Mengetahui Siapa Anda—dan Siapa Anda Selama Ini

Oleh Sheri L. Dew

Mengenai Sister Dew

Gambar dari Getty Images

Sheri Linn Dew lahir di Ulysses, Kansas, AS, tahun 1953. Dia adalah sulung dari lima bersaudara, dan pada saat dia menyelesaikan kelas lima, dia mengendarai sebuah traktor di peternakan gandum keluarga. Pada hari Minggu, neneknya Maudie Dew akan menjemputnya lebih awal ke gereja, yang diadakan di aula sewaan. Mereka akan menyapu puntung rokok dan kaleng-kaleng bir untuk menyiapkan ruangan bagi gereja. Berpartisipasi di sebuah cabang kecil berarti dia banyak berceramah dan mengajar. Dia menjadi pianis cabang saat dia masih muda dan melayani dalam Presidensi Pratama cabang saat berusia 16 tahun.

Setelah mendapatkan gelar sarjana di bidang sejarah di Universitas Brigham Young pada tahun 1978, dia bekerja sebagai editor di Bookcraft. Dia bergabung dengan Deseret Book pada tahun 1988, menjadi wakil presiden eksekutif pada tahun 2000.

Dia berusia 35 tahun ketika bergabung dengan dewan umum Lembaga Pertolongan pada masa presidensi Barbara W. Winder. Dia baru berusia 43 saat dia menjadi Penasihat Kedua Mary Ellen W. Smoot dalam Presidensi Umum Lembaga Pertolongan pada tahun 1997.

Sister Dew mengimbau para wanita untuk memahami nilai mereka dalam ceramahnya di Konferensi Wanita BYU 2001, dikutip di sini (tanda baca distandarkan).

Baru-baru ini, keponakan perempuan saya Megan yang berusia 16 tahun dan dua temannya datang untuk menginap. Saat kami berbicara malam itu, salah satu dari mereka bertanya kepada saya seperti apa rasanya bertumbuh di pertanian pada masa lalu .… Saya memberi tahu Megan dan teman-temannya bahwa di “masa lalu,” saya sangat pemalu dan sama sekali tidak percaya diri.

“Bagaimana Anda mengatasi perasaan seperti itu?” Megan bertanya. Jawaban mudah hampir saya ingat saat saya berhenti, merasakan bahwa para remaja putri yang hebat ini lebih terbuka. Jadi saya mengatakan kepada mereka bahwa alasannya bersifat rohani: Baru ketika saya mulai mengerti bagaimana perasaan Tuhan tentang saya bahwa perasaan saya terhadap diri saya dan kehidupan saya perlahan mulai berubah. Dengan cepat kemudian mereka menanyakan: Bagaimana saya tahu bagaimana perasaan Tuhan? Dan bagaimana mereka bisa mengetahui bagaimana perasaan Tuhan tentang mereka?

Selama beberapa jam, tulisan suci di tangan, kami berbicara tentang bagaimana mendengar suara Roh, tentang betapa berhasratnya Tuhan untuk menyingkapkan pengetahuan yang tersimpan dengan aman di dalam roh kita mengenai siapa diri kita dan misi kita, dan tentang pengaruh yang mengubah kehidupan yang disebabkannya ketika kita tahu.

… Tidak ada yang lebih penting bagi keberhasilan dan kebahagiaan kita di sini daripada belajar mendengar suara Roh. Rohlah yang mengungkapkan kepada kita identitas kita—yang bukan hanya siapa kita saat ini tetapi siapa diri kita selama ini. Dan saat kita tahu, kehidupan kita memiliki tujuan yang begitu menakjubkan sehingga kita tidak akan pernah bisa sama lagi.

… Roh kita merindukan kita untuk mengingat kebenaran tentang siapa diri kita, karena cara kita melihat diri kita sendiri, rasa identitas kita, memengaruhi segala sesuatu yang kita lakukan .… Itu memengaruhi cara kita menjalani hidup kita. Jadi, hari ini, saya mengundang Anda untuk merenungkan dengan cara baru bukan hanya siapa Anda tetapi siapa diri Anda selama ini.

… Dapatkah Anda membayangkan bahwa Allah, yang mengenal kita dengan sempurna, mencadangkan kita untuk datang sekarang, ketika taruhannya akan semakin tinggi dan pertentangan lebih kuat dari sebelumnya? Saat Dia membutuhkan wanita yang akan membantu membesarkan dan menuntun generasi terpilih di lingkungan rohani yang paling mematikan? Dapatkah Anda membayangkan bahwa Dia memilih kita karena Dia tahu kita tidak akan takut untuk membangun Sion?

… Mulia dan agung. Berani dan bertekad. Setia dan tak gentar. Itulah diri Anda dan siapa diri Anda selama ini. Memahami bahwa kebenaran bisa mengubah hidup Anda, karena pengetahuan ini membawa kepercayaan diri yang tidak dapat diduplikasi dengan cara lain.

… Ketika Anda memahami bahwa Anda dipilih dan dicadangkan untuk saat ini, dan ketika Anda hidup selaras dengan misi itu, Anda akan lebih bahagia daripada sebelumnya.

… Allah adalah Bapa kita, dan Putra Tunggal-Nya adalah Kristus. Semoga kita bersukacita sekali lagi berdiri tegak bagi Juruselamat dan melayani dengan keberanian dan semangat di kebun anggur-Nya. Dan semoga kita tidak takut dalam membangun Sion Allah kita—karena kita tahu siapa diri kita dan siapa kita selama ini.