Pelajaran Penelaahan di Rumah
Kolose–1 Timotius (Unit 26)
Pendahuluan
Paulus menulis kepada Timotius, seorang pemimpin imamat di Efesus, dan menasihati dia agar menjadi teladan dari orang yang percaya.
Saran untuk Pengajaran
Catatan: Dalam unit ini, siswa menelaah petikan penguasaan ayat suci 2 Tesalonika 2:1–3. Anda dapat meninjau kembali petikan ini bersama siswa dengan meminta mereka untuk merangkum kebenaran yang diajarkannya. Untuk membantu siswa menghafalkan sebagian dari petikan ini, Anda mungkin ingin melafalkan ayat 3 beberapa kali bersama anggota kelas.
1 Timotius 4
Paulus menggambarkan karakteristik dari seorang pelayan rohani Yesus Kristus yang setia
Bawalah penjepit kertas, sepotong tali, lem, dan magnet ke kelas. Ikatkan satu ujung tali itu ke penjepit kertas, dan kemudian rekatkan ujung tali yang lain ke meja. Peganglah magnet di dekat penjepit kertas tanpa magnetnya menyentuh penjepit kertas tadi. Gaya magnet seharusnya menyebabkan penjepit kertas bergerak ke arah magnet. Gerakkan magnet ke sana-ke mari untuk memperlihatkan bagaimana itu memengaruhi gerakan penjepit kertas.
-
Jika penjepit kertas mewakili seseorang, magnet mungkin mewakili apa?
Mintalah siswa untuk berpikir mengenai bagaimana mereka seperti magnet dan memengaruhi orang lain. Ajaklah mereka untuk mencari suatu asas sewaktu mereka menelaah 1 Timotius 4 yang mengajarkan kepada kita bagaimana kita dapat menjadi pengaruh positif dalam kehidupan orang lain.
Ringkaslah 1 Timotius 4:1–11 dengan menjelaskan bahwa Paulus bernubuat bahwa di “waktu-waktu kemudian” (ayat 1) sebagian anggota Gereja akan menyimpang dari iman dan mengikuti ajaran-ajaran dan praktik-praktik palsu, seperti “melarang orang kawin” (ayat 3). Paulus mendesak Timotius untuk memelihara para Orang Suci dengan ajaran yang sejati.
Ajaklah siswa untuk membaca 1 Timotius 4:12 dalam hati, mencari Paulus menasihati Timotius untuk menjadi apa. Jelaskan bahwa kata tingkah laku di ayat ini merujuk pada sikap atau perilaku (lihat 1 Timotius 4:12). Mintalah mereka untuk melaporkan apa yang mereka temukan.
-
Menurut Anda apa artinya menjadi suatu “teladan bagi [dari] orang-orang percaya”? (Anda mungkin ingin menyarankan agar siswa menandai ungkapan ini dalam tulisan suci mereka. Jelaskan pula bahwa terjemahan yang lebih tepat bagi ungkapan ini adalah “teladan dari orang-orang percaya”.)
-
Dengan cara-cara apa Paulus menasihati Timotius agar menjadi teladan dari orang percaya? (Daftarlah tanggapan siswa di papan tulis.)
Mintalah seorang siswa untuk membacakan 1 Timotius 4:13–16 dengan lantang. Mintalah anggota kelas untuk menyimak, mencari nasihat tambahan yang Paulus berikan yang akan menolong Timotius menjadi teladan dari orang percaya.
-
Nasihat tambahan dari Paulus apa yang mungkin telah membantu Timotius menjadi teladan dari orang percaya?
-
Menurut ayat 15, mengapa Paulus memberi tahu Timotius untuk memerhatikan [bermeditasi atas] ajaran-ajaran yang Paulus ajarkan dan untuk memberikan dirinya sepenuhnya untuk menjalankannya? (Agar orang lain dapat melihat bagaimana melakukannya bermanfaat bagi Timotius.)
-
Berdasarkan ajaran-ajaran Paulus di ayat 16, apa yang dapat dihasilkan sewaktu kita berusaha untuk menjadi teladan dari orang yang percaya kepada Yesus Kristus? (Menggunakan kata-kata siswa, tulislah sebuah asas yang serupa dengan yang berikut di papan tulis: Jika kita adalah teladan dari orang yang percaya kepada Yesus Kristus, kita dapat menolong mendatangkan keselamatan kepada diri kita sendiri dan orang lain.)
-
Bagaimana menjadi teladan dari orang yang percaya kepada dan mengikuti Yesus Kristus dapat menolong mendatangkan keselamatan kepada orang lain?
Ajaklah siswa untuk meninjau kembali daftar di papan tulis dan mempertimbangkan cara-cara di mana Timotius harus menjadi “teladan bagi [dari] orang-orang percaya” (1 Timotius 4:12). Mintalah anggota kelas untuk menjabarkan cara-cara seseorang dapat menjadi teladan dalam setiap bidang ini.
-
Kapan seseorang telah bertindak sebagai teladan dari orang percaya bagi Anda dalam salah satu cara yang Paulus sebutkan? (Anda mungkin juga ingin berbagi sebuah pengalaman dari kehidupan Anda sendiri.)
Ajaklah siswa untuk menuliskan sebuah gol dalam buku catatan kelas atau jurnal penelaahan tulisan suci mereka mengenai bagaimana mereka dapat menjadi teladan dari orang yang percaya kepada Yesus Kristus dan dengan demikian membantu mendatangkan keselamatan kepada diri mereka sendiri dan orang lain.
Unit Berikutnya (2 Timotius 1–Ibrani 4)
Ajaklah siswa untuk mempertimbangkan beberapa tantangan dari menjadi murid Yesus Kristus dewasa ini. Jelaskan bahwa sewaktu mereka melanjutkan untuk menelaah ajaran-ajaran Paulus di minggu mendatang, mereka akan belajar kebenaran-kebenaran yang akan membantu mereka tetap setia terlepas dari kesulitan dan penganiayaan.