Ikutlah Aku
Apa rencana keselamatan itu?


Apa rencana keselamatan itu?

Bapa Surgawi mempersiapkan sebuah rencana untuk memungkinkan kita menjadi seperti Dia. Rencana itu mencakup Penciptaan, Kejatuhan, Pendamaian Yesus Kristus, dan semua hukum, tata cara, serta ajaran Injil. Rencana ini memperkenankan kita untuk dapat disempurnakan melalui Pendamaian, menerima kegenapan sukacita, serta hidup selamanya di hadirat Allah.

Persiapkan diri Anda secara rohani

Bagaimana mengetahui mengenai rencana Bapa Surgawi memengaruhi pilihan Anda dan perspektif Anda tentang kehidupan? Apa aspek-aspek dari rencana keselamatan yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Bagaimana memahami rencana keselamatan dapat membantu anggota kuorum dengan lebih baik memenuhi tugas-tugas keimamatan mereka?

Dengan doa yang sungguh-sungguh telaahlah tulisan suci dan sumber-sumber. Apa yang akan membantu remaja putra memahami rencana keselamatan?

1 Korintus 15:20–22 (Semua manusia akan mati)

Ibrani 12:9 (Allah adalah Bapa roh kita)

Wahyu 20:12–13; 2 Nefi 9:10–11; Alma 5:15–21 (Semua manusia akan dibangkitkan dan berdiri di hadapan Allah untuk dihakimi)

2 Nefi 2:22–25 (Kejatuhan Adam mendatangkan kefanaan)

Alma 34:32–33 (Kehidupan ini adalah saat untuk bertobat)

Alma 40:11–14 (Keadaan manusia setelah mereka mati)

A&P 76:30–113 (Deskripsi tentang kerajaan-kerajaan kemuliaan)

Weatherford T. Clayton, “Rencana Mulia Bapa Kita,” Ensign atau Liahona, Mei 2017, 26–29

Thomas S. Monson, “Jalan yang Sempurna Menuju Kebahagiaan,” Ensign atau Liahona, November 2016, 80–81

Rencana Keselamatan,Teguh pada Iman (2004), 188–189

Video: “Men’s Hearts Shall Fail Them”; “Rencana Keselamatan”

Mengajar dengan Cara Juruselamat

Juruselamat mengajukan pertanyaan yang membuat mereka yang Dia ajar berpikir secara mendalam. Dia dengan tulus tertarik dengan jawaban mereka. Bagaimana Anda dapat menggunakan jawaban untuk membantu remaja putra memikirkan secara mendalam mengenai kebenaran-kebenaran Injil?

Biarkan remaja putra memimpin

Seorang anggota presidensi kuorum mempimpin pertemuan kuorum. Dia memimpin remaja putra dalam berembuk bersama mengenai urusan kuorum, mengajari mereka tugas-tugas keimamatan mereka (dari tulisan suci dan buku Tugas kepada Allah ), serta meminta seorang pembimbing atau anggota kuorum lainnya untuk mengajarkan sebuah pelajaran Injil. Dia dapat bersiap dengan mengisi agenda pertemuan kuorum selama pertemuan presidensi.

Memulai pengalaman belajar

Pilihlah dari gagasan berikut atau pikirkanlah gagasan Anda sendiri untuk mengkaji ulang pelajaran minggu lalu dan memperkenalkan pelajaran minggu ini:

  • Mintaah remaja putra untuk menuliskan satu kata atau kalimat yang mereka ingat dari pelajaran minggu lalu dan membagikan kata atau kalimat mereka kepada kuorum.

  • Bawalah tiga gambar atau objek untuk melambangkan Penciptaan, Kejatuhan, dan Pendamaian (sebagai contoh, tanah liat untuk Penciptaan, dan apel untuk Kejatuhan, serta cangkir sakramen untuk Pendamaian). Mintalah remaja putra membagikan apa yang mereka ketahui mengenai peristiwa-peristiwa ini dan mengapa hal itu penting.

Belajar bersama

Setiap kegiatan berikut akan membantu anggota kuorum memahami mengenai rencana keselamatan. Dengan mengikuti ilham dari Roh, pilihlah satu atau lebih yang akan paling baik bermanfaat bagi kuorum Anda:

  • Mintalah salah seorang remaja putra untuk datang dengan siap untuk membagikan kisah dari ceramah Presiden Thomas S. Monson “Jalan yang Sempurna Menuju Kebahagiaan.” Bagaimana kuorum akan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut tentang rencana keselamatan jika mereka berbincang dengan seorang teman dari kepercayaan lain: Dari mana kita berasal? Mengapa kita ada di sini? Ke mana kita akan pergi setelah kita meninggalkan kehidupan ini? Ajaklah mereka untuk menggunakan ceramah Penatua Weatherford T. Clayton “Rencana Mulia Bapa Kita” serta tulisan suci untuk mempersiapkan sebuah jawaban untuk salah satu pertanyaan tersebut. Mengapa penting untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut? 

