Ikutlah Aku
Bagaimana saya dapat mempersiapkan diri sekarang untuk menjadi suami dan ayah yang saleh?


Bagaimana saya dapat mempersiapkan diri sekarang untuk menjadi suami dan ayah yang saleh?

“Berdasarkan rancangan ilahi, para ayah hendaknya memimpin keluarga mereka dengan kasih dan kebenaran, serta bertanggung jawab untuk menyediakan kebutuhan hidup dan perlindungan bagi keluarganya (“Keluarga: Maklumat kepada Dunia,” Ensign atau Liahona, November 2010, 129). Kita dapat mempersiapkan diri bagi tanggung jawab-tanggung jawab ini dengan memenuhi tugas-tugas kita sebagai orang tua dengan setia, belajar bagaimana menerima wahyu pribadi, mengasihi dan melayani keluarga kita sekarang, memperoleh pendidikan, dan belajar cara bekerja.

Persiapkan diri Anda secara rohani

Bagaimanakah pelayanan imamat Anda sebagai remaja putra mempersiapkan Anda untuk menjadi seorang suami dan ayah yang saleh? Apa lagi yang telah Anda lakukan untuk mempersiapkan diri? Apa lagi yang Anda harap telah Anda lakukan?

Pengalaman apa yang dapat remaja putra miliki sekarang yang akan membantu mereka mempersiapkan diri menjadi suami dan ayah yang saleh? Bagaimanakah persiapan mereka akan memberkati keluarga mereka di masa datang?

Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber ini. Menurut Anda apa yang akan relevan dengan remaja putra yang Anda ajar?

Abraham 1:1–4, 18–19 (Abraham melihat berkat-berkat yang dia dan keturunannya dapat peroleh dengan memiliki imamat dalam kehidupannya)

1 Nefi 2:1–3 (Lehi menerima wahyu dari Tuhan untuk keselamatan keluarganya)

1 Nefi 16:14–32 (Nefi membantu dan menunjukkan hormat kepada keluarganya ketika mereka mengalami kelaparan di padang belantara)

A&P 42:22 (Seorang suami hendaknya setia kepada istrinya)

A&P 58:26–28; 107:99–100 (Tulisan suci yang menggambarkan mengenai pentingnya bekerja)

Joy D. Jones, “Generasi Kedap Dosa,” Ensign atau Liahona, Mei 2017, 87–90

K. Brett Nattress, “Tidak Ada Sukacita yang Lebih Besar Daripada Mengetahui Bahwa Mereka Tahu,” Ensign atau Liahona, November 2016, 119-121

D. Todd Christofferson, “Para Ayah,” Ensign atau Liahona, Mei 2016, 93–97

“Keluarga: “Maklumat kepada Dunia,” Ensign atau Liahona, November 2010, 129

Video: “Para Ayah Dapat Menggunakan Imamat untuk Memberkati Keluarga Mereka”; “Bapa Fana, Bapa Surgawi”

2:4
3:55

Mengajar dengan cara Juruselamat

Juruselamat mengasihi para pengikut-Nya, berdoa bagi mereka, dan terus-menerus melayani mereka. Dia mengetahui minat, harapan, dan hasrat mereka serta apa yang terjadi dalam kehidupan mereka. Apa yang Anda ketahui mengenai remaja putra yang Anda layani? Apa yang dapat Anda lakukan untuk membantu mereka bersiap menjadi suami dan ayah yang saleh di masa datang?

Biarkan remaja putra memimpin

Seorang anggota presidensi kuorum (atau seorang asisten uskup dalam kuorum imam) memimpin pertemuan kuorum. Dia memimpin remaja putra dalam berembuk bersama mengenai urusan kuorum, mengajar mereka tugas-tugas keimamatan mereka (dari tulisan suci dan buku Tugas kepada Allah), mendorong mereka untuk membagikan pengalaman-pengalaman mereka dalam memenuhi Tugas kepada Allah mereka, dan mengundang seorang penasihat atau anggota kuorum lain untuk mengajarkan sebuah pelajaran Injil. Dia dapat mempersiapkan diri dengan mengisi agenda pertemuan kuorum selama pertemuan presidensi.

Memulai pengalaman belajar

Pilihlah dari gagasan berikut atau pikirkanlah gagasan Anda sendiri untuk mengkaji ulang pelajaran minggu lalu dan memperkenalkan pelajaran minggu ini:

  • Mintalah anggota kuorum untuk membagikan secara berpasangan sesuatu yang mereka ingat dari pelajaran minggu yang lalu.

  • Undanglah anggota kuorum untuk membaca Abraham 1:1–2 dan menulis versi mereka sendiri dari ayat-ayat ini, menguraikan mereka ingin menjadi suami dan ayah yang seperti apa. Undanglah mereka untuk berbagi apa yang mereka tulis jika mereka ingin melakukannya. Doronglah mereka untuk menambahkan pada uraian mereka selama pelajaran.

