersedia di ChurchofJesusChrist.org atau di aplikasi Perpustakaan Injil. Sumber daya ini dan yang lainnya dapat digunakan untuk menuntun penelaahan Anda mengenai aspek pertobatan yang telah Anda pilih. Pertimbangkan untuk membuat catatan dan menyoroti detail yang menurut Anda paling penting.
Untuk Kekuatan Remaja [buklet, 2011], “Pertobatan,” 28–29
Penuntun bagi Tulisan Suci, “ Pertobatan ,” scriptures.ChurchofJesusChrist.org
Ceramah konferensi umum seperti Russell M. Nelson, “Kita Dapat Melakukan Lebih Baik dan Menjadi Lebih Baik,” Ensign atau Liahona, Mei 2019, 67–69
Dale G. Renlund, “Pertobatan: Pilihan Penuh Sukacita,” Ensign atau Liahona, November 2016, 121–124
1.
Apa yang Anda pelajari dari penelaahan Anda?
Apa nasihat yang akan Anda berikan kepada seseorang yang bergumul untuk memahami mengapa mereka perlu bertobat? Apa yang Anda ingin mereka ketahui dan pahami tentang Yesus Kristus?
Apa yang telah membantu Anda mengembangkan atau memperkuat kesaksian Anda tentang sukacita dari pertobatan melalui Yesus Kristus?
Opsional: Ingin Belajar Lebih Banyak?
Lukas 3:7 . Mengapa Yohanes menyebut orang banyak itu “keturunan ular beludak”?
Ular beludak Palestina merupakan ular berbisa yang paling umum di Israel. Ular beludak aktif di malam hari dan biasanya berburu dengan bersembunyi dan kemudian menyelinap mendekati mangsanya. Ketika merasa terancam, ular beludak akan menggulung tubuhnya, berdesis, dan menyerang lawannya. Sama halnya, orang Farisi dan Saduki merasa terancam oleh Yohanes karena dia menarik banyak orang menjauh dari ajaran palsu mereka.
Lukas 3:8 . Apa saja “buah-buah yang sesuai dengan pertobatan”?
Dalam tulisan suci, jenis-jenis orang terkadang dilambangkan sebagai pohon yang menghasilkan buah yang baik atau buah yang buruk. Untuk “[menghasilkan] … buah-buah yang sesuai dengan pertobatan” berarti untuk mengubah hasrat dan tindakan kita untuk mengikuti ajaran Allah.
Di zaman Roma kuno, pemungut cukai adalah petugas penarik pajak untuk pemerintahan Romawi. Pemungut cukai biasanya dibenci oleh orang Yahudi, karena orang memandang mereka sebagai pengkhianat terhadap bangsanya sendiri dan karena pemungut cukai sering kali menarik uang pajak lebih banyak daripada yang seharusnya (lihat Terjemahan Joseph Smith, Lukas 3:19–20 [dalam Penuntun bagi Tulisan Suci, versi revisi 2020 dan daring]; Lukas 3:12–13). Beberapa pemungut cukai dengan senang hati menerima Injil (lihat Matius 9:9–10 ; Lukas 19:1–10 ; Penuntun bagi Tulisan Suci, “ Pemungut Cukai ,” scriptures.ChurchofJesusChrist.org).
Apakah pertobatan menyelamatkan kita?
Gambar
Official portrait of Elder Dieter F. Uchtdorf of the Quorum of the Twelve Apostles, 2006. Called as Second Counselor in the First Presidency, 3 February 2008. Made official portrait in 2008 replacing portrait taken in 2004.
Bukan pertobatan itu sendiri yang menyelamatkan manusia. Darah Yesus Kristuslah yang menyelamatkan kita. Bukan karena perubahan perilaku kita yang tulus dan jujur saja maka kita diselamatkan, tetapi “adalah melalui kasih karunia bahwa kita diselamatkan, setelah segala yang dapat kita lakukan” ( 2 Nefi 25:23). Bagaimanapun juga, pertobatan sejati adalah syarat yang diperlukan sehingga pengampunan Allah dapat datang ke dalam kehidupan kita. Pertobatan yang sejati menjadikan “hari yang cemerlang [dari] malam yang paling kelam” (Spencer W. Kimball, The Miracle of Forgiveness [1969], 362).
(Dieter F. Uchtdorf, “Tempat untuk Kembali dengan Aman,” Ensign atau Liahona, Mei 2007, 100)
