“Apakah Allah mengasihi saya?” Transgender: Memahami Diri Anda Sendiri (2020)
“Apakah Allah mengasihi saya?” Transgender: Memahami Diri Anda Sendiri
Apakah Allah mengasihi saya?
Ya, Allah mengasihi Anda. Dia mengenal dan mengasihi semua anak-Nya, dan Dia sadar akan tantangan yang Anda hadapi. Presiden Thomas S. Monson menjelaskan, “Kasih itu tidak pernah berubah. Kasih itu ada untuk Anda ketika Anda sedih atau bahagia, patah semangat atau penuh harapan. Kasih Allah ada untuk Anda baik Anda merasa patut menerima[nya] maupun tidak. Kasih itu pokoknya selalu ada” (“Kita Tidak Pernah Berjalan Sendirian,” Liahona, November 2013, 123–124).
Presiden Russell M. Nelson mengajarkan, “Lebih dari segalanya, Bapa kita menginginkan anak-anak-Nya memilih untuk kembali pulang kepada-Nya. Segala yang Dia lakukan dimotivasi oleh hasrat penuh dambaan-Nya itu” (“The Love and Laws of God” [kebaktian Brigham Young University, 17 September 2019], speeches.byu.edu).
Tidak ada yang lebih baik mengungkapkan kasih Yesus Kristus daripada kesediaan-Nya untuk memberikan nyawa-Nya untuk memperdamaikan dosa-dosa umat manusia, mengompensasi semua penderitaan dan ketidakadilan, dan mematahkan belenggu kematian bagi semua (lihat Alma 7:11–13).
Sister Sharon Eubank mengajarkan: “Saya bersaksi Anda dikasihi. Tuhan mengetahui betapa keras Anda berusaha. Anda membuat kemajuan. Teruslah berusaha. Dia melihat semua pengurbanan Anda yang tersembunyi dan menghitungnya untuk kebaikan Anda dan kebaikan orang-orang yang Anda kasihi. Kerja Anda tidak sia-sia. Anda tidak sendirian” (“Kristus: Terang yang Bersinar dalam Kegelapan,” Liahona, Mei 2019, 75–76).