Belajar bersama

Setiap kegiatan di bawah dapat membantu anggota kuorum memahami cara menjadi suami dan ayah yang saleh. Dengan mengikuti bimbingan Roh, pilihlah satu atau lebih yang akan paling baik dilakukan untuk kuorum Anda:

  • Dapatkah Anda memikirkan sebuah objek pelajaran yang akan menolong remaja  putra memahami apa artinya menjadi kedap dosa?  Sebagai contoh, Anda dapat membawa sebuah payung dan spons ke kelas dan memperlihatkan bagaimana satu benda kedap air dan yang lainnya menyerap air. Bagaimana ini berhubungan dengan melawan dosa? Ajaklah remaja putra untuk menyelidiki ceramah Sister Joy D. Jones “Generasi Kedap Dosa ” dan membuat daftar akan hal-hal yang dapat mereka lakukan ketika mereka menjadi ayah untuk membesarkan anak-anak yang kedap dosa. Bagaimana melakukan hal-hal dalam daftar mereka mempersiapkan mereka untuk menjadi suami dan ayah yang saleh? 

  • Ajaklah para remaja putra untuk membaca mengenai ibu Penatua K. Brett Natress dalam ceramahnya “Tidak Ada Sukacita yang Lebih Besar Daripada Mengetahui Bahwa Mereka Tahu.” Apa sifat-sifat yang dimiliki Sister Nattress yang ingin ditiru oleh remaja putra sewaktu mereka mempersiapkan diri untuk menjadi seorang ayah? Apa yang dia lakukan untuk membangun sebuah keluarga yang saleh? Apa contoh dari asas-asas ini yang telah remaja putra lihat? Apa yang dapat mereka lakukan untuk mengikuti teladan ini sekarang?

  • Ajaklah remaja putra untuk menyelidiki ceramah Penatua D. Todd Christofferson “Para Ayah,” mencari karakteristik dari para ayah yang saleh. Ajaklah setiap remaja putra untuk memikirkan saat ketika ayahnya atau figur seorang ayah dalam hidupnya meneladankan salah satu dari karakteristik yang Penatua Christofferson bagikan. Anda dapat menolong remaja putra membagikan pengalaman-pengalaman ini dengan mengajak mereka untuk membuat sebuah gambar dari pengalaman yang mereka pikirkan dan membagikan gambar itu kepada anggota kelas. Anda juga dapat menulis beberapa kalimat dari ceramah Penatua Christoffersen di papan tulis, menyisakan tempat kosong untuk beberapa kata. Ajaklah remaja putra untuk menebak apa kata-kata yang seharusnya ada di tempat-tempat kosong tersebut. Bagaimana remaja putra dapat mengikuti nasihat yang Penatua Christofferson berikan kepada mereka? (Untuk gagasan, lihat “Kerja dan Kemandirian” serta “Pendidikan” dalam Untuk Kekuatan Remaja.)

  • Undanglah remaja putra untuk membaca paragraf ketujuh dari “Keluarga: Maklumat kepada Dunia” (atau menyaksikan video “Para Ayah Dapat Menggunakan Imamat untuk Memberkati Keluarga Mereka”) dan mencari apa tanggung jawab mereka nantinya ketika mereka menjadi suami dan ayah. Bagilah kuorum ke dalam kelompok-kelompok kecil, dan mintalah setiap kelompok untuk memikirkan cara-cara mereka dapat bersiap sekarang untuk salah satu dari tanggung jawab ini. Mintalah seorang anggota di setiap kelompok untuk membagikan kepada kuorum apa yang kelompoknya bahas.

    2:4
  • Bersama kuorum, bacalah 1 Nefi 2:1–3, dimana Lehi menerima sebuah wahyu untuk melarikan diri ke padang belantara di Yerusalem. Apa yang remaja putra pelajari dari teladan Lehi mengenai menjadi ayah yang saleh? Apa yang dapat mereka lakukan sekarang untuk mengembangkan sifat-sifat yang Lehi miliki? Mintalah remaja putra untuk membaca 1 Nefi 16:14–32 dan mencari bagaimana Nefi memperlakukan keluarganya. Bagaimana ini telah mempersiapkan Nefi bagi peranannya sebagai suami dan ayah? Tanyakan kepada remaja putra apa yang mereka lakukan dalam keluarga mereka sekarang untuk bersiap menjadi suami dan ayah.

Mintalah para remaja putra untuk membagikan apa yang mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami bagaimana mempersiapkan diri bagi peran masa depan mereka sebagai suami dan ayah? Perasaan atau kesan apa yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan apa pun? Akankah bermanfaat untuk meluangkan lebih banyak waktu mengenai ajaran ini?

Kiat mengajar

“Ajukan pertanyaan yang memerlukan murid mencari jawabannya dalam tulisan suci dan ajaran para nabi zaman akhir” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 62).

Video: “Mempersiapkan Remaja untuk Berdiskusi”

2:29

Saksikan lebih lanjut

Mengundang untuk bertindak

Remaja putra yang memimpin, mengakhiri pertemuan. Dia dapat:

  • Mengundang para anggota kuorum melakukan sesuatu untuk memperkuat keluarga mereka.

  • Membagikan gol-gol yang telah dia buat untuk bersiap menjadi seorang suami dan ayah yang saleh.