  • Mintalah seorang anggota kuorum untuk mengajarkan sebagian dari pelajaran ini. Dia dapat melakuan ini sebagai bagian dari rencana Tugasnya kepada Allah untuk belajar dan mengajarkan mengenai rencana keselamatan (lihat “Memahami Ajaran,” halaman 18, 42, atau 66).

  • Beberapa hari sebelumnya, mintalah beberapa anggota kuorum untuk datang siap mengajar kuorum mengenai sebuah aspek tentang rencana keselamatan (misalnya kehidupan prafana, kehidupan fana, dunia roh, dan sebagainya) dengan menggunakan Mengkhotbahkan Injil-Ku atau Teguh pada Iman. Gambarlah sebuah representasi dari rencana keselamatan di papan tulis (sebagai contoh, lihat Mengkhotbahkan Injil-Ku,54), dan mintalah setiap remaja putra untuk mengajarkan topik yang ditugaskan kepadanya. Tanyakan kepada remaja putra apa perbedaan yang terjadi dalam kehidupan mereka untuk mengetahui mengenai rencana keselamatan.

  • Tugasi setiap remaja putra satu atau lebih dari petikan tulisan suci dalam garis besar ini. Mintalah dia membaca petikannya untuk menentukan bagian mana dari rencana keselamatan yang petikan itu ajarkan. Ajaklah dia untuk membagikan apa yang dia pelajari dari petikan itu. Bagaimana mengetahui mengenai rencana keselamatan memengaruhi cara kita melihat diri kita sendiri? Orang lain? Dunia di sekitar kita?

  • Sebagai kuorum, bacalah Alma 12:30 dan Alma 42:13–15. Ajaklah remaja putra untuk mencari frasa yang digunakan untuk menjelaskan rencana keselamatan. Apa yang frasa-frasa ini ajarkan mengenai rencana itu? Tayangkan video “Men’s Hearts Shall Fail Them,”; kemudian mintalah remaja putra mencari bagaimana pengetahuan tentang rencana keselamatan memberkati Penatua Russell M. Nelson. Ajaklah remaja putra untuk membagikan cara-cara pengetahuan ini telah memberkati mereka.

  • Pastikan bahwa setiap orang dalam kuorum memiliki kopi dari Teguh pada Iman, dan tugasi setiap remaja putra satu nomor antara 1 sampai 3. Mintalah mereka yang telah ditugasi dengan nomor 1 untuk mempelajari semua semampu mereka dari Teguh pada Iman mengenai kehidupan prafana (halaman 190–191); mintalah mereka dengan nomor 2 belajar mengenai kehidupan fana (halaman 189); dan mintalah mereka dengan nomor 3 belajar mengenai kehidupan setelah kematian (halaman 190–191). Perkenankan mereka untuk bekerja dalam kelompok-kelompok dengan nomor mereka untuk mempersiapkan sebuah ringkasan singkat tentang apa yang mereka pelajari, dan mintalah mereka menyajikannya kepada anggota kuorum lainnya. Ajaklah remaja putra untuk membayangkan akan seperti apa kehidupan mereka jika mereka tidak memiliki pengetahuan ini mengenai rencana keselamatan.

Mintalah remaja putra untuk membagikan apa yang mereka pelajari hari ini. Apakah mereka memahami rencana keselamatan dengan lebih baik? Apa perasaan atau kesan yang mereka miliki? Apakah mereka memiliki pertanyaan tambahan apa pun? Akankah bermanfaat untuk meluangkan lebih banyak waktu mengenai ajaran ini?

Kiat mengajar

“Persiapan rohani Anda sendiri berkontribusi banyak pada suasana belajar. Ketika Anda siap secara rohani, Anda mendatangkan roh kedamaian, kasih, dan kekhidmatan. Mereka yang Anda ajar merasa lebih aman dalam merenungkan dan membahas hal-hal yang bernilai kekal” (Mengajar, Tiada Pemanggilan yang Lebih Mulia [1999], 79).

Mengundang untuk bertindak

Anggota kuorum presidensi yang memimpin menyimpulkan pertemuan. Dia dapat:

  • Mengadakan sebuah pembahasan mengenai bagaimana memahami rencana keselamatan mengilhami kita untuk menjadi para pemegang imamat yang lebih baik?

  • Meminta anggota kuorum untuk membagikan rasa syukur mereka atas rencana keselamatan.

Cetak